Ajaran-Ajaran Presiden
Bab 12: Persepuluhan, Hukum untuk Perlindungan dan Kemajuan Kita


Bab 12

Persepuluhan, Hukum untuk Perlindungan dan Kemajuan Kita

“Hukum persepuluhan adalah salah satu yang paling penting yang pernah diungkapkan kepada manusia .… Melalui mematuhi hukum ini berkat-berkat kemakmuran dan keberhasilan akan diberikan kepada para Orang Suci.”

Dari Kehidupan Lorenzo Snow

Pada awal Mei 1899, Presiden Lorenzo Snow merasa terdorong untuk mengunjungi Kota St. George dan permukiman-permukiman lain di Utah sebelah selatan. Dia dengan segera mulai mengorganisasi sekelompok orang, termasuk beberapa Pembesar Umum, untuk melakukan perjalanan panjang tersebut bersamanya.

Ketika Presiden Snow mengatur untuk perjalanan tersebut, dia tidak memberi tahu siapa pun mengapa mereka akan pergi—dia sendiri tidak tahu alasannya. “Ketika kami meninggalkan Salt Lake,” dia kemudian berkata, “Kami tidak tahu untuk apa kami akan pergi mengunjungi permukiman-permukiman sebelah selatan ini.”1 Tetapi pada tanggal 17 Mei, segera setelah para pelaku perjalanan tiba di St. George, kehendak Tuhan “secara jelas dinyatakan” kepada nabi-Nya.2 Dalam sebuah pertemuan yang diadakan pada tanggal 18 Mei 1899, Presiden Snow memaklumkan:

“Adalah firman Tuhan kepada Anda, brother dan sister, bahwa Anda hendaknya menyepadankan diri pada apa yang dituntut dari Anda sebagai sebuah umat yang memiliki harapan mulia ini akan permuliaan dan kemuliaan di hadapan Anda. Apakah itu? Nah, itu adalah sesuatu yang telah digemakan ke dalam telinga Anda dari waktu ke waktu sampai barangkali Anda telah bosan mendengarnya .… Firman Tuhan kepada Anda bukanlah sesuatu yang baru; itu secara sederhana adalah: WAKTUNYA SEKARANG TELAH TIBA BAGI SETIAP ORANG SUCI ZAMAN AKHIR, YANG MEMPERHITUNGKAN UNTUK SIAP BAGI MASA DEPAN DAN UNTUK MENAHAN KAKINYA KUAT DI ATAS LANDASAN YANG TEPAT, UNTUK MELAKUKAN KEHENDAK TUHAN DAN MEMBAYAR PERSEPULUHANNYA SECARA PENUH. Itulah firman Tuhan kepada Anda, dan itu akan menjadi firman Tuhan kepada setiap permukiman di seluruh tanah Sion. Setelah saya meninggalkan Anda dan Anda mulai berpikir tentang ini, Anda akan melihat sendiri bahwa waktunya telah tiba ketika setiap orang hendaknya berdiri dan membayar persepuluhannya secara penuh. Tuhan telah memberkati kita dan telah berbelaskasihan kepada kita di waktu yang lalu; tetapi ada saatnya tiba ketika Tuhan menuntut kita untuk berdiri dan melakukan apa yang telah Dia perintahkan dan tidak meninggalkannya lebih lama lagi. Apa yang saya katakan kepada Anda di Pasak Sion ini akan saya katakan kepada setiap Pasak Sion yang telah diorganisasi. Tidak ada pria atau wanita yang sekarang mendengar apa yang sedang saya katakan yang akan merasa puas jika dia gagal untuk membayar persepuluhan yang penuh.”3

Dalam 50 tahun sebelumnya sebagai Rasul, Presiden Snow jarang menyebutkan hukum persepuluhan dalam khotbah-khotbahnya. Itu berubah di St. George, Utah, karena wahyu yang dia terima. “Saya tidak pernah memiliki wahyu yang lebih sempurna,” dia kemudian berkata, “daripada [wahyu] yang saya terima mengenai topik bahasan persepuluhan ini.”4 Dari St. George, dia dan rekan-rekan seperjalanannya pergi dari kota ke kota di Utah sebelah selatan dan dalam perjalanan pulang ke Salt Lake City, mengadakan 24 pertemuan. Presiden Snow menyampaikan 26 khotbah. Tiap kali dia berbicara, dia menasihati para Orang Suci untuk mematuhi hukum persepuluhan.

