Ajaran-Ajaran Presiden
Bab 19: Di Dalam Dunia Tetapi Bukan Dari Dunia


Bab 19

Di dalam Dunia Tetapi Bukan dari Dunia

“Meskipun kita berada di dalam dunia, kita bukan dari dunia. Kita diharapkan mengatasi dunia dan hidup sebagaimana seharusnya orang suci hidup.”

Dari Kehidupan Joseph Fielding Smith

Pada tanggal 29 Desember 1944, putra Presiden Joseph Fielding Smith, Lewis, meninggal sewaktu melayani dalam dinas Tentara Amerika Serikat. Meskipun Presiden Smith mengalami kesedihan dia terhibur oleh kenangan bahwa Lewis telah menjalani hidup dengan baik. “Jika Lewis pernah melakukan atau mengatakan sesuatu yang tidak baik saya belum pernah mendengarnya,” Presiden Smith menulis dalam jurnalnya. “Dia memiliki pemikiran yang murni, demikian pula dengan tindakan-tindakannya .… Meskipun ini merupakan pukulan berat bagi kami, kami memiliki kedamaian dan kebahagiaan mengetahui bahwa dia hidup bersih dan bebas dari kebiasaan-kebiasaan buruk yang begitu lazim di dalam dunia dan terdapat di dalam ketentaraan. Dia tetap setia pada imannya dan layak memperoleh kebangkitan yang mulia, ketika kami akan dipersatukan kembali.”1

Kira-kira 11 tahun kemudian, Presiden Joseph Fielding Smith dan istrinya Jessie melihat karakteristik yang serupa dalam personil kemiliteran lainnya. Mereka mengunjungi misi-misi Gereja di Asia Timur dan juga mengunjungi para Orang Suci Zaman Akhir di Amerika Serikat yang melayani dalam dinas kemiliteran. Presiden dan Sister Smith terkesan dengan para pemuda ini, yang, meskipun menghadapi godaan-godaan dari dunia, menjalani kehidupan yang baik dan bersih. Pada konferensi umum bulan Oktober 1955, Presiden Smith melaporkan:

Anda para ayah dan ibu yang memiliki putra yang melayani dalam angkatan bersenjata, berbanggalah pada mereka. Mereka adalah pemuda-pemuda yang baik. Beberapa di antara tentara kita adalah orang yang insaf, yang telah menjadi anggota Gereja melalui ajaran-ajaran, melalui asas Injil dan melalui teladan—yang terutama sekali melalui teladan para anggota Gereja yang juga melayani dalam angkatan bersenjata.

“Saya bertemu beberapa pemuda yang mengatakan, ‘Kami menjadi anggota Gereja karena teladan kehidupan para pemuda ini dan karena mereka mengajari kami asas-asas Injil.’

Mereka melakukan pekerjaan yang baik. Mungkin ada satu atau dua orang yang ceroboh dalam mematuhi perintah, tetapi para pemuda ini di mana saya memiliki kesempatan istimewa untuk bertemu dan berbicara kepada mereka, bersedia memberikan kesaksian mereka mengenai kebenaran dan bertindak dengan rendah hati.

Dan sewaktu saya bertemu dengan para perwira dan rohaniwan … , secara umum mereka mengatakan, ‘Kami menyukai para pemuda dari Gereja Anda. Mereka memiliki moral yang bersih. Mereka dapat diandalkan.’”2

Presiden Smith menasihati anggota Gereja untuk menjadi—seperti para tentara muda ini—”yang berbeda dari pemuda-pemuda lain di dunia.”3 Dalam khotbah-khotbah seperti itu, dia sering berbicara mengenai menguduskan hari Sabat, mematuhi Firman Kebijaksanaan, menghormati nama Bapa Surgawi dan Yesus Kristus, berpakaian dengan sopan, dan mematuhi hukum kesucian. Dia memastikan kepada para Orang Suci Zaman Akhir bahwa berkat-berkat yang akan mereka terima jika bersedia meninggalkan kejahatan-kejahatan dunia dan mematuhi perintah-perintah akan “melebihi segala sesuatu apa pun yang dapat kita pahami sekarang.”4

Gambar
A soldier sitting in a Humvee reading a serviceman's edition of the Book of Mormon

Bahkan di masa perang, kita dapat hidup di dalam dunia tetapi bukan dari dunia.

