Ajaran-Ajaran Presiden
Bab 10: Pencarian Kita untuk Kebenaran


Bab 10

Pencarian Kita untuk Kebenaran

“Kita diminta, dalam peran kita sebagai anggota Gereja ini, untuk mengenal apa yang telah Tuhan wahyukan, agar kita tidak tersesat .… Bagaimana kita akan hidup sesuai dengan kebenaran jika kita tidak mengenalnya?”

Dari Kehidupan Joseph Fielding Smith

Ketika Joseph Fielding Smith berusia delapan tahun, ayahnya memberi dia satu Kitab Mormon dan meminta dia untuk membacanya. “Saya menerima catatan bangsa Nefi ini dengan rasa terima kasih,” dia kemudian berkata, “dan berusaha menyelesaikan tugas membaca yang telah diberikan kepada saya.” Kecintaannya terhadap kitab tersebut membuat dia termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari di rumah dengan cepat dan terkadang bahkan meninggalkan pertandingan baseball lebih awal agar dia dapat menemukan tempat yang sepi untuk membaca. Dalam waktu kurang dari dua tahun setelah menerima hadiah tersebut dari ayahnya, dia telah membaca kitab itu dua kali. Mengenai penelahaan kitab suci pada usia dini tersebut, dia kemudian berkata, “Ada bagian-bagian tulisan suci tertentu yang telah tertanam dengan kuat dalam pikiran saya dan saya tidak pernah melupakannya.”1 Dia juga membaca kitab-kitab lain. “Saya biasanya membaca kitab-kitab yang dipersiapkan untuk anak-anak Pratama dan anak-anak Sekolah Minggu di usia dini itu,” dia berkata, “dan saya biasanya membaca satu kitab ketika berada di rumah …. Selanjutnya saya membaca History of the Church sebagaimana yang dicatat dalam Millennial Star. Saya juga membaca Alkitab, Kitab Mormon, Mutiara yang Sangat Berharga, Ajaran dan Perjanjian, dan terbitan-terbitan lain yang dapat saya peroleh.”2

Presiden Smith tetap memiliki keinginan yang kuat akan pengetahuan Injil di sepanjang kehidupannya. Sewaktu dia mempelajari kebenaran-kebenaran Injil, dia membagikannya dan, bila perlu, membelanya. Tiga tahun setelah dia ditahbiskan sebagai Rasul, dia menerima berkat keimamatan yang mencakup nasihat berikut: “Engkau telah diberkati dengan kemampuan untuk memahami, untuk menganalisis, dan membela asas-asas kebenaran lebih dari kebanyakan teman-teman sebaya Anda, dan waktunya akan tiba ketika kumpulan bukti yang telah engkau kumpulkan akan menjadi benteng pertahanan melawan mereka yang berusaha untuk menghancurkan bukti keilahian misi Nabi Joseph; dan dalam pertahanan ini engkau tidak akan pernah dibingungkan, dan terang Roh akan mencurahkan sinarnya ke dalam hatimu selembut embun yang jatuh dari langit, dan itu akan mengungkapkan pemahaman kepadamu banyak kebenaran mengenai pekerjaan ini.”3 Dia tetap setia dengan perkataan nubuat ini. Sebagai cendekia Injil, guru, dan penulis, dia bekerja dengan tekun untuk menjelaskan dan membela ajaran-ajaran keselamatan. Presiden Heber J. Grant pernah menyebut dia “pria yang paling berpengetahuan mengenai tulisan suci” di antara semua Pembesar Umum.4

Menjelang akhir kehidupannya, Presiden Smith sering merenungkan mengenai berkat-berkat yang telah dia terima melalui penelaahannya terhadap Injil:

“Di sepanjang kehidupan saya, saya telah menelaah dan merenungkan Injil dan berusaha menjalankan hukum-hukum Tuhan. Sebagai akibatnya telah datang ke dalam hati saya kecintaan yang mendalam terhadap Dia dan terhadap pekerjaan-Nya dan terhadap semua orang yang berusaha meningkatkan tujuan-tujuan-Nya di bumi.”5

