Ajaran-Ajaran Presiden
Bab 21: Mengabarkan Injil Kepada Dunia


Bab 21

Mengabarkan Injil kepada Dunia

“Kami telah merasakan buah-buah Injil dan mengetahui itu adalah baik, dan kami ingin agar semua orang mau menerima berkat-berkat yang sama dan roh yang sama yang telah dicurahkan dengan begitu berlimpah ke atas kami.”

Dari Kehidupan Joseph Fielding Smith

Joseph Fielding Smith dan istrinya, Louie, tidak terkejut ketika mereka menerima sepucuk surat, yang ditandatangani oleh Presiden Lorenzo Snow, memanggil Joseph untuk melayani misi penuh waktu. Di masa-masa awal Gereja itu, pria yang telah menikah sering melayani jauh dari rumah. Jadi ketika surat itu tiba pada tanggal 17 Maret 1899, kira-kira satu bulan sebelum perayaan ulang tahun pertama pernikahan mereka, Joseph dan Louie menerima kesempatan itu dengan iman dan keberanian, bercampur dengan kesedihan karena akan terpisah selama dua tahun.

Penatua Smith melayani misi di Inggris, kira-kira 4.700 mil (kira-kira 7.600 kilometer) dari rumah. Dia dan Louie sering saling berkirim surat—surat-surat yang dipenuhi dengan ungkapan kasih dan kesaksian. Dalam salah satu di antara surat-surat pertama Penatua Smith kepada Louie, dia menulis: “Saya tahu bahwa pekerjaan di mana saya telah dipanggil untuk melakukannya adalah pekerjaan Allah atau kalau tidak saya tidak akan bertahan di sini satu menit pun, tidak, atau saya tidak akan bersedia meninggalkan rumah. Tetapi saya tahu bahwa kebahagiaan kita bergantung pada kesetiaan saya sementara saya berada di sini. Saya harus rela melakukan pekerjaan ini karena kasih saya kepada umat manusia sebagaimana Juruselamat kita telah menderita untuk kita .… Saya berada di tangan Bapa Surgawi kita dan Dia akan mengawasi saya dan melindungi saya jika saya melakukan kehendak-Nya. Dan Dia akan menyertai saya sementara saya berada jauh dan menjagamu dan melindungimu dalam segala hal.”1

Penatua Smith dan rekan-rekan misionarisnya adalah para hamba Tuhan yang berdedikasi. Dalam satu surat kepada Louie, dia melaporkan bahwa setiap bulan, dia dan rekan-rekan misionaris lainnya mendistribusikan kira-kira 10.000 alat bantu misionaris, atau pamflet, dan mengunjungi kira-kira 4.000 rumah. Akan tetapi, dia mengikuti laporan ini dengan pengamatan yang serius, “Saya tidak percaya satu, atau lebih dari satu, alat bantu misionaris dalam setiap ratus telah dibaca.”2 Selama Penatua Smith berada di Inggris, sedikit sekali orang di sana yang menerima pesan Injil yang dipulihkan. Dalam dua tahun pelayanannya, “dia tidak berhasil menginsafkan seorang pun, tidak memiliki kesempatan untuk melaksanakan satu pembaptisan pun, walaupun dia berhasil mengukuhkan satu orang yang insaf.”3 Meskipun tidak bisa melihat banyak hasil dari pekerjaannya, dia menemukan hiburan dengan mengetahui bahwa dia melakukan kehendak Tuhan dan bahwa dia membantu mempersiapkan orang yang mungkin akan menerima Injil kemudian dalam kehidupan mereka.

