2003
Kuasa Iman yang Mendukung di Saat-saat yang Tak Menentu dan Sulit
Mei 2003


Kuasa Iman yang Mendukung di Saat-saat yang Tak Menentu dan Sulit

Iman kepada Allah serta bimbingan-Nya melalui Roh Kudus akan mendukung Anda di dunia yang semakin kacau ini.

Siapa yang tidak membutuhkan kepastian di saat-saat yang tak menentu dan sulit ini? Siapakah yang begitu percaya diri bahwa mereka tidak membutuhkan pengaruh yang menenteramkan di dalam kehidupan? Tujuan dasar kehidupan di bumi adalah pertumbuhan dan pencapaian. Akibatnya harus ada saat-saat yang sulit serta ketidakpastian untuk memberi kesempatan bagi kemajuan itu. Bagaimana anak dapat tumbuh mandiri secara dewasa jika semua keputusan penting dibuat oleh orang tua? Demikian halnya dengan Bapa Surgawi kita. Rencana kebahagiaan-Nya dibuat agar kita dapat memiliki tantangan, bahkan kesulitan, di mana keputusan-keputusan penting harus dibuat supaya kita dapat tumbuh, berkembang, serta berhasil dalam masa percobaan fana ini.1 Bersyukur sekali, dalam kasih-Nya yang sempurna Dia telah menyediakan cara bagi kita untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut saat kita tumbuh dalam kekuatan dan kemampuan. Saya berbicara mengenai kuasa iman yang mendukung di saat-saat yang tak menentu serta sulit ini.

Allah telah memberi kita kemampuan untuk menjalankan iman agar kita dapat menemukan kedamaian, sukacita, serta tujuan dalam kehidupan. Walaupun demikian, untuk menjalankan kuasa iman itu, iman harus ditemukan dalam sesuatu. Tidak ada dasar yang lebih kuat selain iman pada kasih yang Bapa Surgawi miliki bagi Anda, iman pada rencana kebahagiaan-Nya dan iman pada kemampuan serta kesediaan Yesus Kristus untuk memenuhi semua janji-Nya.

Bagi beberapa orang, iman tak terpahami dan karenanya tidak digunakan sampai memberikan manfaat yang sepenuhnya. Ada yang merasa bahwa pembahasan apa pun mengenai agama dan bimbingan yang dapat diterima seseorang melalui iman yang kuat tidak mendasar sama sekali. Tetapi, iman bukanlah suatu ilusi atau sihir, melainkan kuasa yang berlandaskan pada asas-asas kekal. Apakah Anda sendiri yang telah berusaha menjalankan iman dan tidak merasakan manfaatnya? Jika memang demikian, Anda sepertinya tidak memahami serta mengikuti asas-asas di atas mana iman itu didasarkan. Sebuah contoh akan menggambarkan apa yang saya maksudkan.

Beberapa tahun yang lalu saya ikut serta dalam suatu eksperimen untuk meneliti serta mengamati sifat-sifat atom. Proses eksperimen tersebut menggunakan reaktor nuklir yang dirancang agar partikel-partikel panas yang bertenaga tinggi dapat mengalir dari sebuah lubang yang ada di pusat reaktor. Partikel-partikel ini diarahkan menuju ruang-ruang eksperimen untuk diamati hasilnya. Partikel-partikel panas yang bertenaga tinggi ini tidak dapat dilihat tetapi harus dikendalikan dengan cermat untuk menghindari bahaya terhadap yang lain. Suatu hari seorang penjaga gedung masuk ke ruangan saat kami melakukan eksperimen. Dengan sikap yang memuakkan dia berkata, “Kalian semua pembohong, pura-pura bahwa kalian melakukan sesuatu yang penting, tetapi kalian tidak bisa membodohi saya. Saya tahu bahwa kalian tidak bisa melihat, mendengar, merasakan, mencium, atau menyentuhnya, hal itu tidak ada.” Sikap itu mengesampingkan pengetahuannya bahwa ada banyak hal berharga yang tidak dapat dikenali dengan pancaindra. Jika orang itu mau membuka pikirannya untuk memahami bagaimana partikel-partikel nuklir itu diamati, maka dia akan mempercayai keberadaan partikel-partikel atom itu. Jadi jangan pernah meragukan kenyataan iman. Anda akan menerima berkat dari iman jika Anda mengikuti asas-asas yang telah Tuhan tetapkan untuk penggunaannya.

