Ajaran-Ajaran Presiden
Bab 1 Pemulihan Injil—Fajar yang Cerah Cemerlang


Bab 1

Pemulihan Injil—Fajar yang Cerah Cemerlang

“Injil yang mulia ini diawali dengan penampakan Bapa dan Putra kepada anak laki-laki Joseph.”

Dari Kehidupan Gordon B. Hinckley

Di sepanjang kehidupannya, Presiden Gordon B. Hinckley memupuk rasa hormat yang mendalam terhadap orang-orang dan tempat-tempat yang terlibat dalam pemulihan Injil. Dia memiliki rasa syukur yang istimewa terhadap Josep Smith dan perannya dalam Pemulihan, dan dia berbicara mengenai “dorongan yang senantiasa tumbuh untuk memberikan kesaksian tentang keilahian Tuhan dan misi Nabi Joseph Smith.”1

Pada tahun 1935, ketika Gordon sedang dalam perjalanan pulang dari misinya di Inggris, dia dan para misionaris lain yang juga sedang dalam perjalanan pulang mengunjungi Hutan Sakral dan Bukit Kumorah. Mereka berhenti di Penjara Carthage, di mana Nabi Joseph dan Hyrum Smith mati syahid. Mereka berjalan di jalan-jalan berdebu di Nauvoo, di mana para Orang Suci yang terbuang telah mengubah tanah rawa menjadi sebuah kota yang indah. Tidak diragukan lagi, gambaran mengenai cobaan-cobaan dan kemenangan para Orang Suci awal mulai memenuhi benak Gordon saat dia berada di tempat-tempat ini dan sewaktu dia melanjutkan perjalanan ke arah barat di sepanjang rute pionir ke Salt Lake City.

Gordon B. Hinckley kembali ke tempat-tempat sakral Pemulihan lebih sering lagi dalam beberapa puluh tahun berikutnya. Pada kebaktian Natal Presidensi Utama tanggal 3 Desember 2000, dia membagikan pengalaman pribadi berikut dari suatu kunjungan ke Hutan Sakral:

“Beberapa tahun yang lalu saya ditugaskan ke Konferensi Pasak Rochester New York. Di hari Sabtu saya mengatakan kepada para anggota pria yang berada bersama saya, ‘Mari kita bangun pagi-pagi sekali, di awal Minggu pagi, dan pergi ke Hutan Sakral sebelum konferensi.’ Mereka semua setuju. Karena itu, pagi-pagi sekali di hari Sabat musim semi itu, presiden misi, presiden pasak, wakil regional, dan saya pergi ke Palmyra dan berjalan ke dalam hutan. Tidak ada siapa pun di sana. Suasananya sungguh damai dan indah. Malam sebelumnya telah turun hujan. Daun-daun kecil yang baru mulai muncul di pohon-pohon.

Kami berbicara dengan perlahan terhadap satu sama lain. Kami berlutut di tanah yang lembab dan berdoa. Kami tidak mendengar suara apa pun. Kami tidak melihat penglihatan apa pun. Tetapi dengan cara yang tak terungkapkan kami diberi tahu dalam benak kami masing-masing, bahwa ya, hal yang seperti Joseph katakan, benar-benar telah terjadi di sini. Di sinilah Allah Bapa yang Kekal kita dan Putra-Nya Yang Terkasih, Tuhan Yesus Kristus yang bangkit, menampakkan diri kepada anak laki-laki berusia 14 tahun dan berbicara kepadanya. Terang Mereka yang luar biasa menyinari dia, dan dia diperintahkan mengenai apa yang hendaknya dia lakukan.