Selama kira-kira dua minggu dalam misinya, Penatua Smith harus tinggal di rumah sakit bersama empat misionaris lainnya. Kelima penatua itu telah terkena penyakit cacar, sehingga mereka dikarantina untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. Meskipun Penatua Smith menyebut keberadaan mereka di rumah sakit tersebut sebagai “pemenjaraan,” dia dan rekan-rekannya memanfaatkannya sebaik mungkin. Mereka bahkan membagikan Injil kepada staf rumah sakit. Pada akhir masa tinggal mereka di rumah sakit tersebut, Penatua Smith menulis laporan berikut dalam jurnalnya: “Kami telah berteman dengan para juru rawat dan orang-orang lain yang mengunjungi kami selama pemenjaraan kami. Kami sering berbicara dengan mereka mengenai Injil; juga meninggalkan buku-buku untuk mereka baca. Ketika kami meninggalkan rumah sakit kami menyanyikan satu atau dua nyanyian rohani, yang sepertinya telah membuat mereka yang mendengarnya terkesan, karena mereka menangis saat kami meninggalkan mereka. Saya rasa kami telah meninggalkan kesan di rumah sakit untuk kebaikan, khususnya bagi para juru rawat, yang mengakui bahwa ternyata kami bukan jenis orang seperti yang mereka kira sebelumnya dan [bahwa] mereka sekarang akan membela kami setiap saat.”4

Penatua Smith mengakhiri misinya pada bulan Juni 1901. Tujuh puluh tahun kemudian, dia kembali ke Inggris sebagai Presiden Gereja untuk mengetuai sebuah konferensi area. Pada waktu itu, benih-benih yang telah dia dan orang lain tanamkan telah tumbuh dan berkembang. Dia bersukacita melihat begitu banyak Orang Suci Inggris datang ke pertemuan.5 Dia berkata, “Beberapa pasak Sion, sebuah bait suci dikuduskan kepada Tuhan, banyak gedung lingkungan dan pasak, dan beberapa pekerjaan misionaris yang sangat berhasil—semuanya memberikan kesaksian atas fakta bahwa Gereja telah tumbuh dan berkembang di Inggris Raya.” Dan dia mengatakan bahwa kemajuan di Inggris Raya ini adalah contoh dari apa yang akan terjadi di seluruh dunia. Dia menyatakan bahwa Injil adalah untuk semua orang dan bahwa “Gereja akan ditegakkan di mana-mana, di semua bangsa, bahkan ke ujung-ujung bumi, sebelum kedatangan kedua Putra Manusia.”6

Gambar
"Smith, Joseph Fielding, 1876-1972."

Penatua Joseph Fielding Smith tahun 1910, tidak lama setelah dia ditahbiskan sebagai Rasul

Ajaran-Ajaran Joseph Fielding Smith

1

Hanya kita yang memiliki kegenapan Injil yang dipulihkan, dan kita menginginkan agar semua orang menerima berkat yang sama.

Dalam kebijaksanaan-Nya yang tak terbatas, dan untuk menggenapi perjanjian dan janji-janji yang dibuat kepada para nabi di zaman dahulu, Tuhan telah memulihkan di zaman akhir ini kegenapan Injil abadi-Nya. Injil ini adalah rencana keselamatan. Ini ditetapkan dan ditegakkan dalam sidang-sidang kekekalan sebelum landasan bumi ini dijadikan, dan ini telah diungkapkan kembali di zaman kita untuk keselamatan dan berkat semua anak Bapa kita di mana pun ….

Hampir enam ratus tahun sebelum Kritus—yaitu, kedatangan-Nya—Nabi besar Nefi mengatakan kepada umatnya, “… ada satu Allah dan satu Gembala atas seluruh bumi.

Dan waktunya akan tiba Dia akan menyatakan diri-Nya kepada segala bangsa ….” (1 Nefi 13:41–42).

Waktu yang dijanjikan itu sekarang telah dimulai. Ini adalah waktu yang telah ditentukan bagi pengabaran Injil di seluruh dunia dan untuk pembangunan kerajaan Tuhan di setiap bangsa. Ada orang yang baik dan saleh di semua bangsa yang akan menerima kebenaran; yang akan datang kepada Gereja; dan yang akan menjadi terang untuk membimbing umat mereka sendiri ….

… Injil adalah untuk semua orang, dan Tuhan mengharapkan mereka yang menerimanya untuk hidup sesuai dengan kebenarannya dan untuk menawarkannya kepada mereka yang tinggal di negara dan bahasa yang sama.