Ajaran-Ajaran Joseph Fielding Smith

1

Tuhan mengharapkan kita untuk meninggalkan kejahatan-kejahatan dunia dan hidup sebagaimana seharusnya Orang Suci hidup.

Kita hidup dalam dunia yang jahat dan kejam. Tetapi meskipun kita berada di dalam dunia, kita bukan dari dunia. Kita diharapkan mengatasi dunia dan hidup sebagaimana seharusnya Orang Suci hidup .… Kita memiliki terang yang lebih cemerlang daripada yang dimiliki dunia, dan Tuhan mengharapkan lebih dari kita daripada yang Dia harapkan dari mereka.5

Dalam Yohanes pasal tujuh belas—Saya hampir tidak bisa membaca pasal ini tanpa berurai air mata—… Tuhan kita, saat berdoa kepada Bapa-Nya dengan kelembutan dari semua jiwa-Nya karena Dia tahu waktunya sudah tiba bagi-Nya untuk mempersembahkan diri-Nya sebagai kurban, berdoa untuk para murid-Nya. Dalam doa tersebut tersebut Dia berkata,

“Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.

Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.

Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran” (Yohanes 17:15–17).

Jika kita hidup sesuai dengan agama yang telah Tuhan wahyukan dan yang telah kita terima, kita tidak menjadi milik dunia. Kita hendaknya tidak menjadi bagian apa pun di dalam semua kebodohannya. Kita hendaknya tidak mengambil bagian dalam dosa-dosa dan kesalahannya—kesalahan filosofi dan kesalahan ajaran, kesalahan yang berhubungan dengan pemerintah, atau apa pun kesalahannya—kita tidak menjadi bagian di dalamnya.

Satu-satunya bagian kita berpartisipasi adalah mematuhi perintah-perintah Allah. Hanya itu saja, tetap setia pada setiap perjanjian dan setiap kewajiban yang telah kita buat dan ambil ke atas diri kita sendiri.6

Jangan beranggapan dari apa yang telah saya katakan bahwa saya merasa bahwa kita hendaknya memisahkan diri dari semua orang yang bukan anggota Gereja dan tidak berhubungan dengan mereka. Saya tidak mengatakan itu, tetapi saya ingin kita menjadi Orang Suci Zaman Akhir yang konsisten, dan jika orang-orang yang bukan anggota Gereja berjalan di dalam kegelapan dan dosa dan bertentangan dengan kehendak Tuhan, maka di sinilah kita menarik garis pemisah.7

Ketika kita menjadi anggota Gereja … , kita diharapkan untuk meninggalkan banyak cara dari dunia dan hidup sebagaimana seharusnya orang suci hidup. Kita tidak lagi berpakaian atau bertindak atau bahkan berpikir seperti yang terlalu sering dilakukan oleh orang lain. Banyak orang di dunia menggunakan teh, kopi, tembakau, dan minuman keras, dan terlibat dalam penggunaan obat-obatan. Banyak yang fasik dan vulgar dan tidak sopan, amoral dan tidak bersih dalam kehidupan mereka, tetapi semua hal ini hendaknya tidak kita lakukan. Kita adalah para Orang Suci dari Yang Mahatinggi ….

Saya mengimbau kepada Gereja dan semua anggotanya untuk meninggalkan kejahatan-kejahatan dari dunia. Kita harus menghindari ketidaksucian dan setiap bentuk amoralitas seperti halnya kita akan menghindari wabah ….

