Ajaran-Ajaran Presiden
Bab 26: Mempersiapkan Diri untuk Kedatangan Tuhan Kita


Bab 26

Mempersiapkan Diri untuk Kedatangan Tuhan Kita

“Persiapkanlah kamu jalan Tuhan, dan jadikanlah jalan-Nya lurus, karena jam kedatangan-Nya sudah dekat” (A&P 133:17)

Dari Kehidupan Joseph Fielding Smith

Presiden Joseph Fielding Smith pernah mengatakan kepada sekelompok Orang Suci Zaman Akhir bahwa dia “berdoa untuk hari kiamat.” Dia berkata, “Jika kiamat datang besok saya akan senang.” Sebagai tanggapan terhadap pernyataan tersebut, seorang wanita berbicara, dengan suara yang cukup keras sehingga orang lain bisa mendengarnya. “Oh, semoga saja tidak,” dia berkata.

Sementara membagikan pengalaman ini beberapa waktu kemudian, Presiden Smith mengajarkan:

“Apakah Anda menginginkan kedatangan hari kiamat?

Kebanyakan orang memiliki gagasan yang keliru mengenai apa yang dimaksud dengan hari kiamat ….

… Ketika Kristus datang maka akan terjadi hari kiamat .… Tidak akan ada perang, kekacauan, iri hati, dusta; tidak akan ada kejahatan. Maka manusia akan belajar untuk mengasihi Tuhan dan mematuhi perintah-perintah-Nya, dan jika mereka tidak mematuhi mereka tidak akan berada di sini. Itulah yang dimaksud dengan hari kiamat, dan itulah yang didoakan Juruselamat ketika para murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata, ‘Ajarlah kami berdoa.’ Apa yang Dia lakukan? Dia mengajar mereka, ‘Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu.’ [lihat Lukas 11:1–2].

Itulah yang saya doakan. Tuhan berdoa untuk hari kiamat, dan demikian pula saya.”1

Dalam khotbah dan tulisannya, Presiden Smith sering mengutip nubuat-nubuat dari tulisan suci mengenai hari kiamat, peran Joseph Smith dalam mempersiapkan jalan bagi Tuhan, dan kedatangan Juruselamaat ke bumi dalam kemuliaan. Dia mengungkapkan perasaannya yang dalam mengenai nubuat-nubuat ini dalam doa pengudusan Bait Suci Ogden, Utah:

“Sebagaimana Engkau ketahui, ya Allah, kami hidup di zaman akhir ketika tanda-tanda zaman sedang ditunjukkan; ketika Engkau mempercepat pekerjaan-Mu pada waktunya; dan ketika kami telah mendengar ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. [lihat Matius 3:3] ….

Ya, Bapa, kami merindukan hari ketika Raja Damai akan datang, ketika bumi akan beristirahat dan kesalehan ditemukan kembali di muka bumi; ini adalah doa kami, yang diucapkan dengan kerendahan hati dan hati yang menyesal, bahwa kami akan bertahan di hari itu dan didapati layak untuk tinggal bersama-Nya yang telah Engkau tunjuk sebagai Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan, agar kemuliaan dan kehormatan dan kuasa dan kekuatan menjadi milik-Nya untuk sekarang dan selama-lamanya.”2

Gambar
Frontal head and shoulders portrait of Jesus Christ. Christ is depicted wearing a pale red robe with a white and blue shawl over one shoulder. Light emanates from His face.

“Kami merindukan hari ketika Raja Damai akan datang.”

Ajaran-Ajaran Joseph Fielding Smith

1

Kedatangan Tuhan sudah dekat.

