2008
Petunjuk Tambahan Imamat Harun dan Remaja Putri
Mei 2007


Petunjuk Tambahan Imamat Harun dan Remaja Putri

Sumber-sumber berikut dapat digunakan sebagai tambahan, namun bukan untuk menggantikan, pelajaran dalam Buku Pedoman Imamat Harun 3 dan Buku Pedoman Remaja Putri 3. Beberapa kegiatan Tugas kepada Allah dan Kemajuan Pribadi yang disebutkan dalam buku penuntun dapat dikerjakan selama waktu pelajaran, atau Anda dapat mengimbau para anggota kuorum maupun anggota kelas untuk menyelesaikannya di rumah.

Mohon mengajarkan pelajaran ini sesuai urutan pencetakannya. Buku pedoman ini tidak mencakup pelajaran khusus Natal. Jika Anda ingin mengajarkan pelajaran khusus Natal, pertimbangkanlah untuk menggunakan tulisan suci, ceramah konferensi, artikel dalam majalah Gereja, gambar-gambar, dan nyanyian rohani yang berpusat kepada Juruselamat.

Untuk mendapatkan petunjuk tambahan versi selain bahasa Inggris dalam bahasa lainnya, kunjungilah www.lds.org, klik pada Languages, dan pilihlah sebuah bahasa. Klik pada Liahona, kemudian terbitan Mei 2008. Versi berbahasa Inggris petunjuk tambahan dapat ditemukan di www.lds.org dengan meng-klik pada Gospel Library. Ada link terhadap petunjuk tambahan di kolom bagian kanan.

Buku Pedoman Remaja Putri 3

Pelajaran 26: Pertobatan

Russell M. Nelson, “Pertobatan dan Keinsyafan,” Liahona, Mei 2007, 102. Anda dapat memperkenalkan pelajaran dengan definisi tentang pertobatan dari artikel ini. “Pertobatan Mendatangkan Kedamaian dan Kebahagiaan ke dalam Kehidupan Kita” dapat ditambahkan dengan bagian “Buah-Buah Pertobatan” dari artikel ini.

Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Pilihan dan Pertanggungjawaban,” no. 4.

Pelajaran 27: Mengampuni Diri Sendiri

Anthony D. Perkins, “Kasih yang Besar dan Menakjubkan,” Liahona, November 2006, 76. Pertimbangkanlah untuk memilih bagian yang tepat dari artikel ini mengenai rasa bersalah yang tidak perlu dan mengampuni diri sendiri untuk menambah bagian “Mengampuni Diri Sendiri Adalah Bagian Pertobatan yang Penting.”

Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Pengetahuan,” no. 4.

Pelajaran 28: Pengudusan dan Pengurbanan

Elaine S. Dalton, “Terlihat di Wajah Anda,” Liahona, Mei 2006, 109. Pertimbangkanlah untuk menggantikan kisah mengenai Pusat Pelatihan Misionaris dengan kisah mengenai Mary Goble. Setelah membacakan kisahnya, tanyakan bagaimana pengurbanan Mary dalam melintasi dataran mendatangkan berkat-berkat ke dalam kehidupannya tanpa memedulikan kesulitan-kesulitan yang dialaminya.

Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Kebaikan,” no. 3.

Pelajaran 29: Perubahan Hati

M. Russell Ballard, “Kesaksian yang Murni,” Liahona, November 2004, 40. Anda dapat menggunakan uraian Penatua Ballard tentang kesaksian sejati untuk mengakhiri pelajaran. Imbaulah para remaja putri untuk menelaah kehidupan mereka dan melihat perubahan-perubahan apa yang perlu mereka buat untuk memiliki kesaksian sejati.

David A. Bednar, “Kamu Harus Dilahirkan Kembali,” Liahona, Mei 2007, 19. Pertimbangkanlah untuk menggunakan penjelasan Penatua Bednar mengenai bagaimana ketimun menjadi acar untuk menggantikan pembahasan di awal pelajaran. Bahaslah bagaimana kita perlu memiliki suatu perubahan hati jika kita benar-benar berhasrat untuk mengikuti Juruselamat.

Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Pilihan dan Pertanggungjawaban,” no. 4.

Pelajaran 30: Pembelajaran Tulisan Suci

Julie B. Beck, “Jiwaku Suka Akan Ayat-Ayat Suci,” Liahona, Mei 2004, 107. Anda dapat menggunakan ceramah Sister Beck untuk menambah pelajaran. Anda dapat menggunakan kutipan dari ceramah ini sebagai pengganti ceramah Penatua Asay.

Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Pilihan dan Pertanggungjawaban,” no. 1.