Kelompok itu kembali ke Salt Lake City pada tanggal 27 Mei. Seorang wartawan surat kabar mengamati, “Presiden kelihatan lebih kuat dan lebih aktif hari ini daripada hari sewaktu dia meninggalkan Salt Lake.” Menanggapi komentar bahwa dia telah “bertahan dalam perjalanan tersebut dengan luar biasa baik,” nabi yang berumur 85 tahun itu berkata, “Ya, demikianlah mereka semua katakan .… Perjalanan itu telah memberi saya kebaikan. Saya tidak pernah merasa lebih baik dalam kehidupan saya. Saya merasa bahwa Tuhan mendukung saya sebagai jawaban terhadap doa-doa dari para Orang Suci.”5

Di samping mengomentari tentang kesejahteraannya sendiri, dia membagikan perasaannya tentang iman dan kesalehan para Orang Suci di Utah sebelah selatan. Dia mengatakan bahwa dia dan rombongannya telah diterima “dengan pernyataan sukacita dan penghargaan yang paling hangat.”6 Dia melaporkan bahwa ketika dia menasihati para Orang Suci untuk mematuhi hukum persepuluhan, “Roh Tuhan jatuh ke atas orang-orang, dan mereka amat bersukacita, dan dalam hati mereka, mereka menetapkan bahwa mereka akan menaati asas ini dalam setiap perincian dan dalam semangat darinya.”7 Sebagai tanggapan terhadap pertanyaan tentang kondisi umum umat tersebut, dia berkata, “Mereka tinggal di rumah yang nyaman, mereka secara khusus berpakaian dengan baik, dan tampaknya memiliki banyak benda yang baik dari bumi untuk makan dan minum. Di Pasak St. George orang-orang sedang menderita karena bencana kekeringan yang parah, yang paling parah yang pernah mengunjungi negeri, tetapi mereka memiliki iman bahwa mereka akan segera memperoleh hujan.”8

Pada tanggal 29 dan 30 Mei, Presiden Snow memberikan dua khotbah tentang hukum persepuluhan, pertama kepada para pejabat Young Ladies’ Mutual Improvement Association [Persatuan Peningkatan Kebersamaan Remaja Putri] dan kemudian kepada para pejabat Young Men’s Mutual Improvement Association [Persatuan Peningkatan Kebersamaan Remaja Putra].9 Pada akhir khotbah keduanya, Penatua B. H. Roberts dari Tujuh Puluh menyampaikan resolusi berikut, yang dengan suara bulat didukung oleh semua yang hadir, “Diputuskan: Bahwa kami menerima ajaran tentang persepuluhan, seperti yang sekarang disampaikan oleh Presiden Snow, sebagai firman dan kehendak Tuhan terkini bagi kami, dan kami menerimanya dengan segenap hati kami; kami sendiri akan menaatinya, dan kami akan melakukan segalanya dalam batas kekuatan kami untuk membuat para Orang Suci Zaman Akhir melakukan demikian juga.”10 Pada tanggal 2 Juli, semua Pembesar Umum dan perwakilan dari seluruh pasak dan lingkungan dalam Gereja menghadiri pertemuan khusyuk di Bait Suci Salt Lake, setelah berpuasa dan berdoa dalam persiapan untuk pertemuan tersebut. Di sana mereka dengan suara bulat menerima resolusi yang sama.11 Presiden Snow sendiri setia pada resolusi ini, dengan mengajarkan hukum persepuluhan di banyak pasak dan mengawasi upaya yang sama oleh para pemimpin Gereja lainnya.