Kita semakin cepat mendekati hari Tuhan yang dahsyat itu, hari yang akan menjadi “penyegaran,” ketika Dia akan datang dalam awan di langit untuk membalas kefasikan dan mempersiapkan bumi bagi pemerintahan yang damai untuk semua orang yang bersedia mematuhi hukum-Nya [lihat Kisah para Rasul 3:19–20].3

Banyak hal telah terjadi … untuk mengilhami para anggota Gereja yang setia dengan fakta bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat. Injil telah dipulihkan. Gereja telah diorganisasi sepenuhnya. Imamat telah dianugerahkan kepada manusia. Berbagai dispensasi dari awal telah diungkapkan dan kunci-kunci dan wewenang dispensasi tersebut telah diberikan kepada Gereja. Israel telah dan sedang dikumpulkan ke tanah Sion. Orang-orang Yahudi sedang kembali ke Yerusalem. Injil sedang dikhotbahkan di seluruh dunia sebagai saksi kepada setiap bangsa. Bait suci-bait suci sedang dibangun, dan pekerjaan tata cara untuk orang mati, maupun untuk orang yang masih hidup, sedang dilaksanakan di dalamnya. Hati anak-anak telah berpaling kepada leluhur mereka, dan anak-anak sedang mencari leluhur mereka. Janji Tuhan untuk membuat perjanjian-perjanjian dengan Israel di zaman akhir telah diungkapkan, dan ribuan orang Israel yang dikumpulkan telah memasukinya. Dengan demikian pekerjaan Tuhan sedang berlanjut, dan semua hal ini adalah tanda-tanda akan hari Tuhan yang semakin dekat ….

Perkataan para nabi semakin cepat digenapi, tetapi ini dilakukan terhadap asas-asas yang sedemikian alami sehingga kebanyakan kita gagal melihatnya.

Yoel berjanji bahwa Tuhan akan mencurahkan roh-Nya kepada semua orang: maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan [lihat Yoel 2:28–29] ….

Di antara tanda-tanda zaman akhir adalah meningkatnya pengetahuan. Daniel diperintahkan “… sembunyikanlah segala firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu [nubuatnya], sampai pada akhir zaman: [dan di hari itu] banyak orang akan menyelidikinya,” dia berkata “dan pengetahuan akan bertambah” (Daniel 12:4). Tidakkah orang-orang “menyelidikinya” di zaman sekarang yang tidak pernah mereka lakukannya sebelumnya dalam sejarah dunia? ….

… Bukankah pengetahuan semakin meningkat? Pernahkah ada waktu dalam sejarah dunia ketika terdapat begitu banyak pengetahuan yang dicurahkan kepada manusia? Tetapi yang menyedihkan kita harus mengatakan bahwa perkataan Paulus adalah benar—orang-orang “yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran” (2 Timotius 3:7) ….

Tidakkah kita memiliki banyak desas-desus tentang peperangan? [lihat A&P 45:26]. Bukankah kita telah mengalami peperangan, peperangan yang begitu hebat yang belum pernah terjadi sebelumnya? Tidakkah sekarang terdapat kegemparan di antara bangsa-bangsa, dan tidakkah para penguasa mereka sedang mengalami masalah? Bukankah kerajaan-kerajaan telah digulingkan dan perubahan-perubahan besar telah terjadi di antara bangsa-bangsa? Seluruh bumi berada dalam kegemparan. Gempa bumi di berbagai tempat dilaporkan setiap hari [lihat A&P 45:33] ….

Namun dunia lama terus melanjutkan urusannya dengan sedikit sekali memberikan perhatian pada semua yang telah Tuhan firmankan dan terhadap semua tanda dan petunjuk yang telah diberikan. Manusia mengeraskan hati mereka dan berkata “… bahwa Kristus menunda kedatangan-Nya sampai hari kiamat” (A&P 45:26)4

Tidak berapa lama yang lalu saya ditanya apakah saya bisa mengetahui kapan Tuhan akan datang. Saya menjawab, “Ya,” dan saya jawab “Ya” sekarang. Saya tahu kapan Dia akan datang. Dia akan datang besok. Kita percaya pada firman-Nya untuk hal itu. Izinkan saya membacanya:

“Lihatlah, sekarang adalah yang disebut hari ini sampai kedatangan Putra Manusia, dan sesungguhnya itu adalah hari pengurbanan, dan hari untuk persepuluhan umat-Ku; karena dia yang membayar persepuluhan tidak akan dibakar pada kedatangan-Nya.”

