Ajaran-Ajaran Presiden
Bab 22: Mengabarkan Injil kepada Dunia


Bab 22

Mengabarkan Injil kepada Dunia

“Kami bahagia terlibat dalam kemitraan dengan Bapa Surgawi dalam pekerjaan besar keselamatan dan permuliaan anak-anak-Nya.”

Dari Kehidupan Ezra Taft Benson

Bagi Presiden Ezra Taft Benson, pekerjaan misionaris adalah tradisi keluarga. “Keluarga ayah saya terdiri atas sebelas anak,” dia menjelaskan. “Kesebelas dari kami telah melayani misi semua. Istri saya juga telah melayani misi dan senang ibunya yang janda melayani bersamanya selama enam bulan terakhir [dari misinya]. Ketika ayah saya sendiri pergi misi, saya ingat, sebagai anak sulung, surat-surat yang dia tulis dari ladang misi di Midwest. Rumah itu telah memiliki semangat pekerjaan misionaris yang tidak pernah meninggalkannya, yang untuk itu dengan rendah hati saya bersyukur.”1

Presiden Benson melayani sebagai misionaris penuh waktu di Misi Inggris dari tahun 1921 hingga 1923, dan “semangat pekerjaan misionaris” berlanjut dengannya jauh melampaui masa dua setengah tahun. Misalnya, sebagai Menteri Pertanian Amerika Serikat dari tahun 1953 hingga 1961, dia berinteraksi dengan banyak orang dari agama-agama lain. Pada konferensi umum bulan April 1961, dia mengatakan kepada para Orang Suci: “Saya memiliki kontak pribadi dengan kira-kira 9.000 orang dalam kapasitas resmi. Saya berharap untuk memberikan kartu rujukan untuk mereka. Saya ingin mereka masing-masing mendengar Injil. Saya berharap bahwa semua anak Bapa kita dapat menikmati berkat-berkat yang datang melalui penerimaan dan menjalankan Injil Yesus Kristus.”2

Antusiasme Presiden Benson untuk pekerjaan misionaris berlanjut di tahun-tahun masa tuanya, dan dia ingin sekali agar semua anggota Gereja juga merasakan antusiasme yang sama. Dia berbicara langsung kepada remaja putra mengenai mempersiapkan diri mereka bagi pelayanan misionaris penuh waktu. “Siapkanlah diri sekarang,” dia berkata. “Siapkanlah diri Anda secara fisik, mental, sosial, dan rohani.”3 Dia mendorong orangtua untuk membimbing para putra mereka dalam persiapan ini. Dia juga menasihati para sister muda dan anggota Gereja yang lebih tua untuk secara serius mempertimbangkan pelayanan misionaris penuh waktu. Dan dia mengimbau semua anggota Gereja untuk membagikan Injl kepada tetangga mereka.

Presiden Thomas S. Monson menceritakan mengenai saat ketika kecintaan Presiden Benson terhadap pekerjaan misionaris telah mengilhami seorang calon misionaris: “Pada hari Jumat, dia dan Sister Benson mengikuti praktik yang biasanya mereka lakukan untuk menghadiri sesi di Bait Suci Jordan River. Saat berada di sana, Presiden Benson dihampiri oleh seorang remaja putra yang menyapanya dengan hati yang sukacita dan menyatakan bahwa dia telah dipanggil untuk melayani misi penuh waktu. Presiden Benson memegang tangan misionaris yang baru dipanggil itu dan, dengan senyuman di bibirnya, menyatakan, ‘Bawalah saya bersamamu! Bawalah saya bersamamu!’ Misionaris tersebut bersaksi bahwa, sedikit banyak, dia telah membawa Presiden Benson bersamanya pada misinya, karena permohonan ini menunjukkan kasih abadi Presiden Benson, pengabdiannya terhadap pekerjaan misionaris, dan hasratnya untuk senantiasa berada dalam pelayanan kepada Tuhan.”4