Beberapa di antara asas tersebut adalah:

  • Percaya kepada Allah serta kesediaan-Nya untuk memberikan pertolongan jika diperlukan terlepas dari betapa menantangnya keadaan itu.

  • Mematuhi perintah-perintah-Nya dan hidup untuk membuktikan bahwa Dia dapat mempercayai Anda.

  • Peka terhadap bisikan lembut Roh.

  • Bertindak dengan berani mengikuti bisikan itu.

  • Bersabar serta memahami ketika Allah membiarkan Anda bergumul adalah agar Anda tumbuh dan jawabannya datang sedikit demi sedikit dalam jangka waktu tertentu.

Memotivasi iman dipusatkan pada percaya kepada Tuhan dan kesediaan-Nya untuk menjawab kebutuhan- kebutuhan Anda. Karena “Tuhan … memberkati serta menjadikan makmur orang-orang yang menaruh kepercayaan mereka kepada-Nya.”2 Menjalankan iman dengan konsisten serta tulus meningkatkan keyakinan dan kemampuan Anda untuk memiliki kuasa iman.

Anda dapat belajar menggunakan iman secara lebih efektif dengan menerapkan asas-asas yang diajarkan oleh Moroni: “Iman adalah hal-hal yang diharapkan dan bukan dilihat. Oleh karena itu janganlah berbantah karena kamu tidak melihat, karena kamu tidak akan menerima kesaksian sebelum percobaan imanmu.”3 Jadi setiap saat Anda mencoba iman Anda, yaitu, bertindak dalam kelayakan untuk menanggapi suatu kesan, Anda akan menerima bukti yang pasti mengenai Roh. Perasaan itu akan meningkatkan iman Anda. Jika Anda mengulangi pola itu iman Anda akan menjadi lebih kuat. Tuhan mengetahui kebutuhan-kebutuhan Anda. Ketika Anda meminta dengan jujur serta dengan maksud yang sungguh-sungguh, Dia akan membisikkan kepada Anda hal-hal yang perlu Anda lakukan yang akan meningkatkan kemampuan Anda untuk bertindak dalam iman. Dengan pelaksanaan yang konsisten, iman akan menjadi kekuatan yang hidup, luar biasa, meneguhkan, serta mengilhami di dalam kehidupan Anda. Sewaktu Anda bergerak maju di luar batas pemahaman Anda sendiri, Anda menjalankan iman, dan berimanlah bahwa Anda akan dibimbing untuk mendapatkan pemecahan yang tidak dapat Anda temukan sendiri. Saya bersaksi hal itu benar.

Bahkan jika Anda menjalankan iman Anda yang kuat sekali, Allah tidak selalu mengabulkan dengan segera sesuai keinginan Anda. Tetapi Allah akan menjawab dengan apa yang terdapat dalam rencana-Nya yang paling baik bagi Anda. Dia sangat mengasihi Anda sehingga Anda tidak bisa memahaminya dalam keadaan fana Anda. Sebenarnya, jika Anda dapat mengetahui seluruh rencana-Nya, Anda tidak akan pernah meminta apa yang bertentangan dengan rencana itu meskipun perasaan Anda menggoda Anda untuk melakukannya. Iman yang sungguh-sungguh memberi pemahaman serta kekuatan untuk menerima kehendak Bapa Surgawi manakala kehendak-Nya berbeda dengan kehendak kita. Kita dapat menerima kehendak-Nya dengan kedamaian dan kepastian, yakin bahwa kebijaksanaan-Nya yang tak terbatas melampaui kemampuan kita sendiri untuk memahami sepenuhnya rencana-Nya sebagaimana itu diwahyukan sedikit demi sedikit setiap waktu.

