2009
Kepada Para Remaja Putra Imamat Harun
Januari 2009


Kepada Para Remaja Putra Imamat Harun

Gambar
Young Men general presidency

Charles W. Dahlquist (tengah), presiden; Dean R. Burgess (kiri), penasihat pertama; dan Michael A. Neider, penasihat kedua.

Paulus mengingatkan Timotius tentang hal yang sangat penting—penting bagi Timotius dan bagi setiap pemegang Imamat Harun: “Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua” (1 Timotius 4:14). Paulus tengah berbicara mengenai pentingnya imamat.

Apa yang dimaksud dengan “jangan lalai” dengan imamat kita? Pertama, itu artinya hidup layak akan berkat-berkat yang mengalir melalui imamat. Kita memastikan bahwa pikiran, perkataan, dan tindakan kita murni. Kita hidup demikian untuk menjadi “teladan bagi orang-orang percaya” dalam segala yang kita lakukan: berdoa serta membaca tulisan suci setiap hari, menghadiri seminari, membayar persepuluhan, dan, apabila memungkinkan, menghadiri bait suci untuk melaksanakan pembaptisan bagi orang-orang yang telah meninggal.

Kedua, itu artinya meningkatkan keimamatan—menggunakan imamat untuk melayani serta memberkati kehidupan orang lain. Kita dapat melakukan ini dengan memenuhi tugas-tugas keimamatan; menyediakan pelayanan pribadi dan kuorum; atau menjangkau seseorang di rumah, di sekolah, atau di tempat kerja yang membutuhkan perkataan yang baik, senyuman, atau pujian.

Ketiga, itu artinya belajar tentang keimamatan dan tugas-tugasnya. Membaca serta merenungkan tulisan suci mengenai keimamatan, terutama Alma 13 serta Ajaran dan Perjanjian bagian 13, 20, 84, 107, dan 121. Bacalah ceramah-ceramah yang diberikan di sesi imamat dalam konferensi umum terkini, dan kemudian tanyakan kepada diri Anda sendiri, “Bagaimana saya dapat menerapkan apa yang saya pelajari untuk menolong saya meningkatkan keimamatan?”

Kami mengasihi Anda. Kami menaruh kepercayaan kepada Anda. Sewaktu Anda berusaha untuk meningkatkan keimamatan Anda, Anda akan siap dengan lebih baik untuk melayani Tuhan sebagai misionaris penuh-waktu, dan sebagaimana yang Paulus janjikan kepada Timotius, pelayanan serta teladan Anda akan memberkati kehidupan Anda dan orang-orang yang ada di sekitar Anda. Semoga Allah memberkati Anda dalam upaya-upaya Anda.