Kasih terhadap semua anak Bapa Surgawi adalah fokus dari pengabdian Presiden Benson untuk membagikan Injil: “Anak-anak Bapa kita membutuhkan Injil .… Saya tahu Tuhan mengasihi mereka, dan sebagai hamba-Nya yang rendah hati saya mengasihi jutaan orang di dunia ini.”5 Dengan memikirkan mengenai kuasa kasih Juruselamat, dia bersaksi, “Berkat-berkat kita berlipat ganda sewaktu kita membagikan kasih-Nya kepada sesama manusia.”6

Selama berperan serta sepanjang hidup dalam pekerjaan misionaris dan mendorong rekan sesama Orang Suci untuk melakukan hal yang sama, Presiden Benson dapat menegaskan: “Saya telah merasakan sukacita dari pekerjaan misionaris. Tidak ada pekerjaan di seluruh dunia yang dapat mendatangkan sukacita dan kebahagiaan yang lebih besar terhadap individu selain pekerjaan misionaris.”7

Gambar
Two elder missionaries walking down a city sidewalk in Sao Paulo, Brazil. There are buildings in the background.

“Kita memberikan waktu dan uang kita dengan sukarela, yang dengannya [Tuhan] dapat memberkati kita untuk penegakan kerajaan-Nya.”

Ajaran-Ajaran Ezra Taft Benson

1

Dunia haus akan agama yang benar, dan kita memilikinya.

Setelah penampakan mulia dari Allah Bapa dan Putra-Nya Yesus Kristus kepada Joseph Smith, tampaknya bahwa tanggung jawab besar pertama yang ditempatkan pada Gereja yang dipulihkan adalah untuk membawa Injil kepada dunia—kepada semua anak-anak Bapa kita.

Sungguh itu merupakan serangkaian peristiwa dramatis yang sangat penting—drama mengenai pengurbanan, sukacita, kesulitan, keberanian, dan terlebih penting lagi, kasih terhadap sesama manusia. Tidak di mana pun di muka bumi Anda akan menemukan drama manusia yang dapat menandinginya. Ya, drama itu telah mengurbankan darah, keringat, dan air mata untuk melaksanakan pekerjaan kasih ini. Dan mengapa kita telah melakukannya? Karena Allah dari surga telah memerintahkannya; karena Dia mengasihi anak-anak-Nya, dan itu adalah kehendak-Nya agar jutaan orang di bumi akan memiliki kesempatan untuk mendengar dan, atas kehendak bebas mereka sendiri, menerima dan menjalankan asas-asas keselamatan dan permuliaan Injil Yesus Kristus.8

Keyakinan kuat saya adalah bahwa dunia membutuhkan, karena dunia tidak membutuhkan hal lain apa pun, kecuali Injil Yesus Kristus, dan orang-orang di dunia menginginkan apa yang Injil akan berikan, tetapi mereka tidak menyadarinya. Mereka menginginkan sauh yang disediakan oleh Injil, yang memberi mereka jawaban terhadap masalah-masalah yang mereka hadapi; yang memberi mereka rasa aman dan rasa ketenteraman batin. Injil adalah satu-satunya jawaban terhadap masalah-masalah dunia, brother dan sister sekalian.9

Hanya Injil yang akan menyelamatkan dunia dari malapetaka kehancurannya sendiri. Hanya Injil yang akan menyatukan manusia dari segala ras dan bangsa dalam kedamaian. Hanya Injil yang akan mendatangkan sukacita, kebahagiaan, dan keselamatan kepada keluarga manusia.10

Dunia haus akan agama yang benar, dan kita memilikinya.11

Ini adalah pesan mulia yang kita hasratkan untuk dibagikan kepada dunia, bahwa melalui Allah Bapa dan Putra-Nya, Yesus Kristus, kerajaan Allah telah dipulihkan. Ini adalah pesan terpenting sejak kebangkitan Yesus Kristus.12