Dan demikianlah sekarang, dalam semangat kasih dan persaudaraan, kami mengundang semua orang di mana pun mereka berada untuk mengindahkan firman mengenai kehidupan kekal yang diungkapkan di zaman ini melalui Nabi Joseph Smith dan rekan-rekannya.

Kami mengundang anak-anak Bapa kita lainnya untuk “datang kepada Kristus, dan disempurnakan di dalam Dia,” dan untuk menolak dari diri mereka “segala kefasikan” (Moroni 10:32). 

Kami mengundang mereka untuk percaya kepada Kristus dan Injil-Nya, untuk datang kepada gereja-Nya, dan untuk menjadi salah satu dari para orang suci-Nya.

Kami telah merasakan buah-buah Injil dan mengetahui itu adalah baik, dan kami ingin agar semua orang mau menerima berkat-berkat yang sama dan roh yang sama yang telah dicurahkan dengan begitu berlimpah ke atas kami.7

Saya menyadari bahwa ada orang-orang yang baik dan saleh di antara semua sekte, kelompok, dan agama, dan mereka akan diberkati dan dipahalai atas semua kebaikan yang mereka lakukan. Tetapi faktanya tetap bahwa hanya kita yang memiliki kegenapan semua hukum dan tata cara yang mempersiapkan manusia untuk kegenapan berkat dalam kerajaan-kerajaan di atas. Dan demikianlah saya mengatakan kepada orang-orang yang baik dan mulia, yang jujur dan saleh di mana pun mereka berada: Teruslah melakukan semua kebaikan; tetaplah berpegang pada setiap asas benar yang Anda miliki sekarang; tetapi datang dan ambillah terang dan pengetahuan lebih lanjut dari Allah yang sama kemarin, hari ini, dan selamanya yang kembali Dia curahkan kepada umat-Nya.8

Saya berdoa agar tujuan-tujuan Tuhan di bumi, baik di dalam maupun di luar Gereja, bisa cepat terwujud; agar Dia akan memberkati para Orang Suci-Nya yang setia; dan agar hati banyak orang yang mencari kebenaran dan yang hatinya jujur di hadapan Tuhan bisa menjadi pewaris bersama kita bagi kegenapan berkat-berkat Injil yang dipulihkan.9

2

Semua anggota Gereja memiliki tanggung jawab untuk menggunakan kekuatan, tenaga, sumber, dan pengaruh mereka untuk mengabarkan Injil.

Kita telah mendengar bahwa kita semua adalah misionaris .… Kita semua ditetapkan, bukan melalui penumpangan tangan; kita belum memiliki pemanggilan khusus; kita masing-masing belum dipanggil untuk melakukan pekerjaan misionaris, tetapi sebagai anggota Gereja, karena telah berjanji kepada diri kita sendiri untuk memajukan Injil Yesus Kristus maka kita menjadi misionaris. Itu adalah bagian dari tanggung jawab setiap anggota Gereja.10

Dengan hati yang penuh kasih kepada semua manusia, saya meminta anggota Gereja untuk belajar dan menjalankan Injil dan menggunakan segala kekuatan, tenaga, dan sumber-sumber mereka untuk mengabarkannya kepada dunia. Kita telah menerima perintah dari Tuhan. Dia telah memberikan perintah ilahi. Dia telah memerintahkan kita untuk maju dengan ketekunan tanpa lelah dan menawarkan kepada anak-anak-Nya yang lain kebenaran-kebenaran yang menyelamatkan itu yang telah diungkapkan kepada Nabi Joseph Smith.11

Misi kita, adalah untuk melakukan dengan segenap kemampuan kita, untuk menyembuhkan, untuk membawa kepada pertobatan, sebanyak mungkin anak-anak Bapa kita di surga .… Itu adalah kewajiban yang telah Tuhan bebankan kepada Gereja, dan terlebih khusus lagi kepada kuorum-kuorum imamat Gereja, dan kewajiban ini tetap menjadi milik setiap jiwa.12