“Setiap hari dalam kehidupan saya, saya telah menelaah tulisan suci dan mencari bimbingan dari Roh Tuhan untuk memahami maknanya yang sesungguhnya. Tuhan telah bermurah hati kepada saya, dan saya bersukacita atas pengetahuan yang telah Dia berikan kepada saya dan atas kesempatan istimewa yang telah dan sekarang saya miliki untuk mengajarkan asas-asas penyelamatan-Nya.”6

Gambar
Vintage portrait of father and son - Joseph F. Smith and Joseph Fielding Smith

Penatua Joseph Fielding Smith dari Kuorum Dua Belas Rasul dan Presiden Joseph F. Smith, 1914

Ajaran-Ajaran Joseph Fielding Smith

1

Kita hendaknya mencari kebenaran dalam banyak bidang, tetapi pengetahuan yang paling penting adalah pengetahuan Injil.

Kita percaya terhadap pendidikan. Sebagai umat kita selalu mengupayakan pembelajaran dalam setiap bidang, dan sebagai Gereja kita telah mengeluarkan banyak biaya dan pengurbanan untuk dapat menyediakan kesempatan pendidikan bagi para anggota Gereja. Dan khususnya di zaman riset dan pengembangan ilmiah ini. Menurut kami para remaja kita hendaknya mendapatkan pendidikan dan pelatihan teknik sebanyak mungkin sebagaimana yang dibutuhkan dalam kebijaksanaan.

Tetapi kami berpendapat upaya untuk mengejar pembelajaran duniawi ini hendaknya diimbangi dengan upaya yang sama dengan mencari pemahaman rohani. Hal yang lebih penting, seribu kali lebih penting, adalah memiliki pengetahuan tentang Allah dan hukum-hukum-Nya, sehingga kita dapat melakukan segala sesuatu yang mendatangkan keselamatan, daripada memiliki semua pengetahuan dunia yang dapat diperoleh.7

Gambar
Jesus Christ sitting on a rock on the shores of the sea of Galilee. Numerous people are gathered around Him. The people are listening to Christ preach. (Mark 4:1) (Luke 5:1)

“Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (Yohanes 8:32).

Setiap orang hendaknya mempelajari sesuatu yang baru setiap hari. Anda semua yang memiliki pikiran yang ingin tahu dan sedang mencari kebenaran dalam banyak hal. Saya berharap dengan tulus agar pencarian terbesar Anda adalah yang berhubungan dengan hal-hal rohani, karena di sanalah kita dapat memperoleh keselamatan dan membuat kemajuan yang menuntun pada kehidupan kekal dalam kerajaan Bapa kita.

Pengetahuan paling penting di dunia adalah pengetahuan Injil. Itu adalah pengetahuan tentang Allah dan hukum-hukum-Nya, tentang hal-hal yang manusia harus kerjakan demi keselamatan mereka sendiri dengan takut dan gentar di hadapan Tuhan [lihat Filipi 2:12; Mormon 9:27].8

Tidak semua kebenaran memiliki nilai atau makna penting yang sama. Sejumlah kebenaran lebih penting dari yang lainnya. Kebenaran terpenting, atau kebenaran-kebenaran terpenting, kita temukan dalam dasar-dasar Injil Yesus Kristus. Pertama-tama, bahwa Yesus Kristus adalah Putra Allah, Penebus dunia, yang datang ke dunia ini untuk mati agar manusia dapat hidup. Kebenaran itulah yang harus kita ketahui. Jauh lebih penting mengetahui bahwa Yesus adalah Penebus kita, bahwa Dia telah memberi kita asas-asas kehidupan kekal, daripada mengetahui semua yang dapat diperoleh dalam pendidikan duniawi.9