Kita menerima dengan rendah hati, dengan rasa syukur, tanggung jawab besar ini yang ditempatkan pada Gereja. Kita berbahagia terlibat dalam kemitraan dengan Bapa Surgawi dalam pekerjaan besar keselamatan dan permuliaan anak-anak-Nya. Kita memberikan waktu dan uang kita dengan sukarela, yang dengannya Dia dapat memberkati kita untuk penegakan kerajaan-Nya di bumi. Kita tahu ini adalah tugas paling penting dan kesempatan besar kita. Sikap ini telah menjadi ciri pekerjaan misionaris Gereja Yesus Kristus di semua zaman. Ini telah menjadi tanda yang luar biasa dalam menghantarkan pada dispensasi kegenapan waktu—zaman kita. Di mana pun Orang Suci Zaman Akhir yang setia berada, sikap dari pengurbanan yang tidak mementingkan diri untuk tujuan terpenting di seluruh bumi ini selalu ada.13

Kita memiliki misi yang besar. Kita harus siap, baik muda maupun tua. Kita harus bertindak sebagai pengaruh di antara bangsa-bagnsa, setia terhadap asas-asas kebenaran.14

2

Kita semua dapat menjadi misionaris, apa pun keadaan atau posisi kita dalam kehidupan.

Sebagai anggota Gereja Tuhan, kita harus melaksanakan pekerjaan misionaris dengan serius. Jika Anda bekerja sebagaimana seharusnya, jika Anda mencintai pekerjaan ini, Anda akan membantu untuk menyelamatkan jiwa-jiwa anak manusia.15

Tidak saja membagikan Injil hendaknya dianggap sebagai tugas keimamatan, tetapi kita semua hendaknya menantikan pengalaman ini dengan sukacita besar dan antisipasi. Tujuan sesungguhnya membagikan Injil adalah untuk membawa jiwa-jiwa kepada Kristus, untuk mengajar dan membaptis anak-anak Bapa Surgawi kita sehingga kita boleh bersukacita bersama mereka (lihat A&P 18:15) dalam kerajaan Bapa kita.16

Kita semua berbagi tanggung jawab besar ini. Kita tidak dapat menghindarinya. Tidak seorang pun baik pria maupun wanita mengira bahwa karena tempat kita tinggal, atau karena posisi kita dalam masyarakat, atau karena pekerjaan atau status kita, kita dikecualikan dari tanggung jawab ini.17

Remaja putra dan remaja putri

Kami berharap agar setiap remaja putra memiliki rencana untuk menjadi utusan bagi Tuhan.18

Bagaimanakah Anda mengembangkan ke dalam diri anak lelaki keinginan besar untuk melayani? Anda tidak menunggu … untuk membantu mereka memutuskan untuk melayani misi. Anda membantu mereka memutuskan untuk pergi misi ketika mereka berusia sembilan tahun, sepuluh tahun, atau sebelas tahun! Rumah adalah tempat untuk memulai mempersiapkan remaja putra. Dan setiap remaja putra hendaknya dipersiapkan di rumahnya untuk melayani.

Persiapan dini terdiri dari mengajar seorang anak lelaki bagaimana berdoa, membacakan kepadanya cerita-cerita dari Kitab Mormon dan kitab-kitab suci lain, mengadakan malam keluarga dan memberi dia sebagian dari pelajaran [untuk mengajar], mengajar dia asas-asas kebersihan moral, memulai rekening tabungan untuk misinya yang akan datang, mengajar dia bagaimana bekerja, dan memberikan kesempatan untuk melayani orang lain.19

Kami ingin remaja putra yang memasuki ladang misi yang dapat masuk ke ladang misi “dengan bersedia langsung bekerja keras,” yang memiliki iman berasal dari kesalehan pribadi dan menjalani kehidupan yang bersih agar mereka dapat memiliki pengalaman misi yang baik dan produktif.20

Tuhan ingin setiap remaja putra untuk melayani misi penuh waktu .… Seorang remaja putra tidak dapat melakukan hal lain apa pun yang lebih penting. Sekolah bisa menunggu. Beasiswa dapat ditunda. Gol pekerjaan dapat ditangguhkan. Ya, bahkan pernikahan bait suci hendaknya menunggu sampai setelah remaja putra melayani misi penuh waktu yang terhormat untuk Tuhan.