Nah, terdapat pernyataan yang cukup jelas mengenai persepuluhan.

Karena setelah hari ini datanglah pembakaran—ini adalah berbicara menurut cara Tuhan—karena sesungguhnya Aku berfirman, besok semua yang sombong dan mereka yang melakukan dengan jahat akan menjadi seperti tunggul jerami; dan Aku akan membakar mereka, karena Aku adalah Tuhan Semesta Alam; dan Aku tidak akan membiarkan hidup siapa pun yang tetap tinggal di Babilon” [A&P 64: 23–24].

Jadi saya mengatakan Tuhan akan datang besok. Oleh karena itu, marilah kita mempersiapkan diri.5

Gambar
The resurrected Jesus Christ (wearing white robes with a magenta sash) standing above a large gathering of clouds. Christ has His arms partially extended. The wounds in the hands of Christ are visible. Numerous angels (each blowing a trumpet) are gathered on both sides of Christ. A desert landscape is visible below the clouds. The painting depicts the Second coming of Christ. (Acts 1:11)

“Kita semakin cepat mendekati hari Tuhan yang dahsyat itu, hari yang akan menjadi ‘penyegaran,’ ketika Dia akan datang dalam awan di langit.”

2

Akan ada penghakiman ketika Kristus datang.

Perumpamaan yang Tuhan ajarkan mengenai Gandum dan Lalang merujuk pada zaman akhir. Menurut cerita tersebut seorang penabur telah menanam benih yang baik di ladangnya, tetapi sewaktu dia tidur musuh datang dan menabur benih lalang di ladangnya. Ketika tanaman gandum muda itu mulai tumbuh, para hamba ingin pergi dan mencabut lalang tetapi Tuhan memerintahkan mereka untuk membiarkan baik gandum maupun lalang untuk tumbuh bersama sampai tanaman gandum tersebut matang, kalau tidak gandum yang masih muda akan ikut tercabut saat mencabut lalang. Kemudian pada akhir tuaian, mereka akan melanjutkan dan mengumpulkan gandum dan mengikat lalang untuk dibakar. Dalam penjelasan tentang perumpamaan ini, Tuhan berfirman kepada para murid-Nya bahwa “waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat” [lihat Matius 13:24–30, 36–43; A&P 86].6

Lalang dan gandum tumbuh bersama dan telah tumbuh di ladang yang sama selama bertahun-tahun, tetapi harinya sudah dekat ketika gandum akan dikumpulkan, dan demikian pula lalang akan dikumpulkan untuk dibakar, akan ada pemisahan, yang saleh dari yang jahat, dan kita dinasihati untuk menaati perintah-perintah Tuhan, untuk bertobat dari dosa-dosa kita, untuk berpaling pada kesalehan, jika terdapat kebutuhan untuk bertobat di dalam hati kita.7

Bangun dan perkuatlah anggota Gereja dalam beriman kepada Allah; kebaikan tahu bahwa kita membutuhkannya. Ada begitu banyak pengaruh di tempat kerja yang berusaha menjauhkan kita terhadap satu sama lain, tepat di antara para anggota Gereja, dan akan tiba waktunya, di suatu hari di zaman akhir ini dalam waktu yang sudah dekat ketika gandum akan dipisahkan dari lalang, dan kita akan menjadi gandum atau lalang. Kita akan menjadi salah satu di antara kedua pilihan ini.8

Harinya akan tiba ketika kita tidak akan memiliki dunia ini. Dunia akan diubah. Kita akan memperoleh dunia yang lebih baik. Kita akan memperoleh dunia yang penduduknya saleh, karena ketika Kristus datang, Dia akan membersihkan bumi.