Iman tidaklah semudah mengajukan pertanyaan dan Anda memperoleh jawabannya. Tuhan berfirman, “Barang siapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!”4 Brigham Young mengamati, “Allah tidak pernah memberikan kepada umat-Nya, atau kepada siapa pun, berkat-berkat tertinggi tanpa suatu percobaan iman yang hebat untuk membuktikan diri mereka.”5 Secara pribadi, untuk sejumlah keputusan penting saya telah mengalami pergumulan yang benar-benar sulit dan menyakitkan yang mendahului sebuah jawaban yang pasti. Tetapi pengalaman-pengalaman yang luar biasa itu telah meneguhkan. Adalah melegakan untuk mengetahui bahwa Allah tidak akan mencobai Anda melebihi kekuatan Anda untuk mengatasinya tanpa pertolongan-Nya.

Allah menggunakan iman Anda untuk membentuk karakter Anda. Karakter adalah perwujudan dari akan menjadi apa Anda kelak. Karakter moral yang kuat dihasilkan dari pilihan- pilihan benar yang konsisten dalam kehidupan yang penuh cobaan dan ujian. Iman Anda dapat membimbing Anda pada pilihan-pilihan yang benar. Jelasnya, apa yang Anda lakukan dan apa yang Anda pikirkan itulah yang menentukan karakter Anda dan akan menjadi apa Anda nantinya. Oleh karena itu pilihan-pilihan yang Anda buat perlu diilhami oleh Tuhan. Yang lain dapat mendorong Anda untuk membuat keputusan-keputusan yang benar, tetapi pilihan-pilihan itu seharusnya tidak ditentukan oleh mereka. Anda perlu merenungkan, berdoa, serta menjalankan iman untuk dengan lapang dada membuat pilihan-pilihan yang konsisten terhadap ajaran-ajaran Tuhan. Pilihan-pilihan semacam itu dibuat dengan menaruh kepercayaan pada yang Anda yakini dan lakukan menurut iman tersebut. Hanya melalui bimbingan yang diberikanlah yang dapat menuntun Anda membuat pilihan dan tidak melemahkan karakter Anda yang sedang tumbuh. Bimbingan itu akan meneguhkan kepercayaan Anda kepada Bapa Surgawi dan Juruselamat.

Iman akan membangun kekuatan karakter yang ada dalam diri Anda di saat-saat yang mendesak. Karakter semacam itu tidak tumbuh di saat-saat tantangan serta godaan besar muncul. Hal itu terjadi jika iman itu digunakan. Karakter terbentuk melalui kepatuhan terhadap asas-asas dan ajaran-ajaran. Dalam Yakobus kita membaca: “Ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh serta tak kekurangan sesuatu apa pun.”6 Dasar dari karakter adalah integritas. Karakter yang layak akan memperkuat kemampuan Anda untuk secara patuh menanggapi bimbingan Roh. Karakter yang baik itulah yang harus Anda dapatkan. Hal itu lebih penting daripada apa pun yang dapat Anda beli, itu lebih penting daripada pengetahuan, maupun keberhasilan-keberhasilan dunia lainnya. Hal itu membuat Anda dapat dipercaya. Karakter yang baik memberikan dasar kekuatan rohani. Itu memungkinkan Anda bertahan pada masa-masa yang sulit dan penuh ujian dalam membuat keputusan-keputusan yang amat sulit serta penting dengan benar bahkan meskipun keputusan-keputusan itu terlihat tak teratasi. Saya bersaksi bahwa tidak ada kekuatan Setan atau kekuatan lain apa pun yang dapat melemahkan atau menghancurkan karakter Anda yang sedang tumbuh. Andalah yang dapat menghancurkan kekuatan itu melalui ketidakpatuhan.

Rencana Bapa kita menakjubkan. Iman yang Anda jalankan membangun karakter. Karakter yang dibangun meningkatkan kemampuan Anda untuk menjalankan iman itu sendiri. Karenanya, keyakinan Anda dalam mengatasi tantangan kehidupan diperluas. Dan siklus yang kuat terus berkelanjutan. Semakin kuat karakter Anda, semakin mampu Anda menjalankan kekuatan iman.