… Remaja putri … dapat juga memiliki kesempatan untuk melayani misi penuh waktu. Saya bersyukur rekan kekal saya sendiri telah melayani misi di Hawaii sebelum kami dinikahkan di Bait Suci Salt Lake, dan saya senang bahwa saya memiliki tiga cucu perempuan yang melayani misi penuh waktu. Beberapa di antara misionaris terbaik kita adalah para sister muda.21

Misionaris senior

Kita membutuhkan semakin banyak misionaris senior dalam pelayanan misionaris. Kita membutuhkan semakin banyak misionaris senior dalam pelayanan misionaris.22

Banyak pasangan yang lebih tua dapat melayani misi. Dengan melakukan pelayanan ini, mereka akan menemukan bahwa misi memberkati anak-anak mereka, cucu-cucu mereka, dan cicit-cicit mereka dengan cara yang tidak dapat dilakukan dengan cara lain. Ini akan memberikan teladan besar bagi keturunan mereka.23

Banyak pasangan dapat bersaksi bahwa pelayanan misionaris mereka merupakan di antara waktu yang paling bahagia mereka bersama pasangan karena waktu tersebut dikuduskan sepenuhnya untuk satu tujuan—pekerjaan misionaris.24

Misionaris anggota

Kita harus menekankan perlunya melakukan lebih banyak pekerjaan misionaris anggota. Pengalaman telah membuktikan ini merupakan pekerjaan misionaris yang paling produktif. Pekerjaan misionaris anggota adalah salah satu kunci besar untuk pertumbuhan individu para anggota kita. Saya memiliki keyakinan yang kuat bahwa pekerjaan misionaris anggota akan meningkatkan kerohanian di setiap lingkungan bila diterapkan.25

Gambar
A woman giving another woman a Book of Mormon.

“Tuhan mengharapkan kita untuk menjadi misionaris.”

Kapan terakhir kali Anda mengundang seorang tetangga untuk menghadiri pertemuan sakramen atau ke konferensi pasak, atau datang ke rumah Anda untuk menghadiri malam keluarga? Kapan terakhir kali Anda memiliki percakapan yang sesungguhnya dengan teman-teman tentang Injil? Ini adalah pengalaman-pengalaman pilihan.26

Tuhan akan mendukung anggota dalam tanggung jawab misionaris mereka jika mereka cukup beriman untuk mencobanya.27

Sudah waktunya untuk mengupayakan hal-hal yang lebih baik, untuk memperoleh visi mengenai besarnya pekerjaan yang luar biasa ini. Tuhan mengharapkannya dari kita. Tidaklah cukup hanya menjadi anggota Gereja dan pergi ke pertemuan sakramen, membayar persepuluhan kita, mendukung pekerjaan kesejahteraan. Semua itu baik—tetapi itu tidak cukup. Tuhan mengharapkan kita untuk menjadi misionaris, untuk menjalankan Injil—ya, sepenuhnya, dan untuk membantu membangun kerajaan-Nya.28

3

Kitab Mormon adalah standar tinggi yang hendaknya kita gunakan dalam pekerjaan misionaris kita.

Kitab Mormon adalah untuk anggota maupun nonanggota. Digabungkan dengan Roh Tuhan, Kitab Mormon adalah alat terkuat yang telah Allah berikan kepada kita untuk menginsafkan dunia. Jika kita ingin memiliki jiwa-jiwa yang siap menerima Injil, kita harus menggunakan alat yang telah dirancang Allah untuk tugas ini—Kitab Mormon.

