2009
Buku Seni Injilyang Baru
Oktober 2009


Buku Seni Injil yang Baru

Satu buku dengan pengikat spiral yang murah sekarang memberi Orang-Orang Suci Zaman Akhir akses ke 137 gambar berwarna untuk digunakan dalam pembelajaran dan pengajaran Injil.

Di kantor Presiden Thomas S. Monson terpampang lukisan Juruselamat oleh pelukis Heinrich Hofmann. Nabi mengatakan bahwa lukisan ini mengingatkannya untuk melakukan apa yang Juruselamat ingin agar dia lakukan. Gambar dapat memiliki pengaruh yang kuat pada diri kita masing-masing, sama seperti lukisan itu bagi Presiden Monson.

Karena hasrat untuk menyediakan gambar-gambar yang murah bagi para anggota untuk penggunaan di kelas-kelas Gereja dan di rumah kita, Gereja telah menyediakan Buku Seni Injil dengan 137 lukisan dan foto. Gambar-gambar ini dapat menambah pelajaran yang diajarkan apa pun mulai dari Ajaran Injil sampai waktu bersama Pratama. Itu juga dapat digunakan dalam malam keluarga, pembelajaran tulisan suci pribadi, pekerjaan misionaris, dan pengajaran ke rumah atau pengajaran berkunjung.

Setiap ilustrasi dalam buku ini mengundang momen pengajaran—kesempatan untuk menceritakan kisah tulisan suci dan mengajarkan sebuah asas. Untuk membantu kita, Buku Seni Injil mencakup sebuah daftar yang menghubungkan gambar-gambar itu dengan kisah-kisahnya dalam tulisan suci. Menyelidiki tulisan suci ini akan bergantung pada pemahaman kita akan peristiwa-peristiwa dan asas-asas Injil yang diilustrasikan dalam setiap gambar.

Berikut adalah tiga cara Buku Seni Injil dapat digunakan dalam mengajarkan sebuah pelajaran:

  1. Pertimbangkan mengundang individu-individu untuk menyelidiki tulisan suci yang berhubungan dengan gambar tertentu. Mintalah mereka membaca tulisan suci dengan bersuara atau meringkasnya sewaktu Anda membahas gambar itu bersama-sama.

  2. Pertimbangkan meminta individu-individu untuk menguraikan apa yang mereka lihat dalam sebuah gambar. Apa asas-asas Injil yang sebuah gambar ajarkan? Bagaimana kita dapat menerapkan asas-asas tersebut dalam kehidupan kita dewasa ini?

  3. Setelah mengajarkan sebuah asas Injil tertentu, mintalah yang lain untuk menyelidiki Buku Seni Injil, carilah gambar-gambar yang mengilustrasikan asas tersebut. Tanyakan kepada individu-individu bagaimana perasaan mereka ketika mereka melihat gambar itu sekarang dimana mereka telah membahas maknanya.

Dalam semua pembelajaran dan pengajaran Injil kita, marilah kita dengan sungguh-sungguh mencari ilham (lihat A&P 42:14–17). Sewaktu kita melakukannya, Roh Kudus akan membawa gagasan-gagasan lainnya dalam benak kita yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan mereka yang kita ajar. Buku Seni Injil yang baru merupakan sebuah alat yang penting yang dapat menolong kita satu sama lain datang kepada Kristus serta menerima berkat-berkat kehidupan kekal.

Dari kiri: Rupa Kristus, oleh Heinrich Hofmann, atas izin dari C. Harrison Conroy Co.; ilustrasi foto oleh Matthew Reier, Hyun-Gyu Lee, dan Christina Smith