Ada banyak di antara kita jiwa-jiwa yang jujur yang belum pernah menerima kesempatan, atau belum pernah melakukan upaya untuk mencari, agar mereka dapat menemukan kebenaran-kebenaran yang mulia ini yang telah diungkapkan melalui wahyu Tuhan. Mereka tidak memikirkan mengenai hal-hal ini, mereka tinggal di antara kita, kita bergaul dengan mereka dan kita berhubungan dengan mereka setiap hari. Mereka menganggap kita kelompok orang yang sangat baik, tetapi merasa aneh terhadap pandangan agama kita, dan oleh karena itu mereka tidak memedulikan kepercayaan kita, dan oleh karena itu pekerjaan misionaris yang luar biasa ini yang sedang kita lakukan di pasak-pasak Sion adalah mengumpulkan jiwa-jiwa yang jujur dan setia di sini di antara orang-orang yang menurut saya tidak pernah memiliki kesempatan sebelumnya, yaitu kesempatan untuk mendengar Injil.13

Gambar
Two native elder missionaries walking down a dirt road.

“Setiap orang yang menerima terang Injil menjadi terang dan penuntun bagi semua orang yang bisa dia ajar.”

Kita yang telah menerima kebenaran dari Injil abadi tidak boleh puas dengan segala sesuatu kecuali yang terbaik, dan yang terbaik itu adalah kegenapan kerajaan Bapa; dan untuk itu saya berharap dan berdoa agar kita hidup dan menjadi teladan dalam kesalehan kepada semua orang agar tidak seorang pun tersandung, agar tidak seorang pun bimbang, agar tidak seorang pun berpaling dari jalan kesalehan, karena sesuatu yang mungkin kita lakukan atau ucapkan.14

Ada pengaruh yang memancar tidak saja dari perorangan melainkan dari Gereja. Saya percaya bahwa keberhasilan kita di dunia sebagian besar bergantung pada sikap para Orang Suci. Jika kita bersatu sepenuhnya, dalam pikiran, dalam perbuatan, dalam tindakan-tindakan kita; jika kita mengasihi firman kebenaran, jika kita menjalankannya sebagaimana yang Tuhan ingin agar kita lakukan, maka itu akan terpancar dari masyarakat ini, dari [para jemaat] Orang Suci Zaman Akhir dalam semua masyarakat ini, kepada seluruh dunia, suatu pengaruh yang tidak bisa ditahan. Lebih banyak pria dan wanita yang jujur akan diinsafkan, karena Roh Tuhan akan pergi mendahului kita untuk mempersiapkan jalan .… Jika mereka, umat ini, mau menaati perintah-perintah Tuhan maka umat ini akan menjadi kekuatan dan kuasa dan pengaruh yang akan melemahkan perlawanan dan akan mempersiapkan orang untuk menerima terang dari Injil abadi; dan ketika kita gagal mematuhi perintah-perintah Tuhan maka kita memikul ke atas diri kita tanggung jawab yang memiliki konsekuensi yang mengerikan.

Bagaimana saya atau Anda akan merasa ketika dipanggil di hadapan kursi penghakiman jika seseorang menimpakan kesalahan kepada saya atau Anda dan mengatakan bahwa “seandainya bukan karena tindakan orang ini atau kelompok ini saya seharusnya telah menerima kebenaran, tetapi saya dibutakan karena mereka, yang mengaku memiliki pengetahuan Injil, tidak menjalankannya.”15

Tuhan berfirman jika kita bekerja sepanjang hidup kita dan menyelamatkan satu jiwa pun, betapa akan besar sukacita kita bersama-Nya [lihat A&P 18:15]; sebaliknya betapa akan besar kesedihan dan penghukuman kita jika melalui tindakan kita, kita telah menyesatkan satu jiwa dari kebenaran ini.16

Orang Suci Zaman Akhir, di mana pun mereka berada, adalah dan seharusnya menjadi terang bagi dunia. Injil adalah terang yang bersinar dalam kegelapan, dan setiap orang yang menerima terang Injil menjadi terang dan penuntun bagi semua orang yang bisa dia ajar.