Dan membaca Kitab Mormon merupakan salah satu hal yang akan paling kuat membujuk kita untuk pergi misi. Kita membutuhkan lebih banyak misionaris. Kita juga membutuhkan misionaris yang lebih siap dari lingkungan-lingkungan dan cabang-cabang dan rumah-rumah di mana mereka mengenal dan mencintai Kitab Mormon. Kita membutuhkan misionaris yang memiliki kesaksian yang kuat akan keilahiannya, dan yang melalui Roh dapat mengundang simpatisan mereka untuk membaca dan merenungkan isinya, mengetahui dengan kepastian yang sempurna bahwa Tuhan akan menyatakan kebenaran mengenainya kepada mereka melalui kuasa Roh Kudus. Kita membutuhkan misionaris yang baik sebaik pesan kita.29

Kitab Mormon adalah standar hebat yang hendaknya kita gunakan dalam pekerjaan misionaris kita. Kitab itu menunjukkan bahwa Joseph Smith adalah seorang Nabi. Kitab itu berisikan firman Kristus, dan misi besarnya adalah untuk membawa manusia kepada Kristus. Semua hal lainnya adalah sekunder. Pertanyaan paling penting mengenai Kitab Mormon adalah “Apakah Anda ingin belajar lebih banyak lagi mengenai Kristus? Kitab Mormon adalah alat paling efektif untuk menemukan orang yang siap menerima Injil. Kitab ini tidak berisikan hal-hal yang “menyenangkan bagi dunia,” dan oleh karena itu duniawi tidak tertarik padanya. Kitab itu adalah pengayak yang luar biasa (lihat 1 Nefi 6:5).

Terdapat perbedaan antara orang insaf yang dibangun di atas batu Kristus melalui Kitab Momron dan berpegang teguh pada pegangan besi, dan orang yang tidak.30

Kita tidak boleh lupa bahwa Tuhan Sendiri memberikan Kitab Mormon sebagai saksi utama-Nya. Kitab Mormon masih merupakan alat misionaris kita yang paling kuat. Marilah kita menggunakannya.31

4

Untuk berhasil dalam pekerjaan misionaris, kita harus mendapatkan Roh, memperoleh kerendahan hati, mengasihi orang, dan bekerja dengan tekun.

Misionaris terkadang bertanya, “Bagaimana saya bisa berhasil? Bagaimana orang menjadi efektif dalam pekerjaan misionaris?” Berikut adalah empat kunci utama untuk pekerjaan misionaris yang berhasil baik untuk misionaris maupun anggota.

Pertama, berusahalah untuk mendapatkan Roh.

Untuk berhasil, kita harus memiliki Roh Tuhan. Kepada kita telah diajarkan bahwa Roh tidak akan berdiam dalam tabernakel yang tidak bersih. Oleh karena itu, salah satu prioritas utama kita adalah untuk memastikan kehidupan pribadi kita sendiri tertib. Tuhan menyatakan, “Jadilah kamu bersih yang menyandang bejana Tuhan.” (Ajaran dan Perjanjian 38:42).

Juruselamat telah memberi kita hukum-Nya mengenai mengajarkan Injil-Nya. “Dan Roh akan diberikan kepadamu melalui doa dengan iman; dan jika kamu tidak menerima Roh janganlah kamu mengajar.” (Ajaran dan Perjanjian 42:14).32

Jika ada satu pesan yang telah saya ucapkan secara berulang-ulang kepada para pemimpin dalam Dewan Dua Belas, pesan itu adalah bahwa yang terpenting adalah Roh. Adalah Roh yang berpengaruh. Saya tidak tahu seberapa sering saya telah mengucapkan ini, tetapi saya tidak pernah jemu untuk mengucapkannya—hal yang paling penting adalah Roh.33

Kedua, milikilah kerendahan hati.