Pada bulan-bulan setelah kunjungan Presiden Snow ke Utah sebelah selatan, dia menerima berita mengenai dedikasi yang diperbarui dari para Orang Suci Zaman Akhir untuk mematuhi hukum persepuluhan. Berita ini memberi dia “kesenangan dan kepuasan yang terbesar,”12 karena dia tahu bahwa melalui kepatuhan yang berkelanjutan pada hukum ini, “berkat-berkat dari Yang Mahakuasa [akan] dicurahkan ke atas umat ini, dan Gereja [akan] maju dengan kekuatan dan kepesatan yang tidak pernah dialami sebelumnya.”13

Presiden Snow telah berulang kali meyakinkan para Orang Suci bahwa mereka akan diberkati secara individu, baik secara duniawi maupun secara rohani, sewaktu mereka mematuhi hukum persepuluhan.14 Janji itu sebagian digenapi pada bulan Agustus 1899, ketika orang-orang di St. George menikmati kelegaan sementara dari bencana kekeringan mereka; iman mereka dipahalai dengan 2,93 inci (7,44 cm) curah hujan, lebih banyak daripada yang telah mereka terima dalam gabungan 13 bulan sebelumnya.15 Presiden Snow juga telah menjanjikan bahwa kepatuhan pada hukum persepuluhan akan membawa berkat-berkat kepada Gereja secara keseluruhan. Dia merasa yakin bahwa persepuluhan dari orang-orang yang setia akan memungkinkan Gereja untuk terbebas dari utang, yang telah dialami terutama sebagai akibat dari penganiayaan.16 Janji ini digenapi pada tahun 1906, lima tahun setelah dia meninggal. Pada konferensi umum April 1907, Presiden Joseph F. Smith mengumumkan:

“Tidak pernah ada suatu masa dalam sejarah Gereja, saya percaya, ketika hukum persepuluhan ditaati dengan lebih universal dan lebih jujur daripada yang telah ditaati oleh para Orang Suci Zaman Akhir akhir-akhir ini. Persepuluhan orang-orang selama tahun 1906, telah melampaui persepuluhan tahun lain mana pun. Ini adalah indikasi yang baik bahwa para Orang Suci Zaman Akhir sedang melakukan tugas mereka, bahwa mereka memiliki iman pada Injil, bahwa mereka bersedia untuk menaati perintah-perintah Allah, dan bahwa mereka barangkali bekerja mengejar garisnya dengan lebih setia daripada yang pernah sebelumnya. Saya ingin mengatakan sesuatu yang lain kepada Anda, dan saya melakukannya sebagai cara pengucapan selamat, yaitu, bahwa kita telah, melalui berkat dari Tuhan dan kesetiaan para Orang Suci dalam membayar persepuluhan mereka, mampu melunasi utang-utang kita yang mengikat. Hari ini Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir tidak memiliki utang satu dolar pun yang tidak dapat dibayarnya sekaligus. Akhirnya kita berada dalam posisi yang memungkinkan kita dapat membayar secara tunai. Kita tidak harus meminjam lagi, dan kita tidak akan harus melakukannya jika para Orang Suci Zaman Akhir terus menjalani agama mereka dan menaati hukum persepuluhan ini”17 [lihat saran 1 pada halaman 190].

Ajaran-Ajaran Lorenzo Snow

Hukum persepuluhan mudah dipahami dan dapat dipatuhi oleh semua orang.