Dalam peran kita sebagai hamba Tuhan, tujuan kita adalah untuk berjalan di jalan yang telah Dia tetapkan bagi kita. Kita tidak saja berkeinginan untuk melakukan dan mengatakan apa yang akan berkenan bagi-Nya, melainkan kita berusaha hidup sedemikian rupa sehingga kehidupan kita akan seperti kehidupan-Nya.8

Menguduskan Hari Sabat

Saya ingin mengatakan beberapa kata mengenai menghormati hari Sabat dan menguduskannya. Perintah ini diberikan sejak awal, dan Allah memerintahkan para Orang Suci dan semua orang di bumi bahwa mereka hendaknya menghormati hari Sabat dan menguduskannya—satu hari dalam tujuh hari. Pada hari itu kita hendaknya beristirahat dari pekerjaan kita, kita hendaknya pergi ke rumah Tuhan dan mempersembahkan sakramen kita pada hari-Nya yang kudus. Karena ini adalah hari yang ditetapkan bagi kita di mana kita hendaknya beristirahat dari pekerjaan kita dan mempersembahkan bakti kita kepada Yang Mahatinggi [lihat A&P 59:9–10]. Pada hari ini kita hendaknya mempersembahkan kepada-Nya rasa terima kasih kita dan menghormati Dia dalam doa, dalam puasa, dalam nyanyian, dan dalam memperkuat dan mengajar satu sama lain.9

Hari Sabat telah menjadi hari untuk bersenang-senang, hari untuk mencari hiburan duniawi, hari untuk segala sesuatu kecuali beribadah, … dan saya menyesal untuk mengatakannya bahwa terlalu banyak—bahkan satu anggota sudah terlalu banyak—di antara para anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir telah bergabung dalam perilaku itu, dan hari Sabat bagi sejumlah anggota Gereja dipandang sebagai hari untuk mencari hiburan duniawi, mencari kesenangan, alih-alih sebagai hari di mana kita dapat melayani Tuhan Allah kita dengan segenap hati, daya, pikiran, dan kekuatan kita ….

Nah, ini adalah hukum bagi Gereja di zaman sekarang sama halnya ini adalah hukum bagi Israel zaman dahulu, dan sejumlah orang di antara anggota Gereja agak kesal karena mereka merasa bahwa menghormati hari Sabat membatasi kegiatan-kegiatan mereka.10

Kita tidak berhak melanggar hari Sabat .… Saya sangat sedih bahwa, bahkan di masyarakat para Orang Suci Zaman Akhir, ajaran ini tidak dipandang sebagaimana yang seharusnya oleh sejumlah anggota; bahwa ada di antara anggota kita yang tampaknya merasa bahwa tidak apa-apa mengikuti cara-cara dunia dalam hal ini. Mereka ikut berpartisipasi dalam ide-ide dan gagasan dari dunia untuk melanggar perintah-perintah Tuhan. Tetapi jika kita melakukan ini Tuhan akan menuntut pertanggungjawaban dari kita, dan kita tidak dapat melanggar firman-Nya dan menerima berkat-berkat yang diperuntukkan bagi yang setia.11

Mematuhi Firman Kebijaksanaan

Firman Kebijaksanaan adalah hukum dasar. Hukum ini menunjukkan jalan dan memberikan petunjuk yang cukup mengenai makanan dan minuman, yang baik bagi tubuh dan yang juga berbahaya. Jika kita dengan tulus mengikuti hukum yang sudah tertulis dengan bantuan Roh Tuhan, kita tidak membutuhkan nasihat lebih lanjut. Petunjuk yang luar biasa ini berisikan janji berikut:

“Dan semua orang suci yang ingat untuk menaati dan melakukan firman ini, berjalan dalam kepatuhan pada perintah-perintah, akan menerima kesehatan di pusar dan sumsum mereka sampai tulang mereka;

Dan akan menemukan kebijaksanaan dan harta pengetahuan yang besar, bahkan harta yang tersembunyi;

Dan akan berlari dan tidak letih, dan akan berjalan dan tidak melemah” [A&P 89:18–21].12

Milyaran dolar dihabiskan untuk minuman keras yang memabukkan dan tembakau. Mabuk-mabukan dan kekotoran yang diakibatkan oleh kejahatan ini terhadap keluarga manusia menghancurkan, tidak saja kesehatan, melainkan moral dan perlindungan rohani umat manusia.13

Keluarga menjadi berantakan oleh semakin meningkatnya penggunaan obat-obatan terlarang dan penyalahgunaan obat-obatan legal.14

Kita tidak boleh mendengarkan bujukan-bujukan dan orang jahat yang mengiklankan hal-hal yang berbahaya bagi tubuh dan dikutuk oleh Bapa kita di surga dan Putra-Nya, Yesus Kristus, yang bertentangan dengan Injil yang telah mereka berikan kepada kita ….