Peristiwa agung itu, Penglihatan Pertama, membuka tabir yang melaluinya datang pemulihan Gereja Kristus ke bumi. Terang itu muncul dari belantara kegelapan, dari kesuraman zaman-zaman masa lalu menuju awal zaman baru yang mulia. Kitab Mormon mengikuti sebagai saksi lain akan Tuhan Yesus Kristus. Imamat-Nya yang kudus dan ilahi dipulihkan oleh para pria yang memegangnya pada zaman dahulu. Kunci-kunci dan kuasa-kuasa dilimpahkan kepada Nabi dan rekan-rekannya. Gereja zaman dahulu sekali lagi berada di bumi dengan semua berkat, kuasa, ajaran, kunci dan asas dari dispensasi-dispensasi sebelumnya. Ini adalah Gereja [Kristus]. Gereja ini membawa nama-Nya. Gereja ini diatur oleh imamat-Nya. Di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. Joseph Smith … menjadi pewaris agung-Nya.”2

Gambar
Penglihatan Pertama

Penglihatan Pertama mengawali “babak terakhir dalam riwayat panjang hubungan Allah dengan pria dan wanita di bumi.”

Ajaran-Ajaran Gordon B. Hinckley

1

Setelah kematian Juruselamat, Gereja yang telah Dia tegakkan jatuh dalam kemurtadan.

[Yesus Kristus] dahulu dan sekarang adalah tokoh pusat yang agung dalam sejarah manusia, puncak dalam waktu dan musim seluruh manusia.

Sebelum kematian-Nya, Dia telah menahbiskan para Rasul-Nya. Mereka bertahan selama satu periode. Gereja-Nya ditegakkan.3

Setelah kematian Juruselamat, Gereja yang telah Dia tegakkan jatuh dalam kemurtadan. Yang digenapi adalah perkataan Yesaya, yang mengatakan, “Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi” (Yesaya 24:5).4

Surat-surat Paulus menyerukan kekuatan di antara para pengikut Kristus, agar mereka tidak terjatuh ke jalan-jalan si jahat. Namun kuasa kemurtadan pada akhirnya menang.5

Abad-abad berlanjut. Awan kegelapan menaungi bumi. Yesaya menggambarkannya: “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa” (Yesaya 60:2).

Itu adalah masa penjarahan dan penderitaan, ditandai dengan konflik berdarah yang panjang .… Itu adalah zaman keputusasaan, serta zaman para tuan dan budak.

Seribu tahun pertama berlalu, dan milenium kedua dimulai. Abad-abad awal adalah kelanjutan dari yang sebelumnya. Itu adalah masa yang penuh dengan ketakutan dan penderitaan.6

2

Renaisans [peralihan dari abad pertengahan ke abad modern] dan Reformasi membantu mempersiapkan jalan bagi pemulihan Injil.

Meskipun demikian, dalam masa kegelapan yang panjang itu, sebuah lilin telah dinyalakan. Masa Renaisans membawa bersamanya perkembangan pembelajaran, seni, dan ilmu pengetahuan. Muncul sebuah gerakan dari para pria dan wanita berani yang memandang ke arah surga dengan bersandarkan pada Allah dan Putra ilahi-Nya. Kita menyebutnya sebagai Reformasi.7

Para penggiat reformasi bekerja untuk mengubah gereja [Kristen], khususnya orang-orang seperti Luther, Melanchthon, Hus, Zwingli, dan Tyndale. Para pria yang memiliki keberanian besar ini, beberapa di antaranya dibunuh secara kejam karena kepercayaan mereka. Paham Protestan lahir dengan seruannya untuk reformasi. Ketika reformasi itu tidak diwujudkan, para penggiat reformasi mengorganisasi gereja-gereja mereka sendiri. Mereka melakukannya tanpa wewenang imamat. Satu-satunya hasrat mereka adalah untuk menemukan cara di mana mereka dapat menyembah Allah yang menurut mereka seharusnya Dia disembah.

Sementara pergolakan yang besar ini menimbulkan kekacauan di seluruh dunia Kristen, kekuatan-kekuatan politik juga bekerja. Kemudian timbul Perang Revolusioner Amerika, yang mengakibatkan lahirnya sebuah bangsa yang Undang-Undang Dasarnya menyatakan bahwa pemerintah tidak boleh campur tangan dalam urusan agama. Sebuah zaman baru telah dimulai, zaman yang mulia. Di zaman ini tidak ada lagi Gereja negara. Tidak ada satu agama yang lebih disukai daripada yang lainnya.