Tanggung jawab Anda … adalah menjadi saksi hidup bagi kebenaran dan keilahian pekerjaan Tuhan. Kami berharap Anda akan menjalankan Injil dan mengerjakan keselamatan Anda sendiri, sehingga orang lain yang melihat perbuatan baik Anda bisa dituntun untuk memuliakan Bapa kita di surga [lihat Matius 5:16].17

3

Gereja membutuhkan lebih banyak misionaris untuk pergi menunaikan tugas Tuhan.

Kita membutuhkan misionaris .… Ladang telah putih; tuaian banyak; tetapi pekerja sedikit [lihat Lukas 10:2]. Demikian pula ladang telah putih dan siap untuk dituai [lihat A&P 4:4] ….

… Misionaris kita pergi melaksanakan pekerjaan misi. Tidak ada kuasa apa pun yang mampu menghentikan pekerjaan mereka. Itu telah dicoba. Upaya-upaya besar dilakukan di saat sangat awal ketika hanya ada beberapa orang misionaris, tetapi kemajuan pekerjaan ini tidak dapat dihentikan. Pekerjaan itu tidak dapat dihentikan sekarang. Pekerjaan itu harus dan akan terus berlanjut sampai penduduk bumi memiliki kesempatan untuk bertobat dari dosa-dosa mereka dan menerima pengampunan dari dosa-dosa mereka dan datang kepada Gereja dan kerajaan Allah, sebelum kehancuran akhir ini menimpa orang jahat, karena itu telah dijanjikan ….

Dan para misionaris ini, kebanyakan pemuda, yang tidak terlatih dalam cara-cara dunia, pergi dengan pesan keselamatan ini dan mempermalukan orang yang hebat dan perkasa, karena mereka memiliki kebenaran. Mereka mengabarkan Injil ini; orang yang jujur dan tulus mendengarkannya dan bertobat dari dosa-dosa mereka dan menjadi anggota Gereja.18

Kami berharap untuk melihat saat ketika setiap pria Orang Suci Zaman Akhir yang layak dan memenuhi syarat akan memiliki kesempatan istimewa untuk pergi melaksanakan tugas suruhan Tuhan untuk berdiri sebagai saksi bagi kebenaran di bangsa-bangsa di bumi.

Sekarang kita memiliki banyak dan dapat menggunakan lebih banyak lagi pasangan yang lebih berdedikasi dan senior dalam pekerjaan misionaris yang luar biasa ini, dan kami berharap agar mereka yang layak dan memenuhi syarat bersedia membuat persiapan yang diperlukan dan menerima panggilan untuk mengabarkan Injil dan akan melaksanakan kewajiban mereka dengan sukarela.

Kita juga memiliki dan dapat menggunakan banyak sister muda dalam pekerjaan ini, meskipun mereka tidak memiliki tanggung jawab yang sama dengan para misionaris pria, dan hal yang menjadi perhatian lebih besar kami mengenai para sister muda ini adalah bahwa mereka melakukan ikatan pernikahan yang tepat di bait suci Tuhan.

Kami mengundang para anggota Gereja untuk membantu dalam bidang keuangan sebagai dukungan terhadap pekerjaan misionaris dan memberikan sumbangan uang dengan murah hati untuk penyebaran Injil.

Kami menghargai mereka yang melayani dengan begitu berani dalam pekerjaan misionaris yang besar ini. Joseph Smith berkata: “Setelah semua yang telah dikatakan, tugas yang terbesar dan terpenting adalah mengkhotbahkan Injil.”19

Gambar
A senior missionary couple reading the scriptures.

“Kami menghargai mereka yang melayani dengan begitu berani dalam pekerjaan misionaris yang besar ini.”

4

Kita harus mengkhotbahkan ajaran-ajaran keselamatan sebagaimana yang dicatat dalam tulisan suci, dengan mudah dan sederhana dan sebagaimana dibimbing oleh Roh.