Tubuh kita harus bersih. Pemikiran kita harus bersih. Kita harus memiliki di dalam hati kita keinginan untuk melayani Tuhan dan mematuhi perintah-perintah-Nya; mengingat untuk berdoa, dan dalam kerendahan hati untuk mencari nasihat yang datang melalui bimbingan Roh Tuhan.15

Gambar
Joseph Smith with a paper in his hand talking with men at the School of the Prophets about the Word of Wisdom. Some of the men are smoking or chewing tobacco. Emma Smith is holding a broom or mop.

Tuhan mewahyukan Firman Kebijaksanaan kepada Nabi Joseph Smith untuk membantu para Orang Suci menerima kekuatan fisik dan rohani.

Menghormati nama Ketuhanan

Kita hendaknya menghormati nama Ketuhanan dengan cara yang paling sakral dan khidmat. Tidak ada yang lebih menyedihkan atau mengejutkan perasaan orang yang berbudaya daripada mendengar orang yang kasar, bebal, atau yang bermulut kotor mengucapkan nama Tuhan dengan tidak hormat. Beberapa orang telah menjadi begitu tercemar sehingga tampaknya hampir mustahil bagi mereka untuk mengucapkan dua atau tiga kalimat tanpa penegasan—sebagaimana pemahaman mereka—dengan sumpah serapah yang vulgar atau menghujat. Ada sejumlah orang yang tampaknya juga beranggapan … bahwa mereka akan dianggap jantan dan terlihat lebih baik daripada orang-orang lainnya, jika mereka dapat menggunakan bahasa yang menghujat .… Kekotoran dalam bentuk apa pun adalah merendahkan martabat dan merusak jiwa, dan hendaknya dihindari sebagai racun mematikan oleh semua anggota Gereja.

Kisah-kisah yang baik sering kali telah menjadi hancur hanya karena penulisnya belum memahami tata kesopanan menggunakan nama-nama yang sakral. Ketika ucapan-ucapan yang bersifat menghujat dikeluarkan oleh mulut orang yang seharusnya memiliki karakter yang terhormat, alih-alih meningkatkan mutu kisah, justru akan mengurangi nilai dan daya tariknya .… Sungguh aneh bahwa sejumlah orang, dan bahkan termasuk orang-orang yang baik, mengira bahwa dengan menggunakan beberapa ungkapan yang melibatkan nama Tuhan, akan menambah daya tarik, kecerdikan, atau kekuatan, pada kisah-kisah mereka! ….

Melebihi semua orang lain di bumi, para Orang Suci Zaman Akhir hendaknya menempatkan semua hal yang kudus sebagai yang paling sakral dan hormat. Orang dari dunia belum dilatih sebagaimana kita telah dilatih mengenai hal-hal semacam itu, meskipun ada banyak orang yang jujur, saleh, dan orang baik di dunia. Tetapi kita memiliki bimbingan dari Roh Kudus dan wahyu-wahyu dari Tuhan, dan Dia telah mengajar kita dengan khusyuk di zaman kita sendiri tugas kita yang berhubungan dengan semua hal semacam itu.16

Berpakaian dengan sopan dan menaati hukum kesucian

Para Orang Suci Zaman Akhir hendaknya tidak mengikuti mode dan ketidaksopanan dari dunia. Kita adalah umat Tuhan. Dia mengharapkan kita hidup bersih, bajik, menjaga pikiran kita tetap bersih dan benak kita tetap murni serta setia dalam mematuhi semua perintah-Nya yang lain. Mengapa kita harus mengikuti dunia, mengapa kita tidak dapat bersikap sopan, mengapa kita tidak dapat melakukan hal-hal yang Tuhan ingin agar kita lakukan?17