Setelah berabad-abad dalam kegelapan dan penderitaan dan perjuangan, waktunya tiba bagi pemulihan Injil. Para nabi zaman dahulu telah berbicara mengenai zaman yang sudah lama ditunggu-tunggu ini.

Semua sejarah masa lalu telah merujuk pada masa ini. Abad-abad dengan segala penderitaan dan harapannya telah datang dan pergi. Hakim Yang Mahakuasa untuk bangsa-bangsa, Allah Yang Hidup, memutuskan bahwa masa yang telah dibicarakan oleh para nabi telah tiba. Daniel telah meramalkan sebuah batu yang terungkit lepas dari gunung dan yang menjadi sebuah gunung yang besar dan memenuhi seluruh bumi [lihat Daniel 2:35, 44].8

3

Pemulihan diawali dengan penampakan Bapa dan Putra kepada Joseph Smith.

Setelah banyak generasi hidup di bumi—begitu banyak di antara mereka terlibat dalam perselisihan, kebencian, kegelapan, dan kejahatan—tibalah saatnya bagi zaman Pemulihan yang baru dan agung. Injil yang mulia ini diawali dengan penampakan Bapa dan Putra-Nya kepada pemuda Joseph.9

Betapa luar biasa penglihatan di tahun 1820 itu ketika Joseph berdoa di hutan dan di sana muncul di hadapannya Bapa dan Putra. Salah seorang dari Mereka berfirman kepadanya, memanggil dia dengan namanya dan, menunjuk kepada yang lain, berkata, “Inilah Putra Terkasih-Ku. Dengarlah Dia!” (Joseph Smith—Sejarah 1:17).

Belum pernah hal seperti ini terjadi sebelumnya. Orang akan bertanya-tanya mengapa begitu penting bahwa baik Bapa maupun Putra menampakkan diri. Menurut saya itu karena Mereka mengantarkan dispensasi kegenapan zaman, dispensasi akhir dan terakhir Injil, ketika akan dikumpulkan bersama menjadi satu unsur-unsur dari semua dispensasi sebelumnya. Ini juga akan menjadi babak terakhir dalam riwayat panjang hubungan Allah dengan para pria dan wanita di bumi.10

Setiap pernyataan yang kita buat mengenai wewenang ilahi, setiap kebenaran yang kita tawarkan mengenai keabsahan pekerjaan ini, semuanya berawal dari Penglihatan Pertama anak lelaki nabi itu. Tanpa itu kita tidak akan memiliki hal apa pun untuk diucapkan. Ini adalah pengangkat tabir agung dalam dispensasi kegenapan waktu, ketika Allah berjanji bahwa Dia akan memulihkan segala kuasa, karunia, berkat, dari semua dispensasi sebelumnya.11

4

Wewenang dan kunci-kunci imamat dipulihkan.

Gambar
patung pemulihan imamat

Wewenang dan kunci-kunci Imamat Melkisedek dipulihkan ke bumi sebagai bagian dari Pemulihan.

Dalam memulihkan Imamat Harun, Yohanes Pembaptis yang telah dibangkitkan menumpangkan kedua tangannya di atas kepala Joseph Smith dan Oliver Cowdery dan berkata, “Ke atas dirimu para hamba sesamaku, dalam nama Mesias aku menganugerahkan Imamat Harun, yang memegang kunci-kunci pelayanan para malaikat, dan Injil pertobatan, dan baptisan melalui pencelupan untuk pengampunan akan dosa-dosa” (A&P 13:1).12

Ini diikuti dengan sebuah kunjungan oleh Petrus, Yakobus, dan Yohanes, para Rasul Tuhan Yesus Kristus, yang menganugerahkan ke atas Joseph dan Oliver Cowdery Imamat Melkisedek, yang telah diterima oleh para Rasul ini melalui tangan Tuhan Sendiri.13

Tiga dari para Rasul [Juruselamat]—Petrus, Yakobus, dan Yohanes—menampakkan diri kepada Joseph dan Oliver di suatu tempat “di padang belantara” di dekat Sungai Susquehanna (lihat A&P 128:20). Mereka menumpangkan tangan mereka ke atas kepala mereka dan menganugerahkan kepada mereka wewenang suci ini ….