Tuhan telah berfirman bahwa tidak seorang pun dapat membantu dengan pekerjaan ini kecuali dia rendah hati dan penuh kasih (lihat Ajaran dan Perjanjian 12:8). Tetapi kerendahan hati tidak berarti kelemahan. Itu tidak berarti kurang berani; itu tidak berarti takut. [Kita] dapat menjadi rendah hati dan juga tak kenal takut. [Kita] dapat menjadi rendah hati dan juga berani. Kerendahan hati adalah pengakuan terhadap ketergantungan kita pada kuasa yang lebih tinggi, kebutuhan terus-menerus untuk dukungan Tuhan dalam pekerjaan-Nya.34

Kita tidak dapat melakukan pekerjaan ini sendirian. Ini adalah pekerjaan-Nya. Ini adalah Injil-Nya. Kita harus memiliki bantuan-Nya. Kita harus memohon untuk mendapatkannya, bekerja untuk mendapatkannya, mencurahkan jiwa kita kepada Tuhan untuk menerimanya.35

Ketiga, mengasihi orang.

Kita harus mengembangkan kasih kepada orang. Kita harus memiliki rasa iba kepada mereka dalam kasih murni Injil, dalam hasrat untuk memperkuat mereka, untuk membangun mereka, untuk mengarahkan mereka pada kehidupan yang lebih tinggi, lebih baik dan pada akhirnya pada permuliaan dalam kerajaan selestial Allah. Kita menekankan sifat-sifat baik dari orang-orang yang dengannya kita bergaul, dan mengasihi mereka sebagai anak-anak Allah yang Tuhan kasihi .…

Kita tidak akan pernah menjadi efektif sebelum kita belajar memiliki simpati terhadap semua anak-anak Bapa kita—sebelum kita belajar untuk mengasihi mereka. Orang dapat merasa ketika kasih diulurkan kepada mereka. Banyak orang yang mendambakannya. Ketika kita bersimpati terhadap perasaan mereka, demikian pula mereka akan membalas itikad baik kita. Kita akan menjadi teman.36

Kita … memiliki kewajiban besar untuk mengasihi tetangga kita. Ini adalah perintah kedua dari dua perintah besar. Banyak di antara tetangga kita belum menjadi anggota Gereja. Kita harus menjadi tetangga yang baik. Kita harus mengasihi semua anak-anak Bapa kita dan bergaul dengan mereka.

Saya sangat berharap agar kita dipenuhi dengan kasih Allah terhadap sesama manusia!37

Keempat, bekerja dengan tekun.

Jika kita ingin tetap memiliki Roh, kita harus bekerja. Tidak ada kegembiraan atau kepuasan yang lebih besar daripada mengetahui, setelah bekerja keras, bahwa kita telah melakukan yang terbaik.

Salah satu rahasia terbesar pekerjaan misionaris adalah bekerja. Jika seorang misionaris bekerja, dia akan mendapatkan Roh; jika dia mendapatkan Roh, dia akan mengajar dengan Roh; jika dia mengajar dengan Roh, dia akan menyentuh hati orang-orang, dan dia akan bahagia .… Bekerja, bekerja, bekerja—tidak ada pengganti yang memuaskan, khususnya dalam pekerjaan misionaris.38

Saya tahu bahwa hidup. Ini adalah Gereja-Nya. Ini adalah pekerjaan-Nya. Dia sekali lagi telah berbicara dari surga dengan sebuah pesan untuk seluruh dunia; bukan untuk sedikit Orang Suci Zaman Akhir saja, melainkan untuk semua brother dan sister kita, baik anggota Gereja maupun bukan anggota Gereja. Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk membawa pesan itu kepada dunia, untuk menjalankan Injil, untuk mempertahankan standar-standar Gereja, agar kita dapat menjadi layak untuk menerima berkat-berkat yang dijanjikan.39

Saran untuk Penelaahan dan Pengajaran

Pertanyaan

  • Mengapa dunia membutuhkan Injil “karena dunia tidak membutuhkan hal lain apa pun”? (Untuk beberapa contoh, lihat bagian 1). Apa beberapa kebenaran yang telah dipulihkan yang menurut Anda “dunia haus akan kebenaran-kebenaran itu”?

  • Sewaktu Anda meninjau bagian 2, pikirkanlah nasihat yang berlaku bagi Anda dan keluarga Anda. Dengan cara-cara apa kita masing-masing, terlepas kondisi kita, dapat membagikan Injil? Apa yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkan diri bagi pelayanan misionaris penuh waktu? Apa yang dapat kita lakukan untuk membantu orang lain mempersiapkan diri bagi pelayanan misionaris penuh waktu?