Sewaktu saya berjalan di sepanjang jalan menuju atau dari Gedung Kantor Gereja, saya melihat para wanita baik yang masih muda maupun yang lebih tua, banyak di antaranya adalah “putri-putri Sion,” yang berpakaian tidak sopan [lihat Yesaya 3:16–24]. Saya menyadari bahwa zaman dan mode berubah .… [Tetapi] asas kesopanan dan kepatutan masih sama .… Standar-standar yang dinyatakan oleh Pembesar Umum Gereja adalah agar wanita, dan juga pria, hendaknya berpakaian dengan sopan. Mereka diajarkan perilaku dan sopan santun yang baik setiap saat.

Menurut pendapat saya, adalah menyedihkan bagi “putri-putri Sion” ketika mereka berpakaian secara tidak sopan. Selain itu, pernyataan ini ditujukan kepada pria maupun wanita. Tuhan memberikan perintah-perintah kepada orang Israel di zaman dahulu bahwa baik pria maupun wanita hendaknya menutupi tubuh mereka dan mematuhi hukum kesucian setiap saat.

Saya mengimbau kepada semua orang untuk menerapkan hukum kesopanan dan kesucian dan kepada semua anggota Gereja, baik pria maupun wanita, untuk hidup murni, bersih dalam kehidupan mereka, dan patuh pada perjanjian-perjanjian dan perintah-perintah yang telah Tuhan berikan kepada kita ….

… Mengenakan pakaian yang tidak sopan, yang mungkin kelihatannya sepele, mengambil sesuatu dari para remaja putri dan remaja putra kita di Gereja. Ini akan membuat lebih sulit untuk menaati asas-asas kekal yang kita semua harus ikuti jika kita ingin kembali ke hadirat Bapa kita di surga.18

2

Berkat-berkat yang dijanjikan kepada yang setia jauh lebih besar daripada kesenangan sementara dari dunia.

[Seorang anggota Gereja pernah berkata bahwa dia] tidak begitu mengerti ketika dia membayar persepuluhan dan mematuhi Firman Kebijaksanaan, selalu berdoa, dan berusaha patuh terhadap semua perintah yang telah Tuhan berikan kepadanya, namun dia masih harus bergumul untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya; sementara tetangganya melanggar hari Sabat, saya rasa dia juga merokok dan minum minuman keras; dia memiliki apa yang disebut dunia sebagai hal yang menyenangkan, dia tidak peduli terhadap ajaran-ajaran Tuhan kita dan Juruselamat Yesus Kristus, namun dia menjadi makmur.

Anda tahu, ada banyak sekali di antara anggota Gereja kita yang memikirkan mengenai hal itu dalam benak mereka dan bertanya-tanya mengapa ini bisa terjadi. Mengapa orang ini tampaknya diberkati dengan semua hal yang baik dari dunia—kebetulan, banyak dari hal-hal yang dia anggap baik sesungguhnya adalah buruk—dan begitu banyak anggota Gereja yang bergumul, bekerja dengan tekun untuk bertahan di dunia.

Jawaban terhadap pertanyaan itu adalah mudah. Jika saya terkadang, dan sesekali saya melakukannya, pergi menonton pertandingan sepakbola atau pertandingan baseball atau tempat hiburan lainnya, saya selalu akan dikelilingi oleh pria dan wanita yang menghisap rokok atau cerutu atau menggunakan pipa cerutu. Itu sangat menjengkelkan, dan saya merasa sedikit terganggu. Saya biasanya berpaling kepada Sister Smith, dan saya biasanya mengatakan sesuatu kepadanya, dan dia berkata, “Ya, sekarang, engkau tahu apa yang telah engkau ajarkan kepada saya. Engkau berada di dalam dunia mereka. Ini adalah dunia mereka.” Dan itu mengingatkan saya terhadap fakta bahwa ya, kita berada di dalam dunia mereka, tetapi kita tidak harus menjadi bagian darinya.

Jadi, karena ini adalah dunia mereka, mereka menjadi makmur, tetapi, brother dan sister yang baik, dunia mereka akan berakhir ….