Sepanjang yang berhubungan dengan filosofi dan kebijaksanaan dunia, itu tidak berarti apa-apa kecuali jika filosofi dan kebijaksanaan itu sesuai dengan firman Allah yang telah diwahyukan. Ajaran apa pun, baik yang datang dalam nama agama, ilmu pengetahuan, filosofi, atau apa pun ajaran itu, jika bertentangan dengan firman Tuhan yang telah diwahyukan, akan gagal. Ajaran itu mungkin masuk akal. Ajaran itu mungkin disajikan kepada Anda dalam bahasa yang menarik dan yang mungkin tidak dapat Anda perdebatkan. Ajaran itu mungkin ditetapkan melalui bukti yang tidak dapat Anda bantah, tetapi semua yang Anda butuhkan adalah untuk menunggu dengan sabar. Waktunya akan menjawab segala sesuatu. Anda akan menemukan bahwa setiap ajaran, setiap asas, tidak peduli seberapa umum ajaran itu dipercayai, jika tidak sesuai dengan firman ilahi Tuhan kepada para hamba-Nya, akan gagal. Demikian pula kita tidak perlu mencoba untuk menafsirkan firman Tuhan dengan cara yang tidak lazim dalam upaya yang sia-sia untuk menjadikannya selaras dengan teori-teori dan ajaran-ajaran ini. Firman Tuhan tidak akan berlalu tanpa digenapi, tetapi ajaran-ajaran dan teori-teori palsu ini akan gagal. Kebenaran, dan hanya kebenaran, akan tetap bertahan ketika semua yang lainnya telah gagal.10

2

Tuhan telah memerintahkan kita untuk menyelidiki tulisan suci.

Tuhan telah memerintahkan para anggota Gereja di zaman ini untuk mencari-Nya melalui doa, melalui iman dan belajar. Kita telah diperintahkan untuk menelaah perintah-perintah yang Dia telah berikan kepada kita dalam Ajaran dan Perjanjian, dalam Kitab Mormon dan dalam semua tulisan suci, dengan janji bahwa “Asas kecerdasan apa pun yang kita capai dalam kehidupan ini, akan bangkit bersama kita dalam kebangkitan. Dan jika seseorang memperoleh lebih banyak pengetahuan dan kecerdasan dalam kehidupan ini melalui ketekunan dan kepatuhannya daripada yang lain, dia akan memperoleh demikian banyak keuntungan di dunia yang akan datang” [A&P 130:18–19] .… Juruselamat berfirman kepada orang-orang Yahudi, “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku” [Yohanes 5:39]. Berapa banyak anggota Gereja berpikiran ini benar, tetapi gagal mempersiapkan diri mereka melalui belajar dan melalui iman?11

Tampaknya bagi saya bahwa seorang anggota Gereja ini tidak akan dapat beristirahat dengan damai dan nyaman dan memiliki hati nurani yang jernih tanpa memiliki pengetahuan melalui belajar dan melalui iman terhadap kitab-kitab standar Gereja. Catatan tulisan suci ini tak ternilai. Dunia mencemoohnya, tetapi melalui ajaran-ajarannya kita dimungkinkan untuk mendekat kepada Allah, mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang Bapa Surgawi kita dan Putra-Nya, Yesus Kristus, menjadi lebih dekat dengan Mereka dan lebih memahami mengenai rencana luar biasa keselamatan yang telah Mereka berikan kepada kita dan kepada dunia.12

Para nabi zaman dahulu, yang melihat zaman kita, telah berbicara, khususnya bukan untuk manfaat orang-orang di zaman mereka, melainkan untuk manfaat orang-orang yang tinggal di zaman nubuat-nubuat ini dibicarakan.13

Saya berkata kepada Anda, brother dan sister semua, Anda tidak dapat mematuhi perintah-perintah Tuhan dan menjalani kehidupan yang saleh kecuali Anda mengetahui apa perintah-perintah itu. Tuhan telah memerintahkan kita untuk menyelidiki tulisan suci, untuk hal-hal benar yang terdapat di dalamnya dan akan digenapi [lihat A&P 1:37] .… Selidikilah tulisan suci; jadikanlah diri Anda familier dengan apa yang Tuhan telah wahyukan untuk keselamatan Anda, keselamatan keluarga Anda, dan dunia.14

3

Kita memiliki tanggung jawab besar untuk mendengarkan pesan kebenaran yang Tuhan sekarang ungkapkan kepada para hamba-Nya.