Di masa-masa awal dispensasi ini, Tuhan berfirman kepada mereka yang dipanggil dalam pelayanan-Nya, “agar setiap orang boleh berbicara dalam nama Allah Tuhan, bahkan Juruselamat dunia; … Agar kegenapan Injil-Ku boleh dipermaklumkan oleh yang lemah dan yang sederhana ke ujung-ujung dunia, dan di hadapan raja dan penguasa” (A&P 1:20, 23).

Kepada mereka yang dipanggil “untuk pergi mengkhotbahkan” Injil-Nya dan kepada semua “penatua, imam dan pengajar” gereja-Nya, Dia berfirman: Mereka “hendaknya mengajarkan asas-asas Injil-Ku, yang ada dalam Kitab Mormon,” dan tulisan suci lain, “sebagaimana mereka akan diarahkan oleh Roh” (lihat A&P 42:11–13).

Sebagai wakil Tuhan kita tidak dipanggil atau diwenangkan untuk mengajarkan filosofi dunia atau teori-teori spekulatif zaman ilmiah kita. Misi kita adalah untuk mengkhotbahkan ajaran-ajaran keselamatan dalam kemudahan dan kesederhanaan sebagaimana ajaran-ajaran tersebut diwahyukan dan dicatat dalam tulisan suci.

Setelah mengarahkan kita untuk mengajarkan asas-asas Injil yang terdapat dalam kitab-kitab standar, sebagaimana dibimbing oleh Roh, Tuhan kemudian memberikan pernyataan besar yang mengatur semua pengajaran Injil-Nya oleh siapa pun di Gereja: “Dan Roh akan diberikan kepadamu melalui doa dengan iman; dan jika kamu tidak menerima Roh janganlah kamu mengajar” (A&P 42:14).20

5

Injil adalah satu-satunya harapan dunia, satu-satunya jalan yang akan membawa kedamaian di bumi.

Tahukah Anda apa kuasa terbesar, apa faktor paling penting di seluruh dunia, untuk menegakkan kedamaian dunia secara permanen? Karena telah mendapat pertanyaan itu saya akan menjawabnya, paling tidak saya akan mengungkapkan pandangan saya mengenai hal itu—bukan mengatakan sesuatu mengenai peristiwa-peristiwa lainnya. Faktor terpenting di seluruh dunia adalah kuasa Imamat Kudus, dan kuasa itu milik Orang Suci Zaman Akhir. Sejak dari awal Tuhan telah mengutus para penatua ke dunia, memerintahkan mereka untuk menyerukan kepada orang, dengan mengatakan, Bertobatlah, datanglah ke Sion. Percayalah kepada Injil-Ku dan Anda akan mendapatkan perdamaian.

Tentu saja, perdamaian akan datang melalui kesalehan, melalui keadilan, melalui belas kasihan Allah, melalui kuasa yang akan Dia berikan kepada kita yang dengannya akan memengaruhi kita secara emosional dan kita akan saling mengasihi. Sekarang tugas kita adalah untuk menyatakan hal-hal ini di antara semua orang, menyerukan kepada mereka untuk datang ke Sion di mana standar ditegakkan—standar perdamaian—dan untuk menerima berkat-berkat dari rumah Tuhan dan pengaruh dari Roh Kudus-Nya yang dinyatakan di sini. Dan saya ingin memberi tahu Anda bahwa kita sendiri, jika kita bersedia melayani Tuhan, memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menegakkan perdamaian di dunia.