Saya dapat menelusuri imamat saya dalam garis langsung dengan peristiwa ini. Bunyinya sebagai berikut: Saya ditahbiskan oleh David O. McKay; yang ditahbiskan oleh Joseph F. Smith; yang ditahbiskan oleh Brigham Young; yang ditahbiskan oleh Tiga Saksi; yang ditahbiskan oleh Joseph Smith Jr. dan Oliver Cowdery; yang ditahbiskan oleh Petrus, Yakobus, dan Yohanes; yang ditahbiskan oleh Tuhan Yesus Kristus.

Kesamaan ini berlaku untuk [setiap pemegang Imamat Melkisedek]. Anda masing-masing para anggota pria yang memegang imamat ini juga telah menerimanya melalui garis langsung dari pelimpahan yang dilakukan oleh Petrus, Yakobus, dan Yohanes.14

5

Melalui Joseph Smith, Tuhan mewahyukan kebenaran-kebenaran yang membedakan kita dari gereja-gereja lain.

Izinkan saya menyebut beberapa dari banyak ajaran dan praktik yang membedakan kita dari semua gereja lainnya, dan yang semua darinya telah datang melalui wahyu kepada Nabi [Joseph Smith] muda. Anda akrab dengan ajaran dan praktik itu, tetapi masih patut untuk diulangi dan direnungkan.

Ke-Allah-an

Yang pertama dari hal-hal ini, tentu saja pernyataan tentang Allah Sendiri dan Putra terkasih-Nya, Tuhan Yesus Kristus yang telah bangkit. Penglihatan Pertama yang menakjubkan ini, menurut saya, adalah yang terbesar di antara peristiwa semacamnya sejak kelahiran, kehidupan, kematian, serta kebangkitan Tuhan kita pada pertengahan zaman.

Kita tidak memiliki catatan lain yang setara dengannya.

Selama berabad-abad manusia berkumpul dan berdebat mengenai sifat Keilahian. Konstantin mengumpulkan para cendekiawan dari berbagai kelompok di Nicaea pada tahun 325. Setelah dua bulan perdebatan yang sengit, mereka menyepakati satu definisi yang selama berabad-abad telah menjadi pernyataan doktrin di antara umat Kristen mengenai tubuh Ke-Allah-an.

Saya mengajak Anda untuk membaca definisi itu dan membandingkannya dengan pernyataan dari pemuda Joseph. Dia hanya mengatakan bahwa Allah berdiri di hadapannya dan berbicara kepadanya. Joseph dapat melihat Dia dan dapat mendengar Dia. Dia berbentuk seperti manusia, pribadi yang bertubuh jasmani. Di sisi-Nya adalah Tuhan yang telah bangkit, pribadi yang terpisah, yang Dia perkenalkan sebagai Putra Tunggal-Nya dan dengan siapa Joseph juga berbicara.

Saya percaya bahwa dalam waktu singkat saat penglihatan yang menakjubkan itu Joseph belajar lebih banyak mengenai Ketuhanan daripada semua cendekiawan dan pendeta lainnya pada zaman dahulu.

Dalam wahyu ilahi ini ditegaskan kembali tanpa ragu kenyataan akan kebangkitan harfiah Tuhan Yesus Kristus.

Pengetahuan tentang Ketuhanan ini, yang tersembunyi dari dunia selama berabad-abad, adalah hal pertama dan besar yang Allah nyatakan kepada hamba pilihan-Nya.15

Kitab Mormon sebagai saksi yang setara dengan Alkitab.

Gambar
lukisan, Satu Gembala

“Kitab Mormon … berbicara sebagai suara dari debu dalam kesaksian tentang Putra Allah.”

Selanjutnya saya berbicara mengenai satu hal sangat penting lainnya yang telah Allah wahyukan.

Dunia Kristen menerima Alkitab sebagai firman Allah. Kebanyakan tidak memahami bagaimana wahyu itu datang kepada kita.