Saya memohon kepada Anda dalam nama Tuhan, dan saya berdoa agar setiap pria, wanita, dan anak … akan membayarkan sepersepuluh dari penghasilan mereka sebagai suatu persepuluhan.18

[Persepuluhan] bukanlah hukum yang sulit .… Jika seseorang menerima sepuluh dolar, persepuluhannya adalah satu dolar; jika dia menerima seratus, persepuluhannya adalah sepuluh .… Itu sangatlah mudah untuk dipahami.19

[Seseorang mungkin bertanya kepada dirinya sendiri] Berapa banyak dari persepuluhan ini yang akan saya berikan? Tidak dapatkah saya mencadangkan sebagian untuk diri saya sendiri? Tuhan sangatlah kaya dan saya ragukan jika Dia akan disusahkan sama sekali jika saya menahan sedikit bagi diri saya sendiri; dan begitulah sedikit untuk diri sendiri pun ditahan. Tetapi yang sangat sedikit yang dicadangkan akan menyusahkan orang itu, jika suara hatinya adalah seperti suara hati dari sebagian besar Orang Suci Zaman Akhir. Itu akan menyusahkannya sedikit banyak pada waktu siang hari, dan juga ketika dia memikirkannya pada malam hari. Dia tidak memiliki kebahagiaan itu yang adalah hak istimewanya untuk menikmatinya—itu pergi dari dirinya.20

Sebagian dari persepuluhan bukanlah persepuluhan sama sekali, sama seperti mencelupkan hanya separuh tubuh seseorang bukanlah pembaptisan.21

Tidak ada pria atau wanita yang tidak dapat membayar sepersepuluh dari apa yang dia terima.22

Brother dan sister, kami ingin Anda menjadikan masalah ini suatu topik doa .… Alih-alih memiliki gagasan tidak layak seperti itu sebagaimana sebagian orang miliki perihal uang, kita hendaknya membayar persepuluhan kita .… Yang Tuhan tuntut dari kita adalah membayar persepuluhan kita sekarang. Dan Dia mengharapkan setiap orang di masa mendatang membayar persepuluhannya. Kita tahu apa sepersepuluh itu; marilah kita membayar itu kepada Tuhan. Kemudian kita dapat pergi kepada Uskup dengan wajah yang terbuka dan meminta kepadanya rekomendasi untuk pergi ke bait suci.23

Saya berkata kepada Anda dalam nama Tuhan Allah Israel, jika Anda akan membayar persepuluhan mulai dari sekarang, Tuhan akan mengampuni Anda atas semua [tidak dibayarkannya persepuluhan] yang lalu dan berkat-berkat dari Yang Mahakuasa akan dicurahkan ke atas umat ini.24

Saya ingin memiliki asas ini sedemikian dipancangkannya ke dalam hati kita sehingga kita tidak akan pernah melupakannya. Seperti yang telah saya katakan lebih dari sekali, saya tahu bahwa Tuhan akan mengampuni para Orang Suci Zaman Akhir untuk kelalaian mereka di masa lalu dalam membayar persepuluhan, jika mereka sekarang akan bertobat dan membayar persepuluhan dengan sungguh-sungguh sejak waktu ini seterusnya25 [lihat saran 2 pada halaman 190].

Ketika kita membayar persepuluhan, kita menyumbang pada pekerjaan Gereja.

Gereja ini tidak dapat terus berlangsung kecuali ada pendapatan, dan pendapatan ini telah Allah sediakan [melalui hukum persepuluhan]. Bait suci-bait suci kita, di mana kita menerima berkat-berkat paling tinggi yang pernah dianugerahkan kepada manusia fana, dibangun melalui pendapatan. Kita tidak pernah dapat mengirim … para Penatua ke seluruh dunia untuk mengkhotbahkan Injil, seperti yang sekarang sedang kita lakukan, kecuali ada pendapatan untuk melakukannya .… Kemudian ada seribu hal lain yang secara terus-menerus terjadi yang untuknya sarana diperlukan ….

Jika sebagian Orang Suci Zaman Akhir tidak membayar persepuluhan empat Bait Suci kita di sini [pada tahun 1899] tidak akan pernah didirikan, dan kebijaksanaan dan peraturan Allah yang berkaitan dengan permuliaan dan kemuliaan tidak pernah dapat ditaati. Asas tindakan pertama bagi para Orang Suci Zaman Akhir adalah menguduskan tanah dengan menaati hukum persepuluhan ini dan menempatkan diri mereka pada suatu kedudukan dimana mereka dapat menerima tata cara-tata cara yang berkaitan dengan permuliaan dan kemuliaan bagi orang-orang kita yang telah meninggal26 [lihat saran 3 pada halaman 190].