Harinya akan tiba ketika kita tidak akan memiliki dunia ini. Dunia akan diubah. Kita akan memperoleh dunia yang lebih baik. Kita akan memiliki dunia dengan kehidupan yang saleh, karena ketika Kristus datang, Dia akan membersihkan bumi.19

Jika kita mau mencari dengan tekun, berdoa selalu, percaya, dan hidup jujur, kita memiliki janji Tuhan bahwa segala sesuatu akan bekerja bersama demi kebaikan kita [lihat A&P 90:24]. Ini bukan janji bahwa kita akan bebas dari percobaan dan masalah dalam kehidupan, karena keadaan percobaan ini dirancang untuk memberi kita pengalaman dan situasi-situasi yang sulit dan bertentangan.

Kehidupan tidak pernah dimaksudkan mudah, tetapi Tuhan telah berjanji bahwa Dia akan menyebabkan semua percobaan dan kesulitan memberikan kebaikan bagi kita. Dia akan memberi kita kekuatan dan kemampuan untuk mengatasi dunia dan untuk tetap kuat dalam iman meskipun menghadapi semua perlawanan. Ini adalah janji bahwa kita akan memiliki kedamaian meskipun terdapat huru-hara dan kesulitan di dunia. Dan terlebih penting lagi, ini adalah janji bahwa ketika kehidupan ini berakhir, kita akan memenuhi syarat untuk memperoleh kedamaian kekal di hadirat-Nya yang wajah-Nya telah kita cari, yang hukum-hukum-Nya telah kita patuhi, dan yang telah kita pilih untuk layani.20

3

Sewaktu kita mengutamakan kerajaan Allah dalam kehidupan kita, kita bertindak sebagai terang bagi dunia dan memberikan teladan kepada orang lain untuk diikuti.

Orang Suci Zaman Akhir adalah seperti sebuah kota yang ditempatkan di atas bukit yang tidak dapat disembunyikkan, dan seperti lilin yang memberikan terang kepada semua yang berada di dalam rumah. Adalah tugas kita untuk memastikan terang kita bersinar sebagai teladan dalam kesalehan, tidak saja kepada orang yang tinggal di antara kita, melainkan kepada orang-orang di seluruh bumi. [lihat Matius 5:14–16].21

Kami ingin melihat para Orang Suci di setiap bangsa menerima berkat-berkat penuh dari Injil dan berdiri sebagai pemimpin rohani di negara-negara mereka.22

Brother dan sister, marilah kita mematuhi perintah-perintah Allah sebagaimana perintah itu telah diwahyukan. Marilah kita memberikan teladan yang dapat dilihat orang di bumi, agar mereka, saat melihat pekerjaan baik kita, bisa terilhami untuk bertobat dan menerima kebenaran dan menerima rencana keselamatan, agar mereka dapat menerima keselamatan dalam kerajaan selestial Allah.23

Saya berdoa agar para Orang Suci akan tetap kuat melawan tekanan-tekanan dan bujukan-bujukan dari dunia; agar mereka akan mengutamakan dalam kehidupan mereka hal-hal dari kerajaan Allah; agar mereka akan tetap setia terhadap setiap kepercayaan yang diberikan kepada mereka dan mematuhi setiap perjanjian.

Saya berdoa untuk generasi muda dan penerus agar mereka menjaga pikiran dan tubuh mereka tetap bersih—bersih dari amoralitas, dari penyalahgunaan obat-obatan, dan dari sikap memberontak dan menentang tata kesopanan yang melanda negara.

Ya Bapa, curahkanlah Roh-Mu kepada anak-anak-Mu ini agar mereka dapat diselamatkan dari bahaya-bahaya dunia dan tetap bersih dan murni, sehingga menjadi calon yang layak untuk kembali ke hadirat-Mu dan tinggal bersama-Mu.