Pelajaran 31: Pelayanan di Gereja

Boyd K. Packer, “Yang Lemah dan yang Sederhana dari Gereja,” Liahona, November 2007, 6. Pertimbangkanlah untuk menggunakan bagian pertama dari ceramah Presiden Packer untuk menambah bagian “Kita Hendaknya Mempersiapkan Diri Sekarang untuk Melayani di Gereja.”

Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Kebaikan,” no. 1.

Pelajaran 32: Pelayanan di Masyarakat

Steven E. Snow, “Pelayanan,” Liahona, November 2007, 102. Ceramah ini dapat digunakan sebagai tambahan di sepanjang pelajaran. Bagian mengenai melayani dalam masyarakat dapat menambah bagian “Adalah Penting bagi Remaja Putri untuk Melayani dalam Masyarakat.”

Kemajuan Pribadi, “Nilai Proyek Kebaikan,” poin 5.

Pelajaran 33: Setiap Orang Bersifat Ilahi dan Kekal

Susan W. Tanner, “Para Putri Bapa Surgawi,” Liahona, Mei 2007, 106. Bagian-bagian dari ceramah ini dapat digunakan di sepanjang pelajaran. Misalnya, gantilah kisah yang berjudul “Kita Hendaknya Menolong Orang Lain Merasa Dikasihi dan Dihargai” dengan kisah yang Sister Tanner bagikan mengenai remaja putri di Cile.

Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Kodrat Ilahi,” no. 1.

Pelajaran 34: Menghindari Ketidakjujuran

Richard C. Edgley, “Tiga Handuk dan Koran Seharga 25 Sen,” Liahona, November 2006, 72. Pertimbangkanlah untuk menggantikan studi kasus di awal pelajaran dengan pembahasan tentang berkat-berkat yang datang karena bersikap jujur. Gantilah kisah es krim dengan kisah koran seharga 25 sen.

Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Integritas,” no. 2.

Pelajaran 35: Keputusan Berkencan

Elaine S. Dalton, “Terlihat di Wajah Anda,” Liahona, Mei 2006, 109. Anda dapat membagikan pengalaman Sister Dalton di Afrika Barat, di Amerika Selatan, dan di Ensign Peak untuk mengungkapkan pentingnya membuat keputusan yang benar.

Kemajuan Pribadi, “Nilai Proyek Pilihan dan Pertanggungjawaban,” poin 2.

Pelajaran 36: Standar Pernikahan

Russell M. Nelson, “Memelihara Pernikahan,” Liahona, Mei 2006, 36. Pertimbangkanlah untuk menggunakan tiga saran dari bagian “Memperkuat Pernikahan” untuk mengembangkan pelajaran.

Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Pilihan dan Pertanggungjawaban,” no. 2.

Pelajaran 37: Firman Allah sebagai Standar

Jeffrey R. Holland, “Satu-Satunya Allah yang Benar dan Yesus Kristus yang Telah Dia Utus,” Liahona, November 2007, 40. Pertimbangkanlah untuk menyertakan artikel ini di sepanjang pelajaran.

Untuk Kekuatan Remaja, “Maju dengan Iman,” 40.

Pelajaran 38: Kebiasaan Kesehatan yang Baik

Dieter F. Uchtdorf, “Melihat Akhir dari Permulaan,” Liahona, Mei 2006, 42. Anda dapat menggunakan pengalaman pengiriman cucian Presiden Uchtdorf sebagai pendahuluan.

Kemajuan Pribadi, “Nilai Proyek Pengetahuan,” poin 3.

Pelajaran 39: Mengenali Nilai Pribadi Kita

Joseph B. Wirthlin, “Hidup Berkelimpahan,” Liahona, Mei 2006, 99. Pertimbangkanlah untuk membagikan kisah Penatua Wirthlin mengenai Snowman di bagian “Kita Masing-masing Memiliki Potensi untuk Kehebatan.”

Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Pilihan dan Pertanggungjawaban,” no. 6.

Pelajaran 40: Mengasihi Diri Sendiri dan Orang Lain

Anthony D. Perkins, “Kasih yang Besar dan Menakjubkan,” Liahona, November 2006, 76. Pertimbangkanlah untuk menggunakan tiga perangkap Penatua Perkin dalam pembahasan tulisan suci.

Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Kodrat Ilahi,” no. 6.

Pelajaran 41: Menjadi Orang yang Dapat Diandalkan

Joseph B. Wirthlin, “Pelajaran-Pelajaran Kehidupan yang Dipelajari,” Liahona, Mei 2007, 45. Anda dapat mengganti kisah Cindy dengan pengalaman Penatua Wirthlin dalam tim football.

Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Integritas,” no. 4.

Pelajaran 42: Bersiap Menghadapi Perubahan

Dieter F. Uchtdorf, “Tidakkah Kita Mempunyai Alasan untuk Bersukacita?” Liahona, November 2007, 18. Pertimbangkanlah untuk menggunakan kisah Presiden Uchtdorf mengenai keluarganya selama Perang Dunia II.

Kemajuan Pribadi, “Nilai Proyek Pengetahuan,” poin 2.

Pelajaran 43: Bergaul dengan Orang Lain

Michael J. Teh, “Dari Hal-Hal yang Kecil,” Liahona, November 2007, 35. Pertimbangkanlah untuk menggunakan artikel ini untuk menambah bagian “Bersedialah untuk Menjangkau Orang Lain,” dengan menekankan pentingnya menggunakan karunia-karunia kita demi kebaikan.

Kemajuan Pribadi, “Nilai Proyek Integritas,” poin 3.

Pelajaran 44: Menghindari Kehidupan [yang Mengalami] Krisis

Keith K. Hilbig, “Jangan Memadamkan Roh yang Menghidupkan Sebagai Manusia,” Liahona, November 2007, 37. Anda dapat menggunakan empat pertanyaan dari artikel ini ketika membahas “Kita Hendaknya Melakukan Semua Hal dalam Kebijaksanaan dan Keteraturan.”

Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Pengetahuan,” no. 2.

Pelajaran 45: Memilih Lapangan Pekerjaan

James E. Faust, “Pesan untuk Cucu-Cucu Lelaki Saya,” Liahona, Mei 2007, 54. Pertimbangkanlah untuk menggunakan nasihat Presiden Faust mengenai memilih sebuah pekerjaan untuk menambah bagian pembahasan mana pun.

Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Pengetahuan,” no. 5.

Pelajaran 46: Pengelolaan Keuangan

Thomas S. Monson, “Kebenaran yang Tetap untuk Zaman yang Berubah,” Liahona, Mei 2005, 19. Anda dapat menambahkan komentar Presiden Monson pada bagian utang dalam pelajaran ini.

Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Pilihan dan Pertanggungjawaban,” no. 7.

Pelajaran 47: Pesan-Pesan dari Para Nabi Zaman Akhir

Thomas S. Monson, “Jadilah Engkau Teladan,” Liahona, Mei 2005, 112. Pertimbangkanlah untuk memulai pelajaran dengan nasihat dari Presiden Monson.

Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Pengetahuan,” no. 4.

Buku Pedoman Imamat Harun 3

Pelajaran 26: Berkat Kemurnian Akhlak

Thomas S. Monson, “Teguh Pada Iman,” Liahona, Mei 2006, 18. Pertimbangkanlah untuk menggunakan dua alinea pertama dari artikel Presiden Monson untuk menambah bagian “Setan Menyerang Kesucian.” Gantilah kutipan oleh Presiden Lee dengan contoh dari Presiden Monson mengenai maka-feke tindakan tak bermoral dan pornografi.

Tugas kepada Allah (Diaken, Pengajar, dan Imam), “Kegiatan Keluarga,” no. 2.

Untuk Kekuatan Remaja, “Kemurnian Seksual,” 26.

Pelajaran 27: Tubuh Adalah Bait Suci

Henry B. Eyring, “Allah Menolong Pemegang Imamat yang Setia,” Liahona, November 2007, 55. Anda dapat menggunakan bagian-bagian dari artikel ini untuk menambah bagian “Akibat-Akibat Jasmani dari Ketidakpatuhan.”

Untuk Kekuatan Remaja, “Kesehatan Jasmani,” 36.

Pelajaran 28: Menahan Godaan

Thomas S. Monson, “Kebenaran yang Tetap untuk Zaman yang Berubah,” Liahona, Mei 2005, 19. Pertimbangkanlah untuk memulai pelajaran dengan peringatan Presiden Monson tentang bahaya berpuas diri dan perlunya menghadapi bahaya-bahaya yang ada di sekitar kita.

Tugas kepada Allah (Diaken, Pengajar, dan Imam), “Kegiatan Keluarga,” no. 2.

Pelajaran 29: Menghormati Hari Sabat

Robert C. Oaks, “Siapa yang Berada di Pihak Tuhan? Siapa?” Liahona, Mei 2005, 48. Anda dapat menggunakan artikel ini untuk meningkatkan bagian “Hari untuk Penyegaran Kembali.”

Mengkhotbahkan Injil-Ku, “Kuduskanlah Hari Sabat,” 84.