Bacalah apa yang tertulis dalam tulisan suci kita. Bacalah apa yang Dia sendiri telah firmankan. Ketika Dia datang, Dia akan membersihkan bumi ini dari kejahatannya, dan, berbicara mengenai Gereja, Dia telah memfirmankan bahwa Dia akan mengutus para malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan kerajaan-Nya, yaitu Gereja, segala sesuatu yang menyesatkan [lihat Matius 13:41].9

Hari yang dahsyat dan mengerikan itu tidak lain adalah kedatangan Yesus Kristus untuk menegakkan kerajaan-Nya dalam kekuatan di antara orang-orang saleh di bumi dan untuk membersihkan bumi dari segala kedurhakaan. Itu tidak akan menjadi hari yang menakutkan dan untuk menyebabkan kengerian di antara hati orang-orang yang saleh, melainkan itu akan menjadi hari dahsyat yang menakutkan dan mengerikan bagi orang fasik. Kita telah mempelajari hal ini dari firman Juruselamat kita sendiri, sewaktu Dia mengajar para murid-Nya [lihat Matius 24; Joseph Smith—Matius 1].10

Akan ada penghakiman ketika Kristus datang. Kita diinformasikan bahwa kitab-kitab akan dibuka, orang mati akan dihakimi berdasarkan hal-hal yang ditulis dalam kitab-kitab dan di antara kitab-kitab itu akan ada kitab kehidupan [lihat Wahyu 20:12]. Kita akan melihat halaman-halamannya. Kita akan melihat sendiri sebagaimana kita adanya, dan kita hendaknya memahami melalui pemahaman yang benar bahwa penghakiman yang diukurkan kepada kita adalah adil dan jujur, baik kita datang ke dalam Kerajaan Allah, … untuk menerima berkat-berkat yang mulia ini atau apakah kita akan dibuang.11

Saya memohon kepada para Orang Suci Zaman Akhir untuk berdiri teguh dan setia dalam memenuhi setiap tugas, mematuhi perintah-perintah Tuhan, menghormati imamat, agar kita dapat berdiri ketika Tuhan datang—apakah kita akan hidup atau mati, tidaklah menjadi soal,—untuk menjadi bagian dari kemuliaan ini.12

3

Untuk mempersiapkan diri bagi kedatangan Tuhan, kita perlu waspada dan berdoa dan menertibkan rumah kita.

Ada banyak peristiwa di dunia sekarang yang menunjukkan bahwa hari Tuhan yang dahsyat itu akan segera datang ketika Penebus akan muncul kembali untuk menegakkan kerajaan-Nya sebagai persiapan yang benar bagi pemerintahan seribu tahun. Sementara itu, adalah tugas anggota Gereja untuk mencari pengetahuan dan mempersiapkan diri mereka melalui pembelajaran dan melalui iman untuk menyongsong hari yang dahsyat dan mulia itu.13

Kita tidak perlu khawatir mengenai saat dan waktu ketika Kristus akan datang, tetapi kita perlu waspada dan berdoa dan siap.14

Terkadang saya merasa terusik oleh beberapa di antara para penatua kita yang ketika berbicara, mengatakan bahwa Tuhan akan datang ketika semua orang cukup saleh untuk menerima Dia. Tuhan tidak akan menunggu sampai kita menjadi saleh. Ketika Dia siap untuk datang Dia akan datang—ketika cawan kedurhakaan penuh—dan jika kita tidak saleh maka, itu akan menjadi sangat tidak baik bagi kita karena kita akan digolongkan di antara orang-orang fasik, dan kita akan menjadi seperti tunggul yang akan disingkirkan dari muka bumi, karena Tuhan mengatakan kejahatan tidak akan bertahan.15

Apakah kita akan lerlena dalam ketidaktahuan atau ketidakpedulian sepenuhnya terhadap semua peringatan yang telah Tuhan berikan kepada kita? Saya berkata kepada Anda, “Oleh karena itu, waspadalah: karena engkau tidak akan tahu kapan Tuhan akan datang.

Tetapi ketahuilah ini, bahwa jika orang yang baik dalam rumah telah mengetahui jam berapa pencuri akan datang, dia akan berjaga-jaga, dan rumahnya tidak akan dibongkar oleh pencuri tersebut.

Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang” (Matius 24:42–44).

