2010
Apa yang Para Pionir Bawa?
Juli 2010


Injil Klasik

Apa yang Para Pionir Bawa?

Gambar
President Stephen L Richards

Untuk memahami para pionir dan pencapaian mereka, kita harus mengamati motif mereka …. Mereka datang untuk memperoleh kebebasan dan kedamaian, sebagaimana yang lain telah melakukannya. Mereka datang untuk membangun rumah-rumah mereka sendiri, sebagaimana yang lain telah melakukannya. Mereka datang untuk beribadat kepada Allah dan menjalankan agama mereka demi kepuasaan hati nurani mereka, sebagaimana yang lain telah melakukannya; namun inilah satu hal yang karenanya mereka datang, sejauh yang saya tahu, tanpa memiliki rekan dalam gerakan pionir lain mana pun: mereka datang dengan tujuan yang diakui dalam membangun sebuah masyarakat sehingga mereka dapat kembali kepada peradaban yang darinya mereka telah melarikan diri, ya, bahkan terhadap para penganiaya mereka, asas-asas kehidupan dan perilaku yang merupakan sumber dari ilham, persatuan, keberhasilan, serta kebahagiaan mereka ….

Lalu apa yang para pionir bawa? Mereka membawa ketekunan dalam takaran yang jarang dapat disamai. Mereka mengajarkan dan menjalankan Injil kerja sebagai dasar bagi keberhasilan dan kebahagiaan ….

Mereka membaca pendidikan dan kasih bagi artistik dan keindahan ….

Mereka membawa bersama mereka kesetiaan yang tinggi dan kemampuan yang besar demi pengabdian teguh pada perkara yang mereka dukung ….

Saya sekarang sampai pada hal terbesar dari semuanya yang para pionir bawa bersama mereka, dan yang saya cirikan sebagai kebijaksanaan, kebijaksanaan tentang hal-hal penting dalam kehidupan ….

Pertama, pikirkan tubuh manusia …. Para pionir membawa sebuah konsep baru tentang tubuh yang diinvestasi dengan signifikansi kudus. Mereka mengajarkan bahwa tubuh adalah tabernakel fana yang di dalamnya roh manusia, anak Allah yang sesungguhnya, ditempatkan dan bahwa tubuh tidak boleh dicemari atau dikotori atau bahkan dirundung dengan memasukkan ke dalamnya racun dan zat-zat yang berbahaya tanpa menyakiti perasaan Allah, dimana Roh tinggal di dalamnya …. Mereka membawa bersama mereka aturan-aturan kesehatan ….

Kedua—sifat atau kepribadian …. [Para pionir] mengajarkan tidak hanya bahwa manusia adalah anak Allah, keturunan yang paling mulia namun bahwa dia juga dipersiapkan, jika dia hidup baginya, untuk dapat bergabung bersama Bapa Surgawinya dalam mendatangkan pekerjaan kekal-Nya di segala masa yang akan datang ….

Berikutnya—keluarga …. Apa hikmat yang para pionir hasilkan tentang keluarga? Mengapa, mereka menginvestasinya dengan sifat-sifat yang paling mulia dan tinggi yang telah senantiasa datang ke dalamnya di sejarah dunia. Mereka mengajarkan bahwa itu bukan saja unit dasar untuk kehidupan yang bahagia di bumi ini namun itu juga merupakan landasan penting dari pengharapan kita bagi permuliaan tertinggi dalam kerajaan selestial Allah kita. Sesungguhnya, surga yang kita cari adalah sedikit lebih dari proyeksi dari rumah kita dalam kekekalan. Bagaimana perbedaan konsep yang tinggi ini tentang rumah tangga dan keluarga merupakan kejahatan tragis dalam kehidupan berumah tangga di zaman sekarang—perceraian, rumah tangga yang hancur, anak-anak yang diabaikan dan anak-anak yang tidak patuh yang harus lebih dikasihani daripada diperundung akibat hancurnya kehidupan keluarga …. Oh, seandainya kebijaksanaan yang para pionir yang rendah hati ini bawa dapat diterapkan dalam keluarga-keluarga di dunia, betapa itu akan menjadi berkat bagi penghiburan dan kebahagiaan serta kemajuan kemanusiaan.

Yang terakhir, … ikatan persaudaraan. Mereka mengajarkan, dalam cara yang paling realistis, konsep tentang seluruh bangsa, bahasa, lidah, dan rakyat yang menjadi bagian dalam keluarga Allah …. Mereka percaya … bahwa satu-satunya pengharapan penting bagi kedamaian dunia terletak pada penyebaran ajaran tentang ikatan persaudaraan ini di seluruh dunia ….

… Kontribusi yang bijak ini yang saya bicarakan dan masih banyak lagi adalah asas-asas Injil Yesus Kristus yang telah dipulihkan melalui Nabi Joseph Smith …. Itu karena iman para pionir yang tak terlihat dalam pesan yang mengilhami tentang kehidupan dan kebenaran bahwa mereka membangun rumah Tuhan di “hulu gunung-gunung” [Yesaya 2:2]. Sungguh hal yang luar biasa untuk membangun suatu pemerintahan mandiri dan mengubah sebuah padang gurun menjadi kota besar, kota kecil, dan dusun-dusun dengan rumah-rumah, sekolah-sekolah, dan fasilitas yang sekarang kita nikmati. Adalah suatu pencapaian yang jauh lebih besar untuk membangun kerajaan Allah dan mengirimkan dari Sion pesan positif akan pengharapan dan iman dan kebijaksanaan ilahi serta kekal kepada seluruh umat manusia. Ini merupakan pusaka nyata yang para pionir mulia kita bawa bersama mereka dan diwariskan kepada kita serta teman-teman kita …. Itu adalah karunia yang paling berharga dalam kehidupan. Allah menolong kita untuk menghargainya, menjalankannya, dan menyebarluaskannya.

Ilustrasi oleh Paul Mann

Hal terbesar dari semuanya yang para pionir bawa bersama mereka [adalah] kebijaksanaan.