Pepatah yang mengatakan “Anda mendapatkan apa yang sesuai dengan apa yang Anda bayarkan” juga berlaku untuk pahala rohani. Anda akan mendapatkan apa yang sesuai dengan apa yang Anda bayarkan berkaitan dengan kepatuhan, iman kepada Yesus Kristus, dan penerapan yang tekun atas kebenaran-kebenaran yang Anda pelajari. Apa yang Anda dapatkan membentuk karakter Anda, melalui pertumbuhan dalam kemampuan, dan pemenuhan tujuan Anda di bumi ini dengan berhasil—untuk tumbuh melalui ujian.

Tidak peduli apa yang terjadi, tidak peduli betapa kacaunya dunia ini, Anda dapat selalu memiliki kuasa iman yang mendukung. Hal itu tidak akan pernah berubah. Kasih sempurna Bapa Anda di Surga tidak akan pernah berubah. Rencana injil-Nya memberi makna dalam kehidupan dan dapat memastikan kebahagiaan Anda. Rencana-Nya tidak saja membuktikan bahwa Anda mampu membuat keputusan di bumi ini tetapi juga bahwa Anda dapat menerima pertumbuhan yang datang karena membuat keputusan-keputusan yang benar yang dibisikkan melalui iman, yang dapat terwujud melalui kepatuhan Anda.

Mengapa mencemaskan kesulitan dan ketidakpastian masa depan di mana Anda tidak memiliki kendali? Karakter Anda yang saleh meningkatkan kemungkinan bahwa Anda tidak akan pernah mengalaminya. Ketika tantangan dan ujian menimpa, iman Anda akan menuntun Anda pada pemecahannya. Pikiran Anda yang damai, kepastian Anda untuk memperoleh jawaban atas masalah-masalah yang rumit, serta sukacita terbesar Anda bergantung pada kepercayaan Anda kepada Bapa Surgawi serta Putra-Nya, Yesus Kristus. Kebenaran akhirnya akan menang. Hal itu memungkinkan Anda untuk menerima berkat-berkat jika Anda setia mematuhi perintah-perintah Allah. Ingatlah bahwa sumber kedamaian dan penghiburan yang secara berkelanjutan disediakan bagi Anda sungguh tersedia dan tak pernah gagal. Adalah suatu kepastian bahwa Bapa Surgawi mengasihi Anda tanpa mempedulikan keadaan Anda, tanpa mempedulikan tantangan, kesulitan, maupun pencobaan apa pun yang telah Anda alami. Kepastian itu tidak akan pernah berubah. Kemampuan Anda untuk memperoleh dukungan seperti itu bergantung pada kekuatan iman Anda kepada-Nya dan kesediaan-Nya yang pasti untuk memberkati Anda.

Saya bersaksi bahwa iman kepada Allah serta bimbingan-Nya melalui Roh Kudus akan mendukung Anda di dunia yang semakin kacau ini. Saya bersaksi bahwa penerapan terhadap asas-asas yang telah kita ulas tadi akan menolong Anda menjadi layak akan kuasa iman yang mendudukng di saat-saat yang tidak pasti dan sulit ini.

Banyak orang yang berada di sekitar Anda sedang bingung dan mencari pemecahan terhadap masalah-masalah rumit kehidupan. Bagikanlah kesaksian Anda akan kebenaran serta kuasa iman kepada mereka. Bantulah mereka memahami bagaimana iman kepada Allah dan ajaran-ajaran-Nya, yang tersimpan dalam kegenapannya di Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, dapat memberkati kehidupan mereka saat ini, pada zaman yang kacau balau ini. Berikanlah kesaksian mengenai kuasa Tuhan untuk memberkati kehidupan mereka. Lakukanlah itu sekarang. Tuhan akan menolong Anda. Iman Anda akan membimbing serta mendukung Anda. Saya mengetahui hal itu. Dalam nama Yesus Kristus.

Catatan

  1. Lihat Wahyu 3:19.

  2. Helaman 12:1; lihat juga Amsal 3:5–6.

  3. Eter 12:6; penekanan ditambahkan.

  4. Wahyu 3:19.

  5. Discourses of Brigham Young, diseleksi oleh John A. Widtsoe (1954), 338.

  6. Yakobus 1:3–4.