Tuhan akan memberkati kita secara duniawi dan rohani sewaktu kita mematuhi hukum persepuluhan.

Hukum persepuluhan adalah salah satu yang paling penting yang pernah diungkapkan kepada manusia .… Melalui mematuhi hukum ini berkat-berkat kemakmuran dan keberhasilan akan diberikan kepada para Orang Suci.27

Jika kita akan menaati hukum itu … tanahnya akan dikuduskan, dan kita akan dianggap layak untuk menerima berkat-berkat Tuhan dan untuk didukung dan disokong dalam masalah keuangan kita serta dalam segala sesuatu yang kita lakukan, duniawi seperti halnya rohani.28

Keselamatan duniawi dari Gereja ini … bergantung pada kepatuhan pada hukum ini.29

Kemiskinan ada di antara para Orang Suci Zaman Akhir, dan selalu akan ada sampai kita setidaknya mematuhi hukum persepuluhan.30

Saya benar-benar percaya jika para Orang Suci Zaman Akhir akan menyepadankan diri dengan hukum ini kita dapat menuntut pembebasan dari setiap kejahatan yang mungkin datang ke atas diri kita.31

Inilah sebuah hukum yang diungkapkan secara khusus untuk perlindungan dan keamanan kita, seperti halnya untuk kemajuan kita di jalan kesalehan dan kekudusan; sebuah hukum yang dengannya tanah yang kita diami boleh menjadi dikuduskan; sebuah hukum yang dengannya Sion boleh dibangun dan ditegakkan tidak pernah lagi diruntuhkan atau dipindahkan dari tempatnya oleh orang-orang yang jahat dan fasik.32

Kita memiliki bait suci-bait suci, dan kita menerima berkat-berkat yang berkaitan dengannya, bahkan tata cara-tata cara yang paling tinggi yang pernah dilaksanakan kepada manusia di bumi, oleh karena kepatuhan kita pada hukum ini.33

Kita tidak pernah dapat dipersiapkan untuk melihat muka Allah sampai kita bersungguh-sungguh dalam membayar persepuluhan dan kewajiban-kewajiban lainnya.34

Saya telah berbicara dengan gamblang, dan saya mengatakan itu datang dari Tuhan apa yang telah saya katakan kepada Anda perihal persepuluhan. Anda bertindak sekarang menurut Roh Tuhan, dan mata Anda akan dibukakan35 [lihat saran 4 pada halaman 191].

Para orang tua dan guru memiliki tanggung jawab untuk membayar persepuluhan dan kemudian mengajari anak-anak untuk melakukan yang sama.

Ajarilah [anak-anak] untuk membayar persepuluhan mereka saat mereka masih muda. Anda para ibu, ajarilah anak-anak Anda bahwa ketika mereka memperoleh uang apa pun mereka hendaknya membayar sepersepuluh darinya kepada Tuhan, betapa sedikitnya pun itu mungkin adanya. Didiklah mereka untuk membayar persepuluhan mereka secara penuh.36

Adalah pantas dan tepat bahwa … para pejabat dan guru [di Gereja] hendaknya menerima dalam hati dan bahkan jiwa mereka semangat dari hukum ini, sehingga mereka boleh sepenuhnya memenuhi syarat untuk memberikan yang sama, dan untuk mengesankan pada angkatan muda dengan kepentingan dan kesakralannya. Itu dituntut dari Anda, brother dan sister, bukan hanya untuk mematuhi hukum ini bagi diri Anda sendiri, tetapi untuk mengajarkannya kepada orang lain, bahkan kepada angkatan muda, … dan sebanding dengan sejauh Anda mampu menerima semangatnya, Anda akan dapat memberikannya, dan mengajarkannya .…

… Saya menuntutnya dari tangan Anda, bukan hanya untuk mematuhinya, tetapi untuk mengajarkannya kepada anak-anak dari para Orang Suci Zaman Akhir, dan untuk mengesankannya pada papan ingatan mereka, sehingga ketika mereka akan tumbuh ke dalam umur pertanggungjawaban, boleh dikatakan mereka telah diajarkan hal itu, dan bahwa mereka mematuhinya sejak masih muda37 [lihat saran 5 pada halaman 191].