Jika kita mau mendengarkan firman Tuhan dan menyelidiki sendiri dan mendapatkan pengetahuan dari Kitab Mormon, dari Alkitab, dari Ajaran dan Perjanjian, dari Mutiara yang Sangat Berharga, dan dari petunjuk yang diberikan kepada kita dari waktu-waktu oleh pembesar Gereja, dan berusaha melakukan kehendak Tuhan, mengingat doa-doa dan perjanjian kita di hadapan-Nya, kita tidak akan tersesat.15

Dalam Pasal-Pasal Kepercayaan kesembilan kita menyatakan bahwa “Kami percaya segala yang telah Allah ungkapkan, segala yang sekarang Dia ungkapkan, dan kami percaya bahwa Dia masih akan mengungkapkan banyak hal yang besar dan penting berkaitan dengan Kerajaan Allah.” Karena ini benar, maka perlu bagi kita untuk memahami semua yang telah Dia ungkapkan, dan yang sekarang Dia ungkapkan; karena kalau tidak, kita tidak akan melakukan pekerjaan-Nya dan tidak dapat mengetahui kehendak-Nya mengenai kita, karena kita tidak memahaminya.16

Para Orang Suci Zaman Akhir hendaknya menaruh kepercayaan mereka kepada pemimpin mereka, dan mengikuti ajaran-ajaran dari pembesar Gereja, karena mereka berbicara kepada mereka dengan suara nubuat dan ilham. Tuhan telah menyatakan dalam Ajaran dan Perjanjian bagian pertama, bahwa baik Dia berbicara dengan suara-Nya sendiri atau melalui suara para hamba-Nya, itu sama saja [lihat A&P 1:38]. Oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab dan kewajiban besar untuk mendengarkan suara orang yang berdiri sebagai pemimpin untuk mengajar orang, atau untuk mendengarkan suara para penatua Israel, ketika mereka membawa pesan kebenaran di antara orang-orang, sebagaimana kita juga bertanggung jawab dan berkewajiban untuk menengarkan suara [seandainya] Tuhan akan mengutus dari hadirat-Nya seorang malaikat atau datang sendiri untuk menyatakan hal-hal ini kepada kita.17

4

Kita dapat mengetahui kebenaran Injil melalui belajar, iman, dan kepatuhan dan melalui bimbingan dari Roh Kudus.

Adalah baik jika kita mau mengikuti nasihat yang telah Tuhan berikan kepada kita, yang bunyinya: “Dan barangsiapa menghargai firman-Ku, tidak akan diperdaya” [Joseph Smith—Matius 1:37]. Menghargai firman-Nya adalah lebih dari sekadar membacanya. Untuk menghargainya seseorang tidak boleh hanya membaca dan menelaah, melainkan berusaha dengan kerendahan hati dan kepatuhan untuk melakukan perintah-perintah yang diberikan, dan memperoleh ilham yang akan diberikan oleh Roh Kudus.18

Kita terkadang mendengar keluhan, “Saya tidak memiliki waktu.” Tetapi kita semua memiliki waktu untuk membaca dan menelaah yang merupakan tugas khusyuk kita. Tidak dapatkah kita mengatur waktu kita untuk menyempatkan paling tidak lima belas menit setiap hari untuk difokuskan pada pembacaan dan perenungan secara sistematis? Ini hanya waktu yang sedikit, namun akan menjadi satu jam dan empat puluh lima menit dalam seminggu; tujuh setengah jam dalam satu bulan yang terdiri atas tiga puluh hari, dan sembilan puluh satu jam lima belas menit dalam satu tahun ….

… Sangat sedikit di antara kita yang membaca terlalu banyak; kebanyakan dari kita membaca terlalu sedikit. Tuhan berfirman, “Dan karena semua orang tidak memiliki iman, carilah kamu dengan tekun dan saling ajarkanlah kata-kata kebijaksanaan; ya, carilah kamu dari buku-buku terbaik kata-kata kebijaksanaan, upayakanlah pembelajaran, bahkan melalui penelaahan dan juga melalui iman” [A&P 88:118; 109:7].19

Kita diharapkan untuk menelaah dan mempelajari dengan segenap kemampuan kita melalui riset dan analisis. Tetapi ada batas-batas terhadap kemampuan pembelajaran kita berkenaan dengan nalar dan penelaahan. Hal-hal dari Allah dapat diketahui hanya melalui Roh Allah. Kita harus memperoleh pengetahuan melalui iman.20

Tentu saja, manusia bisa menyelidiki, mereka bisa menelaah, mereka bisa belajar banyak hal; mereka bisa mengumpulkan dan mempelajari banyak sekali informasi, tetapi mereka tidak akan pernah bisa memiliki kegenapan kebenaran … kecuali mereka dibimbing oleh Roh kebenaran, Roh Kudus, dan mematuhi perintah-perintah Allah.21