Saya baru saja selesai membaca sebuah buku yang baru diterbitkan oleh seorang sarjana terkenal. Jelas dari informasi yang dia berikan bahwa berbagai kitab dalam Alkitab dihimpun dengan cara yang tampaknya tidak sistematis. Dalam beberapa kasus, tulisan-tulisannya tidak dibuat sampai jauh setelah kejadian-kejadian yang mereka gambarkan. Orang tergerak untuk bertanya, “Apakah Alkitab benar? Apakah Alkitab benar-benar firman Allah?”

Jawaban kita adalah ya, sejauh Alkitab diterjemahkan dengan benar. Tangan Tuhan yang membuatnya. Tetapi Alkitab sekarang tidak berdiri sendiri. Ada saksi lain di mana kebenaran-kebenaran yang signifikan dan penting terdapat di dalamnya.

Tulisan suci menyatakan bahwa “dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah” (2 Korintus 13:1).

Kitab Mormon telah tampil melalui karunia dan kuasa Allah. Kitab Mormon berbicara sebagai suara dari debu dalam kesaksian tentang Putra Allah. Kitab Mormon berbicara tentang kelahiran-Nya, tentang pelayanan-Nya, tentang Penyaliban dan Kebangkitan-Nya, serta tentang penampakan-Nya kepada orang-orang saleh di tanah Kelimpahan di Benua Amerika.

Kitab itu adalah benda nyata yang dapat dipegang, yang dapat dibaca, yang dapat diuji. Di dalamnya terdapat sebuah janji tentang asal usul ilahinya. Jutaan orang telah mengujinya dan menemukannya sebagai catatan yang benar dan sakral ….

Sebagaimana Alkitab adalah perjanjian dari Dunia Lama, Kitab Mormon adalah perjanjian dari Dunia Baru. Keduanya seiring sejalan dalam pernyataan tentang Yesus sebagai Putra Bapa ….

Kitab sakral ini, yang tampil sebagai wahyu dari Yang Mahakuasa, sesungguhnya adalah perjanjian lain tentang keilahian Tuhan kita.16

Wewenang imamat dan organisasi Gereja.

Imamat adalah wewenang untuk bertindak dalam nama Allah .… Saya telah membaca [sebuah] buku baru-baru ini [yang] berhubungan dengan Kemurtadan di Gereja zaman dahulu. Jika wewenang dari Gereja itu hilang, bagaimanakah wewenang itu diganti?

Wewenang imamat hanya dapat datang dari satu tempat saja, dan tempat itu adalah dari surga. Itu dilimpahkan oleh tangan-tangan mereka yang memegangnya ketika Juruselamat hidup di bumi ….

Betapa indahnya pengungkapan pola pemulihan yang menuntun pada pengorganisasian Gereja pada tahun 1830 .… Nama Gereja itu sendiri diberikan melalui wahyu. Gereja siapakah itu? Apakah Gereja Joseph Smith? Apakah Gereja Oliver Cowdery? Bukan, itu adalah Gereja Yesus Kristus yang dipulihkan ke bumi di zaman akhir ini.17

Keluarga

Wahyu besar dan tunggal lainnya yang diberikan kepada Nabi adalah rencana untuk kehidupan kekal bagi keluarga.

Keluarga merupakan ciptaan dari Yang Mahakuasa. Ini melambangkan hubungan paling sakral dari semua hubungan. Ini melambangkan perjanjian paling serius dari semua perjanjian. Ini adalah organisasi dasar masyarakat.