  • Presiden Benson mengatakan bahwa Kitab Mormon adalah “alat terkuat yang telah Allah berikan kepada kita untuk menginsafkan dunia” (bagian 3). Kapan Anda pernah melihat orang menjadi insaf melalui penelaahan Kitab Mormon? Dalam cara-cara apa kita dapat meningkatkan upaya-upaya kita untuk membagikan Kitab Mormon?

  • Presiden Benson membagikan “empat kunci utama untuk pekerjaan misionaris yang berhasil” (bagian 4). Mengapa menurut Anda kunci-kunci ini menuntun pada keberhasilan dalam pekerjaan misionaris? Contoh-contoh apa yang telah Anda lihat untuk orang yang mengikuti asas-asas ini?

Tulisan Suci yang Berhubungan

Markus 16:15; 1 Timotius 4:12; Alma 17:2–3; 26:1–16; A&P 4; 12:7–9; 15:4–6; 88:81; 123:12–17

Bantuan Belajar

“Bagikan apa yang Anda pelajari. Sewaktu Anda melakukan ini, pikiran Anda akan menjadi lebih jernih dan kuasa retensi Anda akan meningkat” (Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia [1999], 17).

Catatan

  1. “Our Responsibility to Share the Gospel,” Ensign, Mei 1985, 8.

  2. Dalam Conference Report, April 1961, 112–113.

  3. “Preparing Yourselves for Missionary Service,” Ensign, Mei 1985, 37.

  4. Thomas S. Monson, “God Be with You Till We Meet Again,” Ensign, November 1990, 87.

  5. Dalam Conference Report, April 1970, 129.

  6. “Life Is Eternal,” Ensign, Agustus 1971, 34.

  7. The Teachings of Ezra Taft Benson (1988), 213.

  8. Dalam Conference Report, April 1970, 128.

  9. Dalam Conference Report, April 1961, 113.

  10. The Teachings of Ezra Taft Benson, 188.

  11. Dalam Conference Report, April 1955, 49.

  12. The Teachings of Ezra Taft Benson, 110.

  13. God, Family, Country: Our Three Great Loyalties (1974), 49–50.

  14. Dalam Conference Report, Oktober 1950, 147.

  15. “Of the Most Worth,” New Era, Juni 1989, 4.

  16. “Of the Most Worth,” 6.

  17. “Our Responsibility to Share the Gospel,” 8.

  18. The Teachings of Ezra Taft Benson, 189.

  19. “Our Responsibility to Share the Gospel,” 7.

  20. “To the ‘Youth of the Noble Birthright,’” Ensign, Mei 1986, 45.

  21. “To the Young Women of the Church,” Ensign, November 1986, 83.

  22. “To the Elderly in the Church,” Ensign, November 1989, 5.

  23. “A Sacred Responsibility,” Ensign, Mei 1986, 78.

  24. “Our Responsibility to Share the Gospel,” 8.

  25. The Teachings of Ezra Taft Benson, 208–209.

  26. The Teachings of Ezra Taft Benson, 210.

  27. “Of the Most Worth,” 4–6.

  28. The Teachings of Ezra Taft Benson, 211.

  29. “Of the Most Worth,” 6.

  30. The Teachings of Ezra Taft Benson, 203–204.

  31. The Teachings of Ezra Taft Benson, 204.

  32. Come unto Christ (1983), 91–92.

  33. Seminar untuk para Presiden Misi Baru, 3 April 1985.

  34. Come unto Christ, 94.

  35. “Principles for Performing Miracles in Missionary Work,” seminar untuk para presiden misi baru, 21 Juni 1988.

  36. Come unto Christ, 96.

  37. “Our Responsibility to Share the Gospel,” 8.

  38. Come unto Christ, 96, 97.

  39. Dalam Conference Report, Oktober 1943, 21.