Iman sejati yang disertai oleh sikap kerendahan hati akan menuntun manusia pada pengetahuan tentang kebenaran. Tidak ada alasan yang baik bagi manusia di mana pun mereka berada untuk tidak mengetahui kebenaran yang membuat mereka bebas. Tidak ada alasan yang baik bagi semua manusia untuk tidak dapat menemukan terang kebenaran dan mengetahui apakah Tuhan telah berfirman kembali atau tidak di zaman akhir ini. Paulus menyatakan bahwa manusia hendaknya “mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing” [Kisah para Rasul 17:27]. Bahkan di tengah-tengah kegelapan rohani dan kurangnya iman, yang menyelimuti bumi, kekuatan Tuhan tidak dikurangi. Dia akan mendengar permohonan yang sungguh-sungguh dari pencari kebenaran yang tulus; dan tidak seorang pun perlu berjalan tanpa pengetahuan tentang kebenaran ilahi dan di mana menemukan Gereja Yesus Kristus. Semua yang dibutuhkan oleh seseorang adalah iman yang rendah hati dan roh yang menyesal dengan tekad untuk berjalan di dalam terang, dan Tuhan akan mengungkapkannya kepada dia.22

Kita semua dapat mengetahui kebenaran; kita bukan orang yang tidak berdaya. Tuhan telah memungkinkan bagi setiap orang untuk mengetahui melalui kepatuhan pada hukum-hukum[Nya], dan melalui bimbingan Roh Kudus-Nya, yang diutus dengan sengaja untuk mengajar kita ketika mematuhi hukum, agar kita dapat mengetahui kebenaran itu yang membuat kita bebas [lihat Yohanes 8:32].23

5

Sewaktu kita menempatkan kehidupan kita selaras dengan kebenaran, Tuhan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita.

Kita diminta, dalam peran kita sebagai anggota Gereja ini, untuk mengenal apa yang telah Tuhan wahyukan, agar kita tidak tersesat …. Bagaimana kita akan hidup sesuai dengan kebenaran jika kita tidak mengenalnya?24

Tujuan kita satu-satunya sepanjang yang berhubungan dengan kebenaran keselamatan hendaknya adalah untuk mencari tahu apa yang Tuhan telah ungkapkan dan kemudian percaya dan menindaklanjutinya sebagaimana mestinya.25

Jika kita bersedia mengikuti roh pengetahuan, roh kebenaran, roh yang ditetapkan dalam wahyu-wahyu Tuhan; jika kita bersedia, melalui roh doa dan kerendahan hati, mencari bimbingan dari Roh Kudus, Tuhan akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita; sehingga kita akan memiliki roh untuk memperbedakan, kita akan memahami kebenaran, kita akan mengetahui kepalsuan ketika kita melihatnya, dan kita tidak akan diperdaya.

Siapa yang diperdaya dalam Gereja ini? Bukan orang yang telah setia dalam memenuhi tugasnya; bukan orang yang membuat dirinya mengenal firman Tuhan; bukan orang yang telah menjalankan perintah-perintah yang diberikan dalam wahyu-wahyu ini; melainkan orang yang tidak mengenal kebenaran, orang yang berada dalam kegelapan rohani, orang yang tidak memahami dan mengerti asas-asas Injil. Orang seperti itu akan diperdaya, dan ketika roh-roh palsu ini datang di antara kita dia mungkin tidak dapat memahami atau mampu membedakan antara terang dan kegelapan.

Tetapi jika kita mau berjalan dalam kebenaran wahyu-wahyu Tuhan, jika kita bersedia mendengarkan nasihat-nasihat yang diberikan oleh mereka yang adalah anggota dalam dewan-dewan Gereja, yang diberi kuasa untuk memberikan petunjuk-petunjuk, maka kita tidak akan tersesat.26

Marilah kita menyelidiki tulisan suci, marilah kita mengenal apa yang Tuhan telah wahyukan, marilah kita menempatkan kehidupan kita selaras dengan kebenaran-Nya. Maka kita tidak akan diperdaya, melainkan kita akan memiliki kekuatan untuk melawan iblis dan godaan. Pikiran kita akan diterangi dan kita akan mampu memahami kebenaran dan membedakannya dari kesalahan.27

Gambar
PEF Man from Santiago, Chile reading scriptures on the stairs

“Marilah kita menyelidiki tulisan suci, marilah kita mengenal apa yang Tuhan telah wahyukan, marilah kita menempatkan kehidupan kita selaras dengan kebenaran-Nya.”

