2009
Sekelumit Pengetahuan yang Paling Berguna
Januari 2009


Sekelumit Pengetahuan yang Paling Berguna

Dari sebuah ceramah kebaktian di Universitas Brigham Young–Idaho yang diberikan pada tanggal 8 Juni 2004. Untuk teks lengkap dari ceramah ini dalam bahasa Inggris, kunjungi www.byui.edu/Presentations/transcripts/devotionals/2004_06_08_christensen.htm.

Beberapa dari Anda yang mengetahui Universitas Oxford mungkin tahu bahwa itu merupakan universitas tertua di dunia. Bangunan yang saya tinggali semasa menjadi mahasiswa dibangun pada tahun 1410—sedap dipandang, namun tidak nyaman untuk ditinggali. Ketika saya tiba di Oxford, saya sadar akan sulit untuk menjadi anggota Gereja yang aktif. Dewan Pengurus Bea Siswa Rhodes [The Rhodes Scholarship Trust], yang telah memberi saya bea siswa, memiliki banyak kegiatan bagi para penerima bea siswa itu.

Sewaktu saya melihat lebih jauh dimana saya ingin terlibat di gereja, saya menyadari bahwa saya tidak tahu Kitab Mormon itu benar. Saya telah membacanya berulang kali namun biasanya sebagai sebuah tugas—dari orang tua atau instruktur Universitas Brigham Young. Namun kali ini saya sungguh-sungguh perlu mengetahui apakah Kitab Mormon itu benar. Jadi saya memutuskan bahwa saya bertekad setiap malam dari pukul 23.00 sampai 00.00 untuk membaca Kitab Mormon untuk mencari tahu apakah kitab itu benar adanya.

Saya ragu apakah saya berani meluangkan waktu sebanyak itu karena saya sedang mengikuti program akademik yang begitu padat, belajar ekonometrik terapan. Saya sedang berusaha untuk menyelesaikan program itu dalam dua tahun, dimana kebanyakan orang dalam program itu menyelesaikannya dalam waktu tiga tahun. Saya tidak tahu jika saya dapat mengusahakan satu jam setiap hari dalam upaya ini.

Meskipun demikian saya melakukannya. Saya mulai pada pukul 23.00 dengan berlutut dalam doa dekat pemanas kecil di dinding batu, dan berdoa dengan bersuara. Saya berdoa kepada Allah betapa saya sungguh-sungguh ingin mengetahui apakah Kitab Mormon itu benar. Saya mengatakan kepada-Nya bahwa jika Dia mau menyatakan kepada saya bahwa kitab itu benar, maka saya akan mengabdikan hidup saya demi pembangunan kerajaan-Nya. Saya mengatakan kepada-Nya bahwa jika kitab itu tidak benar, saya juga perlu mengetahuinya secara pasti karena saya akan mengabdikan hidup saya untuk mencari tahu apa yang benar.

Saya membaca halaman pertama Kitab Mormon. Ketika saya sampai ke bagian bawah halaman itu, saya berhenti. Saya memikirkan tentang apa yang telah saya baca di halaman itu, dan saya bertanya pada diri sendiri, “Mungkinkah ini ditulis oleh seorang dukun yang berusaha untuk menipu orang-orang, atau apakah ini benar-benar ditulis oleh seorang nabi Allah? Dan apa artinya ini bagi saya dalam kehidupan saya?” Kemudian saya meletakkan buku itu dan berlutut dalam doa serta bertanya lagi kepada Tuhan, “Mohon beri tahu saya jika kitab ini benar.” Lalu saya duduk di kursi, mengambil buku itu, membalik halamannya, membacanya, berhenti lagi di bagian bawah, dan melakukan hal yang sama. Saya melakukan hal ini selama satu jam setiap malam, malam demi malam, di ruangan yang dingin dan lembab di Oxford.

Suatu malam, di saat saya sampai di bab di bagian akhir dari 2 Nefi, saya berdoa, duduk di kursi saya, dan membuka kitab itu. Tiba-tiba terasakan dalam ruangan itu Roh yang indah, hangat, dan penuh kasih yang menyelimuti saya dan meresap dalam jiwa saya, melingkupi saya dalam perasaan kasih yang tidak dapat saya bayangkan untuk dapat saya rasakan. Saya mulai menangis. Sewaktu saya melihat melalui air mata saya kata-kata yang terdapat dalam Kitab Mormon, saya dapat melihat kebenaran dalam kata-kata tersebut yang tidak pernah saya bayangkan dapat saya pahami sebelumnya. Saya dapat melihat kemuliaan kekekalan, dan saya dapat melihat apa yang telah Allah cadangkan bagi saya sebagai salah satu putra-Nya. Roh itu menyelimuti diri saya di sepanjang saat itu dan di setiap malam berikutnya sewaktu saya berdoa dan membaca Kitab Mormon di kamar saya. Roh yang sama itu akan selalu kembali, dan itu mengubah hati dan hidup saya selamanya.

Saya menoleh kembali pada pergumulan yang telah saya alami, yang mempertanyakan apakah saya dapat meluangkan waktu satu jam setiap hari dari belajar ekonometrik terapan untuk mencari tahu apakah Kitab Mormon itu benar. Saya menggunakan ekonometrik terapan mungkin sekali setiap tahun, namun saya menggunakan pengetahuan saya bahwa Kitab Mormon adalah firman Allah berulang kali setiap hari dalam kehidupan saya. Dari semua pendidikan yang pernah saya kejar, itulah sekelumit pengetahuan yang paling berguna yang pernah saya dapatkan.

Bagi Anda yang mungkin masih hidup dalam kesaksian orang lain, saya mengajak Anda untuk menyisihkan satu jam setiap hari dan menemukan bagi diri Anda bahwa Kitab Mormon itu benar, karena itu akan mengubah hati Anda sebagaimana itu telah mengubah hati saya. Maka suatu hari nanti Anda akan dapat pergi ke tempat dimana Anda tinggal pada saat Allah menyatakan hal ini kepada Anda dan menunjukkannya kepada Anda bagi anak-anak dan pasangan mereka serta berkata, “Itu tempat rahasia karena di situlah saya belajar bahwa Yesus adalah Kristus.”

Sewaktu saya berusaha untuk meningkatkan pemanggilan saya dan untuk mengenal Yesus Kristus, saya dapat bersaksi bahwa saya tahu dengan suatu keyakinan bahwa Dia adalah Putra Allah, bahwa Dia hidup. Saya tahu dengan pasti bahwa Dia mengenal dan mengasihi kita masing-masing.

Saya mengajak Anda untuk menyisihkan satu jam setiap hari dan menemukan bagi diri Anda jika Kitab Mormon itu benar, karena itu akan mengubah hati Anda.

Salah satu hal yang paling berharga yang dapat Anda pelajari sewaktu Anda mengejar pendidikan Anda adalah untuk menemukan bagi diri Anda sendiri bahwa Kitab Mormon adalah firman Allah.

Foto Kitab Mormon oleh John Luke; latar belakang oleh Lushpix/Unlisted Images Inc.

Atas: Ilustrasi foto oleh Frank Helmrich