Dan biarlah kepedulian-Mu yang penuh perlindungan berada bersama semua orang yang mencari wajah-Mu dan yang berjalan di jalan-Mu dalam integritas jiwa mereka, agar mereka dapat menjadi terang bagi dunia, alat dalam tangan-Mu untuk membawa tujuan-tujuan-Mu di bumi.24

Saran untuk Penelaahan dan Pengajaran

Pertanyaan

  • Sewaktu Anda membaca “Dari Kehidupan Joseph Fielding Smith,” pikirkanlah mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi orang muda di zaman sekarang ketika orang tua atau pemimpin mereka yang sudah dewasa tidak berada bersama mereka. Apa yang dapat kita lakukan untuk membantu remaja tetap setia dalam situasi-situasi seperti itu?

  • Apa beberapa berkat yang datang kepada kita sewaktu kita mematuhi perintah-perintah yang disebutkan dalam bagian 1?

  • Bagaimanakah Anda dapat menggunakan ajaran-ajaran dalam bagian 2 untuk membantu seseorang yang diganggu oleh hal-hal dari dunia? Bagaimanakah kita dapat menemukan “kedamaian dalam hati kita meskipun terdapat huru-hara dan kesulitan dunia”?

  • Bagaimanakah teladan kita dapat membantu orang lain meninggalkan cara-cara dunia? (Lihat bagian 3). Kapan Anda pernah melihat kekuatan teladan kesalehan? Pikirkanlah mengenai apa yang dapat Anda lakukan untuk memberikan teladan kesalehan untuk keluarga Anda dan orang lain.

Tulisan Suci yang Berhubungan

Matius 6:24; Markus 8:34–36; Yohanes 14:27; Filipi 2:14–15; Moroni 10:30, 32

Bantuan Mengajar

“Anda dapat menyatakan kasih kepada mereka yang Anda ajar melalui mendengarkan dengan penuh perhatian pada mereka dan dengan tulus menunjukkan perhatian dalam kehidupan mereka. Kasih seperti Kristus memiliki kuasa untuk melembutkan hati dan membantu orang-orang mudah menerima terhadap bisikan-bisikan dari Roh” (Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia [1999], 46).

Catatan

  1. Joseph Fielding Smith Jr. and John J. Stewart, The Life of Joseph Fielding Smith (1972), 287–288.

  2. Dalam Conference Report, Oktober 1955, 43–44.

  3. Dalam Conference Report, April 1947, 60–61.

  4. “Our Responsibilities as Priesthood Holders,” Ensign, Juni 1971, 50.

  5. “President Joseph Fielding Smith Speaks to 14,000 Youth at Long Beach, California,” New Era, Juli 1971, 8.

  6. Dalam Conference Report, April 1952, 27–28.

  7. “The Pearl of Great Price,” Utah Genealogical and Historical Magazine, Juli 1930, 104.

  8. “Our Responsibilities as Priesthood Holders,” 49–50.

  9. Dalam Conference Report, April 1911, 86.

  10. Dalam Conference Report, April 1957, 60–61.

  11. Dalam Conference Report, April 1927, 111.

  12. Answers to Gospel Questions, dihimpun oleh Joseph Fielding Smith Jr., 5 jilid (1957–66), 1:199.

  13. “Be Ye Clean!” Church News, Oktober 2, 1943, 4; lihat juga Doctrines of Salvation, disunting oleh Bruce R. McConkie, jilid 3 (1954–1956), 3:276.

  14. Dalam “Message from the First Presidency,” Ensign, Januari 1971, 1.

  15. Dalam Conference Report, Oktober 1960, 51.

  16. “The Spirit of Reverence and Worship,” Improvement Era, September 1941, 525, 572; lihat juga Doctrines of Salvation, 1:12–14.

  17. “Teach Virtue and Modesty,” Relief Society Magazine, Januari 1963, 6.

  18. “My Dear Young Fellow Workers,” New Era, Januari 1971, 5.

  19. Dalam Conference Report, April 1952, 28.

  20. “President Joseph Fielding Smith Speaks on the New MIA Theme,” New Era, September 1971, 40.

  21. Dalam Conference Report, Oktober 1930, 23.

  22. Dalam Conference Report, British Area General Conference 1971, 6.

  23. Dalam Conference Report, April 1954, 28.

  24. “A Witness and a Blessing,” Ensign, Juni 1971, 110.