Sekarang kita menginginkan agar kegiatan-kegiatan lain yang menuju jalan ini hendaknya berlanjut. Kita setuju dengan semua yang akan mendatangkan perdamaian kepada dunia; tetapi marilah kita tidak mengabaikan fakta bahwa kita, Orang Suci Zaman Akhir, jika kita mau bersatu, dan berdiri sebagai umat yang melayani Tuhan dan bersedia mengirimkan firman kehidupan kekal di antara bangsa-bangsa, akan memiliki kekuatan yang lebih besar, menurut pendapat saya, untuk menegakkan perdamaian di dunia daripada kekuatan lain mana pun. Saya setuju sepenuhnya dengan gagasan yang telah diungkapkan bahwa Tuhan menggunakan banyak kelompok orang; pekerjaan-Nya tidak terbatas pada Orang Suci Zaman Akhir, karena Dia telah memanggil banyak orang untuk melayani-Nya di luar Gereja dan telah menganugerahkan kepada mereka kuasa, telah mengilhami mereka untuk melakukan pekerjaan-Nya .… Akan tetapi, brother dan sister sekalian, janganlah kita lupa akan fakta bahwa kita adalah kekuatan di bumi untuk kebaikan dan untuk menyebarkan kebenaran dan untuk menegakkan perdamaian di antara semua bangsa, kaum, bahasa dan rakyat .… Misi kita dahulu dan sekarang adalah untuk menyerukan, “Bertobatlah kamu, karena kerajaan Allah sudah dekat” [lihat A&P 33:10].

Kita harus melanjutkan sampai semua orang saleh dikumpulkan, sampai semua orang diperingatkan, sampai mereka yang mau mendengarkan akan mendengar, dan mereka yang tidak mau mendengarkan juga akan mendengar, karena Tuhan telah menyatakan bahwa tidak boleh ada jiwa yang tidak akan mendengar, tidak ada hati yang tidak akan tertembus [lihat A&P 1:2], karena firman-Nya akan berlanjut, baik itu melalui perkataan para penatua-Nya atau melalui cara-cara lain, itu tidak menjadi masalah, tetapi pada waktu-Nya sendiri Dia akan mempercepat pekerjaan-Nya dalam kesalehan; Dia akan menegakkan kebenaran-Nya dan Dia akan datang dan memerintah bumi.21

Kita menghargai anak-anak Bapa kita lainnya dari semua sekte, kelompok, dan agama, dan kita tidak memiliki keinginan lain kecuali melihat mereka menerima terang dan pengetahuan tambahan yang telah datang kepada kita melalui wahyu, dan untuk menjadi pewaris bersama atas berkat-berkat besar dari pemulihan Injil.

Tetapi kita memiliki rencana keselamatan; kita melaksanakan Injil; dan Injil adalah satu-satunya harapan dunia, satu-satunya jalan yang akan mendatangkan perdamaian di bumi dan memperbaiki yang salah yang ada di seluruh bangsa.22

Kita tahu bahwa jika manusia mau beriman kepada Kristus, bertobat dari dosa-dosa mereka, berjanji di dalam air pembaptisan untuk mematuhi perintah-perintah-Nya, dan kemudian menerima Roh Kudus melalui penumpangan tangan oleh mereka yang dipanggil dan ditahbiskan pada kuasa ini—dan jika mereka kemudian akan mematuhi perintah-perintah—mereka akan memiliki perdamaian dalam kehidupan ini dan kehidupan kekal di dunia yang akan datang [lihat A&P 59:23].23

Tidak ada penyelesaian bagi masalah-masalah dunia kecuali melalui Injil Tuhan Yesus Kristus. Harapan kita untuk perdamaian, untuk kemakmuran duniawi dan rohani, dan pada akhirnya untuk warisan di kerajaan Allah hanya ditemukan di dalam dan melalui Injil yang dipulihkan. Tidak ada pekerjaan di mana kita dapat terlibat di dalamnya yang lebih penting daripada mengkhotbahkan Injil dan membangun Gereja dan kerajaan Allah di bumi.24

Saran untuk Penelaahan dan Pengajaran

Pertanyaan

  • Pikirkanlah mengenai cara Joseph Fielding Smith menghadapi tantangan-tantangan sebagai misionaris penuh waktu (lihat “Dari Kehidupan Joseph Fielding Smith”). Bagaimanakah teladannya dapat memengaruhi pelayanan Anda di Gereja?

  • Renungkanlah berkat dari merasakan “buah-buah Injil” (bagian 1). Pikirkanlah mengenai orang-orang yang kepada mereka Anda dapat membagikan “buah-buah” ini.

  • Bagaimanakah perkataan Presiden Smith dalam bagian 2 dapat membantu kita membagikan Injil kepada orang lain?