Jika ada ajaran atau asas apa pun yang berhubungan dengan ajaran-ajaran Gereja yang tidak kita pahami, maka marilah kita berlutut untuk berdoa. Marilah kita menghadap Tuhan dalam sikap berdoa, kerendahan hati, dan memohon agar pikiran kita dapat diterangi agar kita dapat mengerti.28

“Apa yang dari Allah adalah terang; dan dia yang menerima terang, dan melanjutkan di dalam Allah”—yaitu kunci dari situasi tersebut—”menerima lebih banyak terang; dan terang itu tumbuh makin cemerlang dan makin cemerlang sampai hari yang sempurna” [A&P 50:24

Jadi kita memahami dari ini bahwa orang yang mencari Allah dan dibimbing oleh Roh kebenaran, atau Penghibur, dan melanjutkan di dalam Allah, akan tumbuh dalam pengetahuan, dalam terang, dalam kebenaran, sampai pada akhirnya akan datang kepadanya hari terang dan kebenaran yang sempurna.

Nah, kita tidak akan mendapat semua yang ada dalam kehidupan ini. Adalah mustahil bagi manusia untuk mencapai tujuan itu dalam beberapa tahun kehidupan fana. Tetapi apa yang kita pelajari di sini, yang kekal, yang diilhami oleh Roh Kebenaran, akan berlanjut bersama kita setelah kematian dan kemudian kita akan maju terus, jika masih melanjutkan di dalam Allah, untuk menerima terang dan kebenaran sampai pada akhirnya kita akan datang pada hari yang sempurna itu.29

Janji-janji telah dibuat kepada semua orang yang bersedia menerima terang kebenaran dan melalui upaya pencarian dan kepatuhan mereka untuk membuat diri mereka mengenal Injil, bahwa mereka akan menerima baris demi baris, ajaran demi ajaran, sedikit di sini dan sedikit di sana, sampai mereka menerima kegenapan kebenaran; bahkan misteri-misteri kerajaan yang tersembunyi akan diungkapkan kepada mereka; “karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan” [Matius 7:8; 3 Nefi 14:8; lihat juga Yesaya 28:10; A&P 76:1–10; 98:11–12]. Semua ini adalah pewaris keselamatan dan mereka akan dimakhkotai dengan kemuliaan, kebakaan, dan kehidupan kekal, sebagai putra dan putri Allah, dengan permuliaan dalam kerajaan selestial-Nya.30

Saran untuk Penelaahan dan Pengajaran

Pertanyaan

  • Sewaktu Anda membaca mengenai upaya-upaya Presiden Smith untuk mempelajari Injil (lihat “Dari Kehidupan Joseph Fielding Smith”), pikirkanlah upaya-upaya Anda sendiri. Berkat-berkat apa yang telah datang kepada Anda sewaktu Anda menelaah tulisan suci dan ajaran-ajaran Injil yang lain?

  • Apa yang dapat kita pelajari dari bagian 1 mengenai keseimbangan antara pembelajaran rohani dan pembelajaran duniawi? Bagaimanakah kita dapat membantu anggota keluarga dan orang lain untuk mengutamakan pengetahuan rohani sewaktu mereka mengejar target pendidikan?

  • Bagaimanakah tulisan suci telah membantu Anda “menjadi lebih mengenal” Bapa Surgawi dan Yesus Kristus? (lihat bagian 2). Pikirkanlah mengenai apa yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan penelahaan tulisan suci Anda.

  • Setelah membaca bagian 3, pikirkanlah mengenai berkat-berkat yang telah Anda terima ketika Anda telah mengikuti nasihat para pemimpin Gereja. Bagaimanakah kita dapat membagikan ajaran-ajaran nabi yang hidup kepada keluarga kita dan orang lain?

  • Apa maknanya bagi Anda untuk menghargai firman Tuhan? (untuk beberapa gagasan, lihat bagian 4) Dalam hal-hal apa “paling tidak lima belas menit setiap hari untuk difokuskan pada pembacaan dan perenungan secara sistematis” dapat memengaruhi kehidupan kita?