Semoga kita mengindahkan peringatan ini yang diberikan oleh Tuhan dan menertibkan rumah kita dan bersiap bagi kedatangan Tuhan.16

4

Orang Suci Zaman Akhir dapat menjadi alat dalam tangan Allah untuk mempersiapkan orang-orang bagi kedatangan Tuhan.

Tidakkah akan menjadi peristiwa yang sangat aneh jika Tuhan datang dan memulai pemerintahan-Nya yang damai, membalaskan dendam terhadap orang jahat, membersihkan bumi dari dosa, dan tidak mengirimkan para utusan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya? Haruskah kita mengharapkan Tuhan datang untuk menghakimi dunia tanpa terlebih dahulu memberikan peringatan dan mempersiapkan jalan bagi semua orang yang mau bertobat agar terluput dari hukuman?

Nuh diutus ke dunia untuk memperingatkan dunia dari air bah. Seandainya orang-orang mendengarkan peringatan tersebut mereka akan terluput dari bencana air bah tersebut. Musa diutus untuk memimpin Israel ke negeri yang dijanjikan, untuk memenuhi janji-janji yang dibuat kepada Abraham. Yohanes Pembaptis diutus untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Kristus. Dalam setiap peristiwa ini, panggilan datang melalui langit yang terbuka. Yesaya, Yeremia dan para nabi lainnya, diutus untuk memperingatkan Israel dan Yehuda sebelum penceraiberaian dan penawanan menimpa mereka. Seandainya mereka mengindahkan peringatan ini maka akan tertulis versi sejarah yang berbeda. Mereka telah memiliki kesempatan untuk mendengarkan; mereka diperingatkan dan memiliki cara-cara untuk terluput dari bencana namun mereka menolaknya.

Tuhan berjanji akan memberikan perhatian yang sama terhadap umat manusia sebelum kedatangan-Nya.17

Joseph Smith diutus untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan kedua ini, melalui pernyataan tentang kegenapan Injil dan diberikannya kepada semua orang cara-cara untuk menghindarkan diri dari kedurhakaan dan pelanggaran.18

Gambar
The Prophet Joseph Smith sitting on his bed in the Smith farm house. Joseph has a patchwork quilt over his knees. He is looking up at the angel Moroni who has appeared before him. Moroni is depicted wearing a white robe. The painting depicts the event wherein the angel Moroni appeared to the Prophet Joseph Smith three times in the Prophet's bedroom during the night of September 21, 1823 to inform him of the existence and location of the gold plates, and to instruct him as to his responsibility concerning the plates.

Ketika malaikat Moroni mengunjungi pemuda Joseph Smith, dia menubuatkan mengenai Kedatangan Kedua Juruselamat (lihat Joseph Smith—Sejarah 1:36–41).

Yohanes di Patmos melihat dalam penglihatan di zaman akhir seorang “malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum” [Wahyu 14:6].

Sebagai penggenapan terhadap janji ini, Joseph Smith menyatakan bahwa Moroni, seorang nabi zaman dahulu di benua ini, dan sekarang telah dibangkitkan, mengajarkan Injil kepadanya, yang memberinya instruksi yang berhubungan dengan pemulihan segala sesuatu sebelum kedatangan Kristus. Dan Tuhan berfirman, “Karena lihatlah, Tuhan Allah telah mengutus malaikat yang berseru di tengah langit, mengatakan: Persiapkanlah kamu jalan Tuhan, dan jadikanlah jalan-Nya lurus, karena jam kedatangan-Nya sudah dekat” [A&P 133:17].