  • Presiden Smith mengatakan bahwa Gereja membutuhkan lebih banyak misionaris penuh waktu, termasuk “pasangan senior” (bagian 3). Apa yang dapat kita lakukan untuk membantu remaja supaya siap melayani misi? Apa yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan diri Anda untuk melayani misi?

  • Dalam hal-hal apa perkataan dan tindakan kita dapat mengomunikasikan kemudahan dan kesederhanaan Injil? (lihat bagian 4). Kapan Anda pernah merasakan Roh Kudus membimbing Anda dalam upaya-upaya ini?

  • Ajaran-ajaran apa di bagian 5 yang khususnya mengilhami bagi Anda? Bagaimana perasaan Anda sewaktu Anda memikirkan mengenai membagikan “satu-satunya harapan dunia, satu-satunya cara yang akan mendatangkan perdamaian di bumi”?

Tulisan Suci yang Berhubungan

Matius 24:14; Markus 16:15; 1 Nefi 13:37; 2 Nefi 2:6–8; 3 Nefi 12:13–16; A&P 1:17–24; 4; 50:13–14; 88:81; 133:57–58

Bantuan Mengajar

Ketika seorang peserta membaca dengan lantang ajaran-ajaran Presiden Smith, mintalah peserta lain untuk “mendengarkan dan mencari asas-asas atau gagasan-gagasan tertentu. Jika sebuah petikan berisi kata-kata atau ungkapan-ungkapan yang tidak lazim atau sulit, jelaskan hal ini sebelum petikan tersebut dibaca. Jika ada seseorang dalam kelompok yang mungkin mengalami kesulitan membaca, mintalah relawan untuk membaca alih-alih meminta mereka membaca secara bergiliran” (Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia [1999], 56).

Catatan

  1. Joseph Fielding Smith kepada Louie Shurtliff Smith, dalam Joseph Fielding Smith Jr. dan John J. Stewart, The Life of Joseph Fielding Smith (1972), 114–115.

  2. Joseph Fielding Smith kepada Louie Shurtliff Smith, dalam The Life of Joseph Fielding Smith, 102.

  3. Lihat The Life of Joseph Fielding Smith, 91.

  4. Jurnal Joseph Fielding Smith, 30 April, 1901, Perpustakaan Sejarah Gereja; tanda baca dan huruf besar distandarkan.

  5. Lihat Conference Report, Konferensi Umum Wilayah Inggris 1971, 85.

  6. Dalam Conference Report, Konferensi Umum Wilayah Inggris 1971, 176.

  7. “I Know That My Redeemer Liveth,” Ensign, Desember 1971, 26–27.

  8. “A Witness and a Blessing,” Ensign, Juni 1971, 109–110.

  9. “Out of the Darkness,” Ensign, Juni 1971, 4.

  10. Take Heed to Yourselves, dihimpun oleh Joseph Fielding Smith Jr. (1966), 27–28.

  11. Dalam Conference Report, Oktober 1970, 5–6.

  12. Dalam Conference Report, April 1944, 50; lihat juga Doctrines of Salvation, disunting oleh Bruce R. McConkie, 3 jilid (1954–1956), 1:308.

  13. Dalam Conference Report, April 1921, 42.

  14. Dalam Conference Report, April 1923, 139.

  15. Dalam Conference Report, Oktober 1933, 62–63.

  16. Dalam Conference Report, April 1951, 153.

  17. Dalam Conference Report, Konferensi Umum Wilayah Inggris 1971, 176.

  18. Dalam Conference Report, April 1953, 19–20.

  19. Dalam Conference Report, Oktober 1970, 7; lihat juga Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith (2007), 330.

  20. Dalam Conference Report, Oktober 1970, 5.

  21. Dalam Conference Report, Oktober 1919, 89–90.

  22. “To the Saints in Great Britain,” Ensign, September 1971, 3–4.

  23. Dalam Conference Report, Oktober 1970, 7.

  24. “Counsel to the Saints and to the World,” Ensign, Juli 1972, 27.