Melalui wahyu-wahyu dari Allah kepada Nabi-Nya datanglah ajaran dan wewenang melalui mana keluarga dapat dimeteraikan bersama bukan hanya untuk kehidupan ini, namun juga untuk sepanjang kekekalan.18

Ketidakberdosaan anak kecil

Ketidakberdosaan anak-anak kecil adalah wahyu lain yang Allah berikan melalui perantaraan Nabi Joseph. Praktik yang umum adalah pembaptisan anak-anak yang baru lahir untuk membersihkan dampak dari apa yang disebut sebagai dosa Adam dan Hawa. Dalam ajaran pemulihan, pembaptisan adalah untuk pengampunan dosa-dosa perorangan dan pribadi. Itu menjadi perjanjian antara Allah dengan manusia. Baptisan dilaksanakan pada usia pertanggungjawaban, ketika orang cukup umur untuk mengenali yang benar dan yang salah. Baptisan adalah melalui pencelupan, sebagai lambang kematian dan penguburan Yesus Kristus serta kedatangan-Nya dalam Kebangkitan.19

Keselamatan bagi orang mati

Saya akan melanjutkan untuk menyebutkan kebenaran lainnya yang diwahyukan. Kita diberi tahu bahwa Allah tidak membedakan orang, namun, tidak di gereja lain mana pun yang saya ketahui, disediakan jalan bagi mereka yang berada di balik tabir kematian untuk menerima setiap berkat yang disediakan bagi orang-orang yang masih hidup. Ajaran yang agung tentang keselamatan bagi yang telah meninggal adalah unik bagi Gereja ini .… Orang yang telah meninggal diberi kesempatan yang sama seperti orang yang masih hidup. Sekali lagi, sungguh merupakan ajaran yang mulia dan luar biasa yang Allah Mahakuasa berikan melalui wahyu-Nya kepada Nabi-Nya.20

Sifat, tujuan, dan potensi anak-anak Allah

Sifat kekal manusia telah diwahyukan. Kita adalah putra dan putri Allah. Allah adalah Bapa dari roh kita. Kita pernah hidup sebelum kita datang ke bumi. Kita memiliki kepribadian. Kita dilahirkan ke dalam kehidupan ini berdasarkan sebuah rencana ilahi. Kita berada di sini untuk menguji kelayakan kita, bertindak berdasarkan hak pilihan yang Allah telah berikan kepada kita. Ketika kita meninggal kita akan terus hidup. Kehidupan kekal kita terdiri dari tiga fase: satu, kehidupan prafana kita; dua, kehidupan fana kita; dan tiga, kehidupan setelah kefanaan kita. Saat mati kita meninggalkan dunia ini dan melangkah melalui tabir menuju alam yang layak kita masuki. Sekali lagi, ini adalah ajaran yang unik, tunggal, dan berharga dari Gereja ini yang telah datang melalui wahyu.21

Wahyu modern

Saya memberikan rangkuman singkat ini tentang pencurahan luar biasa pengetahuan dan wewenang dari Allah ke atas kepala Nabi-Nya .… Ada satu lagi yang harus saya sebutkan. Ini adalah asas wahyu modern. Pasal-pasal kepercayaan yang Nabi tulis menyatakan:

“Kami percaya segala yang telah Allah ungkapkan, segala yang sekarang Dia ungkapkan, dan kami percaya bahwa Dia masih akan mengungkapkan banyak hal yang besar dan penting berkaitan dengan Kerajaan Allah” (Pasal-Pasal Kepercayaan 1:9).

Gereja yang tumbuh, gereja yang menyebar ke seluruh dunia pada masa yang sukar ini, membutuhkan wahyu yang terus-menerus dari takhta surga untuk membimbingnya dan menggerakkannya maju.

Dengan doa dan pencarian yang sungguh-sungguh akan kehendak Tuhan, kami bersaksi bahwa petunjuk diterima, bahwa wahyu datang, dan bahwa Tuhan memberkati Gereja-Nya sewaktu Gereja maju terus menuju tujuan akhirnya.