Dengan menerima bahwa ini adalah benar, para Orang Suci Zaman Akhir percaya bahwa komunikasi telah ditegakkan dengan surga di zaman modern, dan sekarang “Injil Kerajaan” diberitakan sebagai saksi kepada dunia sebelum Kristus datang [lihat Matius 24:14].19

Para Orang Suci Zaman Akhir mungkin dianggap aneh dan berbeda karena percaya bahwa mereka telah dipanggil untuk menggenapi tulisan suci ini [Matius 24:14], tetapi dengan keyakinan penuh bahwa Tuhan telah memfirmankan hal itu mereka mengirimkan misionaris dengan tekun ke seluruh bagian di bumi. Selain itu, ketika semua bangsa telah mendengar pesan ini sebagaimana yang telah diungkapkan di zaman akhir ini, maka kita dapat menantikan kedatangan Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus, karena pada hari itu semua bangsa telah diperingatkan oleh para utusan yang diutus kepada mereka sesuai dengan janji Tuhan.20

Injil adalah untuk semua orang, dan Gereja akan ditegakkan di semua tempat, di segala bangsa, bahkan di ujung-ujung bumi, sebelum kedatangan Putra Manusia ….

… Dia telah menentukan waktu-Nya untuk kedua kalinya untuk mengumpulkan Israel ke dalam Gereja, dan kali ini Dia akan membangkitkan jemaat dari para orang suci-Nya di seluruh bangsa.21

Dari doa pengudusan untuk Bait Suci Ogden Utah:

Ya Bapa, percepatlah hari ketika kesalehan akan berkuasa; ketika penguasa bangsa-bangsa akan membuka perbatasan mereka bagi pengkhotbahan Injil; ketika pintu keselamatan akan terbuka lebar bagi orang yang jujur dan setia dan baik di antara setiap umat.

Kami berdoa untuk penyebaran kebenaran; kami berdoa untuk tujuan misionaris; kami mengupayakan kekuatan dan jumlah dan cara-cara untuk mengabarkan kebenaran-kebanaran abadi-Mu kepada lebih banyak lagi dari anak-anak-Mu yang lain di setiap bangsa, di antara setiap kaum, dan dari setiap bahasa ….

… Keinginan kami adalah untuk menjadi alat dalam tangan-Mu untuk mempersiapkan orang-orang bagi kedatangan Putra-Mu.22

5

Milenium akan merupakan waktu yang damai dan waktu untuk bekerja dalam pekerjaan Tuhan.

Orang yang saleh akan bersukacita ketika Dia datang, karena pada waktu itu kedamaian akan datang ke bumi, kesalehan bagi semua orang, dan bahwa semangat kedamaian dan sukacita dan kebahagiaan yang sama itu yang telah menguasai benua ini selama dua ratus tahun [lihat 4 Nepfi 1:1–22] akan kembali ditegakkan di antara orang-orang dan pada akhirnya akan menjadi universal, dan Kristus akan memerintah sebagai Tuan di atas segala tuan dan Raja segala raja selama seribu tahun. Kita menantikan saat itu.23

Masa kedamaian yang bahagia selama seribu tahun ini akan menguasai bumi dan waktunya akan tiba ketika semua penduduk bumi akan dibawa ke dalam kawanan Gereja.24

Injil akan diajarkan jauh lebih intensif dan dengan kekuatan yang lebih besar selama seribu tahun, sampai semua penduduk bumi akan menerimanya.25

Alih-alih sebagai waktu untuk beristirahat, Milenium akan menjadi saat untuk bekerja. Kemalasan tidak akan ditemukan, metode-metode yang lebih baik akan digunakan untuk pekerjaan misionaris, tidak banyak waktu akan dihabiskan untuk pencarian sehari-hari dan lebih banyak waktu akan diberikan untuk hal-hal dari Kerajaan. Para orang suci akan sibuk bekerja di bait suci-bait suci yang akan dibangun di seluruh bagian di dunia. Pada kenyataannya, mereka akan menjadi sedemikian sibuk sehingga bait suci-bait suci akan penuh di sebagian besar waktu.26

Akan ada kematian di muka bumi selama seribu tahun itu karena pekerjaan besar yang harus dilakukan, untuk keselamatan bagi orang mati. Selama seribu tahun dalam keadaan damai itu pekerjaan besar Tuhan akan berlangsung di bait suci-bait suci, dan orang-orang akan masuk ke bait suci untuk bekerja bagi mereka yang telah meninggal dan yang sedang menunggu tata cara-tata cara ini terkait keselamatan mereka untuk dilakukan oleh orang-orang yang masih hidup dalam kefanaan di bumi.27

