Permohonan Nabi

Pada musim semi tahun 1848, leluhur saya, Charles Stewart Miller dan Mary McGowan Miller, meninggalkan rumah mereka di Skotlandia dan melakukan perjalanan ke St. Louis, Missouri, dengan sekelompok Orang Suci, tiba di sana tahun 1849.

Ketika keluarga itu tinggal di St. Louis dan bekerja untuk mengumpulkan cukup uang untuk menyelesaikan perjalanan mereka ke Lembah Salt Lake, wabah kolera melanda daerah itu. Dalam waktu dua minggu, empat dari anggota keluarga itu meninggal dunia. Anak-anak yang selamat ditinggalkan dalam keadaan yatim piatu, termasuk buyut perempuan saya Margaret, yang berusia 13 tahun saat itu.

Sembilan anak Miller yang masih hidup terus bekerja dan menabung untuk perjalanan yang tidak pernah diselesaikan oleh orang tua dan saudara-saudara mereka. Mereka meninggalkan St. Louis pada musim semi tahun 1850 dengan empat sapi dan satu gerobak, yang akhirnya tiba di Lembah Salt Lake pada tahun yang sama.

Leluhur saya yang lainnya menghadapi kesulitan serupa. Tetapi, melewati itu semua, kesaksian mereka tetap kukuh dan kuat. Dari mereka semua saya menerima sebuah pusaka akan pengabdian penuh terhadap Injil Yesus Kristus.

Dengan segenap hati saya dan kesungguhan jiwa saya, saya menyatakan bahwa Allah hidup. Yesus adalah Putra-Nya, Putra Terkasih Bapa dalam daging. Dia adalah Penebus kita; Dia adalah Pengantara kita dengan Bapa. Dia mengasihi kita dengan kasih yang tidak sepenuhnya kita pahami, dan karena Dia mengasihi kita, Dia menyerahkan nyawa-Nya bagi kita. Rasa syukur saya kepada-Nya tak terkatakan.

Saya menyerahkan hidup saya, kekuatan saya dalam melayani-Nya dan dalam mengarahkan urusan-urusan Gereja-Nya sesuai dengan kehendak-Nya dan melalui ilham-Nya.