Di atas dasar yang kuat akan pemanggilan ilahi Nabi Joseph dan wahyu-wahyu dari Allah, yang datang melalui dia, kita maju terus.22

Sebagai nabi yang ke-15 setelah Joseph Smith dan dengan memakai jubah kenabian yang datang kepadanya, dengan takzim saya menyatakan kesaksian saya bahwa laporan Nabi Joseph tentang [peristiwa-peristiwa Pemulihan] adalah benar, bahwa Bapa … memberikan kesaksian tentang keilahian Putra-Nya, bahwa Putra telah menginstruksikan nabi muda itu, dan bahwa setelah itu terjadi serangkaian peristiwa yang menuntun pada pengorganisasian “satu-satunya gereja yang sejati dan hidup di atas muka seluruh bumi” [A&P 1:30].23

Saran untuk Penelaahan dan Pengajaran

Pertanyaan

  • Mengapa orang-orang di dunia memerlukan agar Gereja dan Injil Yesus Kristus untuk dipulihkan? (Lihat bagian 1.) Apa beberapa cara Tuhan mempersiapkan jalan bagi pemulihan Injil? (Lihat bagian 2.)

  • Renungkanlah ajaran-ajaran Presiden Hinckley mengenai Penglihatan Pertama (lihat bagian 3). Dengan cara-cara apa kesaksian Anda tentang Penglihatan Pertama telah memengaruhi Anda?

  • Mengapa perlu bahwa imamat dipulihkan oleh para utusan surgawi? (Lihat bagian 4.) Mengapa penting bahwa para pemegang Imamat Melkisedek dapat menelusuri wewenang imamat mereka sampai ke Yesus Kristus?

  • Di bagian 5, tinjaulah rangkuman mengenai beberapa kebenaran yang datang melalui wahyu kepada Nabi Joseph Smith. Bagaimana kebenaran-kebenaran ini telah memberkati kehidupan Anda? Bagaimana kita dapat membantu anak-anak memahami dan menghargai kebenaran-kebenaran ini?

Tulisan Suci Terkait

Yesaya 2:1–3; Kisah Para Rasul 3:19–21; Wahyu 14:6–7; 2 Nefi 25:17–18; A&P 128:19–21

Bantuan Belajar

“Penelaahan Injil Anda paling efektif ketika Anda diajar oleh Roh Kudus. Mulailah selalu penelaahan Injil Anda dengan berdoa agar Roh Kudus membantu Anda belajar” (Mengkhotbahkan Injil-Ku [2004], 18).

Catatan

  1. Dalam Sheri L. Dew, Go Forward with Faith: The Biography of Gordon B. Hinckley (1996), 326.

  2. “My Redeemer Lives,” Ensign, Februari 2001, 72.

  3. “At the Summit of the Ages,” Ensign, November 1999, 73.

  4. “Batu yang Terlepas dari Atas Gunung,” Ensign atau Liahona, November 2007, 84.

  5. “Fajar yang Cerah Cemerlang,” Ensign atau Liahona, Mei 2004, 82.

  6. “At the Summit of the Ages,” Ensign, November1999, 73.

  7. “Fajar yang Cerah Cemerlang,” 82–83.

  8. “At the Summit of the Ages,” Ensign, November1999, 73.

  9. “Fajar yang Cerah Cemerlang,” 83.

  10. “Batu yang Terlepas dari Atas Gunung” 84.

  11. Teachings of Gordon B. Hinckley (1997), 226.

  12. “Hal-Hal yang Saya Ketahui” Ensign atau Liahona, Mei 2007, 84.

  13. “Hal-Hal Besar yang Telah Allah Nyatakan,” Ensign atau Liahona, Mei 2005, 82.

  14. Discourses of President Gordon B. Hinckley, Volume 2: 2000–2004 (2005), 411.

  15. “Hal-Hal Besar yang Telah Allah Nyatakan,” 80–81.

  16. “Hal-Hal Besar yang Telah Allah Nyatakan,” 81–82.

  17. “Hal-Hal Besar yang Telah Allah Nyatakan,” 82.

  18. “Hal-Hal Besar yang Telah Allah Nyatakan,” 82.

  19. “Hal-Hal Besar yang Telah Allah Nyatakan,” 82.

  20. “Hal-Hal Besar yang Telah Allah Nyatakan,” 82.

  21. “Hal-Hal Besar yang Telah Allah Nyatakan,” 83.

  22. “Hal-Hal Besar yang Telah Allah Nyatakan,” 83.

  23. “Special Witnesses of Christ,” Ensign, April 2001, 20–21.