Tugas kita adalah untuk menyelamatkan orang mati dan pekerjaan itu akan berlanjut selama Milenium sampai semua orang diberkahi dan dimeteraikan sehingga berhak mendapat berkat ini.28

Mereka semua yang telah meninggal karena mengikuti Injil Yesus Kristus akan bangkit dari kematian pada kedatangan-Nya, dan akan tinggal di bumi saat Kristus akan berada di bumi selama milenium. Mereka tidak akan tetap di sini sepanjang waktu selama seribu tahun, tetapi mereka akan berbaur dengan mereka yang masih berada di sini dalam kehidupan fana. Para Orang Suci yang telah dibangkitkan ini, dan Juruselamat Sendiri, akan datang untuk memberikan instruksi dan bimbingan; untuk mengungkapkan kepada kita mengenai hal-hal yang harus kita ketahui; untuk memberi kita informasi mengenai pekerjaan di bait suci-bait suci Tuhan agar kita dapat melakukan pekerjaan yang penting bagi keselamatan orang-orang yang layak.29

Tuhan telah memfirmankan melalui para hamba-Nya bahwa selama Milenium mereka yang telah meninggal sebelumnya dan yang telah memperoleh kebangkitan akan mengungkapkan sendiri kepada orang yang masih dalam kebakaan semua informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan terhadap orang-orang ini yang telah meninggal dari kehidupan ini. Kemudian orang mati akan memiliki kesempatan istimewa untuk mengungkapkan segala hal yang mereka inginkan dan berhak untuk menerimanya. Dengan cara ini, tidak ada satu jiwa pun akan diabaikan dan pekerjaan Tuhan akan disempurnakan.30

Saya berdoa setiap hari dalam kehidupan saya agar Tuhan akan mempercepat pekerjaan-Nya .… Saya berdoa untuk hari kiamat karena saya menginginkan dunia yang lebih baik. Saya menginginkan kedatangan Kristus. Saya menginginkan pemerintahan dalam kedamaian. Saya menginginkan saatnya untuk tiba ketika setiap orang dapat hidup dalam kedamaian dan dalam roh iman, kerendahan hati dan doa.31

Saran untuk Penelaahan dan Pengajaran

Pertanyaan

  • Bagaimanakah cerita dalam “Dari Kehidupan Joseph Fielding Smith” memengaruhi perasaan Anda mengenai hari kiamat?

  • Bagaimanakah nubuat-nubuat yang disebutkan dalam bagian 1 dapat membantu kita mempersiapkan diri bagi kedatangan Tuhan?

  • Di bagian 2, tinjaulah ajaran-ajaran Presiden Smith mengenai perumpamaan tentang gandum dan lalang. Apa yang dapat kita lakukan untuk menjadi bagian dari “gandum”? Apa yang dapat kita lakukan untuk membantu keluarga kita dan orang-orang lain?

  • Sewaktu kita mempersiapkan diri bagi kedatangan Tuhan, apa menurut Anda arti dari “waspada dan berdoa”? Apa menurut Anda arti dari “menertibkan rumah kita”? (lihat bagian 3).

  • Presiden Smith berdoa, “Keinginan kami adalah untuk menjadi alat dalam tangan-Mu untuk mempersiapkan orang bagi kedatangan Putra-Mu” (bagian 4). Dalam hal-hal apa kita dapat membantu orang lain mempersiapkan diri bagi kedatangan Tuhan?

  • Tinjaulah bagian 5. Dalam hal-hal apa kita dapat memperoleh manfaat sekarang dari mengetahui mengenai apa yang akan terjadi selama Milenium?

