2013
Penatua Cook Berbicara kepada Anggota dan Simpatisan di Pantai Gading
Juli 2013


Penatua Cook Berbicara kepada Anggota dan Simpatisan di Pantai Gading

Penatua Quentin L. Cook dari Kuorum Dua Belas Rasul mengadakan perjalanan ke Abidjan, Cote d’Ivoire (Pantai Gading), di bulan Februari 2013. Selama kunjungan tersebut dia memimpin sebuah konferensi kepemimpinan imamat, mengadakan pertemuan khusus dengan para anggota dan simpatisan, dan mengunjungi para pejabat penting pemerintah.

Dalam perjalanan tersebut Penatua Cook ditemani oleh Penatua L. Whitney Clayton dari Presidensi Tujuh Puluh; Penatua John B. Dickson dari Tujuh Puluh, Presiden Area Barat Afrika; dan Penatua Joseph W. Sitati dari Tujuh Puluh, Penasihat Pertama dalam Presidensi Area Barat Afrika.

Total kehadiran dalam konferensi kepemimpinan imamat serta pertemuan anggota dan simpatisan adalah 9.693 orang, termasuk 619 simpantisan. Banyak anggota melakukan pengurbanan besar untuk dapat hadir. Virginie Oulai Tongo dari Cabang Meagui, Misi Cote d’Ivoire Abidjan, mengatakan bahwa keluarganya telah menabung uang mereka untuk dapat datang dan melihat seorang Rasul. “Kami mengadakan perjalanan selama 12 jam, tetapi saya senang,” dia berkata.

Banyak orang yang menghadiri konferensi melaporkan mengenai curahan Roh luar biasa yang mereka nikmati. Uskup Leon Kouadio dari Lingkungan Dokui, Pasak Cocody, mengatakan, “Saya tahu bahwa di tengah-tengah kami ada seorang hamba yang terhormat dari Juruselamat kita.”

Keanggotaan Gereja di Cote d’Ivoire telah tumbuh dari satu keluarga di tahun 1984 menjadi lima pasak dan satu distrik sekarang.

Di tahun-tahun belakangan ini kesetiaan para Orang Suci di Pantai Gading tercermin dengan jelas dalam pekerjaan sejarah keluarga dan bait suci mereka. Tiga dari lima pasak di Cote d’Ivoire adalah di antara 25 pasak terbaik di Gereja dalam persentase orang dewasa yang menyerahkan nama-nama keluarga untuk tata cara bait suci selama tahun 2012. Dari semua pasak di Gereja, Pasak Cocody memiliki persentase orang dewasa tertinggi yang telah menyerahkan nama-nama untuk pekerjaan bait suci dalam beberapa kesempatan terpisah.

Remaja melakukan bagian mereka juga. Persentase remaja Pantai Gading yang melakukan pekerjaan indeksasi lebih dari dua kali lipat rata-rata Gereja, meskipun fakta bahwa hampir tidak ada di antara mereka yang memiliki akses pribadi pada komputer dan Internet tetapi harus pergi ke pusat sejarah keluarga pasak untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Para anggota telah diajarkan bahwa pekerjaan sejarah keluarga adalah bagian yang penting dari menjalankan Injil. Mereka bekerja keras untuk memastikan agar nama-nama keluarga mereka siap sebelum mereka naik bus untuk menempuh perjalanan panjang ke Bait Suci Accra Ghana—dan umumnya tidak membawa hanya beberapa nama, melainkan banyak nama.

Penatua Cook dan Penatua Clayton mendorong para Orang Suci untuk maju terus dalam empat bidang utama: meningkatkan iman mereka kepada Tuhan Yesus Kristus, memperkuat keluarga mereka, membagikan Injil kepada orang lain secara aktif, dan melanjutkan upaya-upaya pekerjaan sejarah keluarga dan bait suci mereka yang luar biasa.

Penatua Quentin L. Cook dari Kuorum Dua Belas Rasul berbicara kepada ribuan orang yang berkumpul di Abidjan, Cote d’Ivoire, pada bulan Februari.

Foto disediakan oleh Church News © IRI