Saran untuk Penelaahan dan Pengajaran

Pertimbangkan gagasan-gagasan ini sewaktu Anda menelaah bab ini atau sewaktu Anda bersiap untuk mengajar. Untuk bantuan tambahan, lihat halaman vii–x.

  1. Kajilah ulang laporan mengenai Presiden Snow menerima wahyu tentang persepuluhan (halaman 181–185). Pikirkan tentang kerelaannya untuk melakukan perjalanan ke St. George dan kesiapan orang-orang untuk mematuhi hukum persepuluhan. Apa yang dapat kita peroleh dari laporan ini?

  2. Dengan cara apa persepuluhan “bukanlah hukum yang sulit”? (Untuk beberapa contoh, lihat halaman Mengapa beberapa orang mungkin berpikir hukum persepuluhan sulit untuk dipatuhi? Bagaimana ajaran-ajaran Presiden Snow bisa menolong seseorang memperoleh kesaksian tentang membayar persepuluhan?

  3. Telaahlah bagian pertama yang dimulai pada halaman 187. Apa saja berkat yang telah Anda dan orang-orang terkasih terima melalui bangunan dan program yang didanai oleh persepuluhan? Mengapa merupakan hak istimewa untuk membayar persepuluhan?

  4. Presiden Snow bersaksi bahwa kita akan diberkati sewaktu kita mematuhi hukum persepuluhan (halaman 188–189). Apa saja berkat yang telah dibawa hukum persepuluhan ke dalam kehidupan Anda? ke dalam kehidupan anggota keluarga dan teman Anda?

  5. Pertimbangkan nasihat Presiden Snow kepada para orang tua dan guru (halaman 189–190). Mengapa menurut Anda adalah penting bagi anak-anak untuk membayar persepuluhan mereka, “betapa sedikitnya pun itu mungkin adanya”? Apa saja cara untuk mengajari anak-anak membayar persepuluhan dan persembahan?

Tulisan Suci Terkait: Maleakhi 3:8–10; A&P 64:23; 119:1–7

Bantuan Pengajaran: “Berhati-hatilah untuk tidak mengakhiri pembahasan yang baik terlalu cepat dalam usaha menyajikan semua bahan yang Anda telah persiapkan. Meskipun penting untuk meliput semua bahan, yang lebih penting adalah membantu murid merasakan pengaruh Roh, menjawab pertanyaan mereka, meningkatkan pengertian mereka tentang Injil, dan memperdalam komitmen mereka untuk menaati perintah-perintah” (Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia 64).

Catatan

  1. Dalam “In Juab and Millard Stakes,” Deseret Evening News, 29 Mei 1899, 5.

  2. Dalam “In Juab and Millard Stakes,” 5.

  3. Millennial Star, 24 Agustus 1899, 532–533; lihat juga Deseret Evening News, 17 Mei 1899, 2; Deseret Evening News, 18 Mei 1899, 2. Millennial Star mengatakan bahwa Presiden Snow menyampaikan khotbah ini pada tanggal 8 Mei, tetapi sumber-sumber yang sezaman lainnya memperlihatkan bahwa dia menyampaikannya pada tanggal 18 Mei. Presiden Snow juga berbicara tentang persepuluhan pada tanggal 17 Mei.