  • Renungkanlah bagaimana nasihat dalam bagian 5 berlaku dalam kehidupan Anda. Karena informasi palsu menjadi semakin agresif dan mudah diakses, bagaimanakah kita dapat “membedakan antara terang dan kegelapan”? Apa yang dapat kita lakukan untuk membantu anak-anak dan remaja?

Tulisan Suci yang Berhubungan

Mazmur 119:105; Yohanes 7:17; 2 Timotius 3:15–17; 2 Nefi 4:15; 32:3; Helaman 3:29–30; A&P 19:23; 84:85; 88:77–80

Bantuan Mengajar

“Bahkan ketika Anda mengajar banyak orang pada waktu yang sama, Anda dapat melibatkan individu-individu. Misalnya, Anda melibatkan individu-individu sewaktu Anda menyapa setiap orang dengan ramah di awal kelas …. Anda juga melibatkan orang ketika membuat partisipasi mereka disambut dengan baik dan aman” (Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia [1999], 35).

Catatan

  1. Lihat Joseph Fielding Smith Jr. and John J. Stewart, The Life of Joseph Fielding Smith (1972), 57.

  2. The Life of Joseph Fielding Smith, v.

  3. Dalam The Life of Joseph Fielding Smith, 195.

  4. Heber J. Grant, in Richard O. Cowan, “Advice from a Prophet: Take Time Out,” Brigham Young University Studies, Musim Semi 1976, 416.

  5. “I Know That My Redeemer Liveth,” Ensign, Desember 1971, 27.

  6. Dalam Conference Report, Oktober 1970, 5.

  7. Ceramah pada Institut Religi Logan Utah, Jan. 10, 1971, 1–2, Perpustakaan Sejarah Gereja; naskah yang tidak diterbitkan.

  8. “The Most Important Knowledge,” Ensign, Mei 1971, 2.

  9. Dalam Conference Report, April 1955, 51.

  10. Dalam Conference Report, Oktober 1952, 60.

  11. Answers to Gospel Questions, dihimpun oleh Joseph Fielding Smith Jr., jilid 5 (1957–1966), 1:xiv; cetak miring dalam format asli.

  12. Dalam Conference Report, Oktober 1961, 18.

  13. Dalam Conference Report, Oktober 1927, 142.

  14. Dalam Conference Report, Oktober 1920, 58–59.

  15. Dalam Conference Report, Oktober 1918, 56–57.

  16. “Search the Scriptures,” Young Woman’s Journal, November 1917, 592.

  17. Dalam Conference Report, Oktober 1916, 73.

  18. “The Resurrection,” Improvement Era, Desember 1942, 780; lihat juga Doctrines of Salvation, disunting oleh Bruce R. McConkie, jilid 3 (1954–1956), 1:305.

  19. “How and What to Read,” Improvement Era, Agustus 1913, 1004–1005; lihat juga Doctrines of Salvation, 3:207.

  20. “Pres. Smith Stresses Value of Education,” Church News, Juni 12, 1971, 3.

  21. “And the Truth Shall Make You Free,” Deseret News, Maret 30, 1940, Bagian Gereja, 4; lihat juga Doctrines of Salvation, 1:299.

  22. The Restoration of All Things (1945), 195.

  23. “Evidences of Eternal Life,” Deseret News, Juni 3, 1933, Bagian Gereja, 5; lihat juga Doctrines of Salvation, 1:295–296.

  24. Dalam Conference Report, Oktober 1934, 65; lihat juga Doctrines of Salvation, 1:302.

  25. “Out of the Darkness,” Ensign, Juni 1971, 2.

  26. Dalam Conference Report, April 1931, 71; lihat juga Doctrines of Salvation, 1:285–86.

  27. “The New and Everlasting Covenant,” Deseret News, Mei 6, 1939, Bagian Gereja, 8; lihat juga Doctrines of Salvation, 1:301.

  28. Dalam Conference Report, Oktober 1959, 20.

  29. “And the Truth Shall Make You Free,” 4; tanda baca dan penggunaan huruf besar distandarkan.

  30. “Search the Scriptures,” 591–592; lihat juga Doctrines of Salvation, 1:303.