Tulisan Suci yang Berhubungan

Mazmur 102:16; Yesaya 40:3–5; Yakobus 5:7–8; A&P 1:12; 39:20–21; 45:39, 56–59

Bantuan Mengajar

“Kuasa pengajaran Injil yang paling tinggi, meyakinkan dan menginsafkan dinyatakan sewaktu seorang guru yang terilhami mengatakan, ‘Saya tahu melalui kuasa Roh Kudus, melalui wahyu-wahyu dari Roh Suci ke dalam jiwa saya, bahwa ajaran yang saya ajarkan adalah benar’” (Bruce R. McConkie, dikutip dalam Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia, 43).

Catatan

  1. The Signs of the Times (1943), 103–105.

  2. “Ogden Temple Dedicatory Prayer,” Ensign, Maret 1972, 10–11.

  3. The Restoration of All Things (1945), 302.

  4. Dalam Conference Report, April 19668, 12–14.

  5. Dalam Conference Report, April 1935, 98; lihat juga Doctrines of Salvation, disunting Bruce R. McConkie, jilid 3 (1954–1956), 3:1.

  6. “Watch Therefore,” Deseret News, Agustus 2, 1941, Bagian Gereja, 2; lihat juga Doctrines of Salvation, 3:15.

  7. Dalam Conference Report, April 1918, 156–57; lihat juga Doctrines of Salvation, 3:15–16.

  8. “How to Teach the Gospel at Home,” Relief Society Magazine, Desember 1931, 688; lihat juga Doctrines of Salvation, 3:16.

  9. Dalam Conference Report, April 1952, 28; cetak miring dalam format asli.

  10. “The Coming of Elijah,” Ensign, Januari 1972, 5.

  11. “The Reign of Righteousness,” Deseret News, Januari 7, 1933, 7; lihat juga Doctrines of Salvation, 3:60.

  12. Dalam Conference Report, April 1935, 99; lihat juga Doctrines of Salvation, 3:38.

  13. Answers to Gospel Questions, dikompilasi Joseph Fielding Smith Jr., jilid 5 (1957–1966), 5:xii.

  14. “A Warning Cry for Repentance,” Deseret News, Mei 4, 1935, Bagian Gereja, 6.

  15. “A Warning Cry for Repentance,” 8.

  16. Dalam Conference Report, April 1966, 15.

  17. “A Peculiar People: Modern Revelation—The Coming of Moroni,” Deseret News, Juni 6, 1931, Bagian Gereja, 8; lihat juga Doctrines of Salvation, 3:3–4.

  18. “A Peculiar People: Prophecy Being Fulfilled,” Deseret News, September 19, 1931, Bagian Gereja, 6.

  19. A Peculiar People: Modern Revelation—The Coming of Moroni,” 8; lihat juga Doctrines of Salvation, 3:4–5.

  20. “A Peculiar People: Prophecy Being Fulfilled,” Deseret News, November 7, 1931, Bagian Gereja, 6; lihat juga Doctrines of Salvation, 3:6.

  21. Dalam Conference Report, Konferensi Umum Wilayah Inggris, 1971, 176.

  22. “Ogden Temple Dedicatory Prayer,” 9, 11.

  23. The Right to Rule,” Deseret News, Februari. 6, 1932, Bagian Gereja, 8.

  24. “Priesthood—Dispensation of the Fulness of Times,” Deseret News, Agustus 19, 1933, 4; lihat juga Doctrines of Salvation, 3:66.

  25. Churches on Earth During the Millennium,” Improvement Era, Maret. 1955, 176; lihat juga Doctrines of Salvation, 3:64.

  26. The Way to Perfection (1931), 323–324.

  27. “The Reign of Righteousness,” 7; lihat juga Doctrines of Salvation, 3:58.

  28. Dalam “Question Answered,” Deseret News, Januari 13, 1934, Bagian Gereja, 8; lihat juga Doctrines of Salvation, 2:166.

  29. “The Reign of Righteousness,” 7; lihat juga Doctrines of Salvation, 3:59.

  30. “Faith Leads to a Fulness of Truth and Righteousness,” Utah Genealogical and Historical Magazine, Oktober 1930, 154; cetak miring dihilangkan; lihat juga Doctrines of Salvation, 3:65.

  31. The Signs of the Times, 149.