  4. Dalam “President Snow in Cache Valley,” Deseret Evening News, 7 Agustus 1899, 1.

  5. Dalam “Pres. Snow Is Home Again,” Deseret Evening News, 27 Mei 1899, 1. Gereja memiliki 40 pasak pada waktu itu.

  6. Dalam “Pres. Snow Is Home Again,” 1.

  7. Deseret Evening News, 24 Juni 1899, 3.

  8. Dalam “Pres. Snow Is Home Again,” 1.

  9. Lihat “The Annual Conference of the Young Men’s and Young Ladies’ Mutual Improvement Associations,” Improvement Era, Agustus 1899, 792–795; lihat juga Ann M. Cannon, “President Lorenzo Snow’s Message on Tithing,” Young Woman’s Journal, April 1924, 184–186.

  10. B. H. Roberts, dikutip dalam “The Annual Conference of the Young Men’s and Young Ladies’ Mutual Improvement Associations,” 795.

  11. Lihat B. H. Roberts, Comprehensive History of the Church, 6:359–360.

  12. Dalam Conference Report, Oktober 1899, 28.

  13. Dalam “President Snow in Cache Valley,” Deseret Evening News, 7 Agustus 1899, 2.

  14. Lihat, sebagai contoh, Deseret Evening News, 24 Juni 1899, 3. Salinan yang sezaman dari khotbah Presiden Snow dan artikel-artikel surat kabar yang sezaman tentang perjalanannya memperlihatkan bahwa saat dia menjanjikan para Orang Suci bahwa mereka akan diberkati secara duniawi seperti halnya secara rohani sewaktu mereka mematuhi hukum persepuluhan, dia tidak secara khusus menjanjikan berakhirnya musim kemarau di Utah bagian selatan.

  15. Lihat Western Regional Climate Center, http://www.wrcc.dri.edu/cgi-bin/cliMONtpre.pl?utstge.

  16. Lihat, sebagai contoh, “The Annual Conference of the Young Men’s and Young Ladies’ Mutual Improvement Associations,” 793.

  17. Dalam Conference Report, April 1907, 7.

  18. Dalam Conference Report, Oktober 1899, 28.

  19. Deseret Semi-Weekly News, 28 Juli 1899, 10.

  20. Dalam Conference Report, April 1899, 51.

  21. Deseret Evening News, 24 Juni 1899, 3.

  22. Dalam “President Lorenzo Snow’s Message on Tithing,” 185; dari risalah sebuah pertemuan yang diadakan dalam Assembly Hall di Salt Lake City pada tanggal 29 Mei 1899.

  23. Deseret Semi-Weekly News, 28 Juli 1899, 10.

  24. Dalam “President Snow in Cache Valley,” 2.

  25. Dalam Conference Report, Oktober 1899, 28.

  26. Dalam Conference Report, Oktober 1899, 27–28.

  27. Dalam “In Juab and Millard Stakes,” 5.

  28. Deseret Evening News, 24 Juni 1899, 3.

  29. Dalam “The Annual Conference of the Young Men’s and Young Ladies’ Mutual Improvement Associations,” 794.

  30. Deseret Semi-Weekly News, 28 Juli 1899, 10.

  31. Dalam “President Lorenzo Snow’s Message on Tithing,” 185.

  32. “Tithing” Juvenile Instructor, April 1901, 216.

  33. “Tithing,” 215.

  34. Dalam “Conference of Granite Stake,” Deseret Evening News, 21 Mei 1900, 2; dari parafrase terperinci dari khotbah yang Lorenzo Snow berikan pada konferensi Pasak Granite pada tanggal 20 Mei 1900.

  35. Deseret Semi-Weekly News, 28 Juli 1899, 10.

  36. Millennial Star, 31 Agustus 1899, 546.

  37. “Tithing,” 215–216.

Tabernakel St. George. Di dalam bangunan ini, Presiden Lorenzo Snow memberikan yang pertama dari banyak khotbahnya tentang hukum persepuluhan.

Presiden Snow menasihati para orang tua dan guru untuk mengajari anak-anak membayar persepuluhan.

Dana persepuluhan digunakan untuk menolong membayar pembangunan dan pemeliharaan bait suci-bait suci.