Pelajaran 30: Pemegang Imamat Harun Menghargai Kaum Wanita

James E. Faust, “Pesan untuk Cucu-Cucu Lelaki Saya,” Liahona, Mei 2007, 54. Pertimbangkanlah untuk menggunakan artikel ini untuk meningkatkan bagian “Pemegang Imamat Harun Menghormati Para Remaja Putri yang Dikenalnya.” Juga pertimbangkanlah untuk menggunakan “Keluarga: Pernyataan kepada Dunia” (Liahona, Oktober 2004, 49) untuk menambah bagian “Para Wanita dan Pria Memiliki Perbedaan yang Diberikan oleh Allah.”

Tugas kepada Allah (Diaken), “Pengembangan Kewarganegaraan dan Sosial,” no. 7; (Pengajar), “Pengembangan Kewarganegaraan dan Sosial,” no. 10 dan “Pengembangan Rohani,” no. 5; (Imam), “Pengembangan Kewarganegaraan dan Sosial,” no. 1.

Mengkhotbahkan Injil-Ku, “Pernikahan Kekal,” 96.

Pelajaran 31: Memilih Rekan Kekal

Dallin H. Oaks, “Perceraian,” Liahona, Mei 2007, 70. Anda dapat menggunakan artikel ini untuk mendukung pembahasan dari bagian “Menemukan Orang yang Tepat.”

Tugas kepada Allah (Imam), “Pengembangan Kewarganegaraan dan Sosial,” no. 2, 4, dan 5.

Pelajaran 32: Mempersiapkan Diri untuk Menerima Endowmen Bait Suci

Robert D. Hales, “Kepada Imamat Harun: Mempersiapkan Diri bagi Dekade Keputusan,” Liahona, Mei 2007, 48. Anda dapat menggunakan ceramah ini untuk menambah bagian “Persyaratan untuk Rekomendasi Bait Suci.”

Tugas kepada Allah (Diaken dan Pengajar), “Kegiatan Kuorum,” no. 6; (Imam), “Kegiatan Keluarga,” no. 10.

Untuk Kekuatan Remaja, “Pakaian dan Penampilan,” 14.

Pelajaran 33: Pernikahan Selestial—Persiapan untuk Kekekalan

Jeffrey R. Holland, “Bahasa Para Malaikat,” Liahona, Mei 2007, 16. Anda dapat menambah bagian “Pernikahan Bait Suci Dapat Menjadi Selestial” dengan artikel ini.

Tugas kepada Allah (Imam), “Pengembangan Kewarganegaraan dan Sosial,” no. 2, 4, dan 5.

Untuk Kekuatan Remaja, “Berkencan,” 24.

Pelajaran 34: Kepatuhan

Richard G. Scott, “Kurban Tebusan Dapat Melindungi Kedamaian dan Kebahagiaan Anda,” Liahona, November 2006, 40. Pertimbangkanlah untuk menggunakan kisah Penatua Scott mengenai memanjat tebing untuk menambah bagian “Kepatuhan Menandakan Kasih Sejati Tuhan.”

Pelajaran 35: Beriman kepada Tuhan Yesus Kristus

Quentin L. Cook, “Hidup dengan Iman dan Bukan dengan Rasa Takut,” Liahona, November 2007, 70. Anda dapat mengakhiri pelajaran dengan empat poin penting Penatua Harold B. Lee, sebagaimana dibagikan oleh Penatua Cook.

Tugas kepada Allah (Diaken), “Pengembangan Rohani,” no. 3; (Pengajar), “Pengembangan Rohani,” no. 4; (Imam), “Pengembangan Rohani,” no. 10.

Pelajaran 36: Berkat Bapa Bangsa

Gordon B. Hinckley, “Carilah Kerajaan Allah,” Liahona, Mei 2006, 81. Anda dapat memulai pelajaran dengan kutipan Presiden Hinckley mengenai berkat bapa bangsanya.

Tugas kepada Allah (Imam), “Kegiatan Keluarga,” no. 3.

Pelajaran 37: Buah dan Karunia Roh

James E. Faust, “Terang di Mata Mereka,” Liahona, November 2005, 20. Pertimbangkanlah untuk menggunakan kisah tentang juru rawat selama bagian “Melayani Sesama Melalui Karunia Roh.”

Pelajaran 38: Kasih Murni Kristus

Joseph B. Wirthlin, “Hukum yang Terutama,” Liahona, November 2007, 28. Pertimbangkanlah untuk menggantikan tulisan suci dan pembahasan papan tulis dengan kisah tentang anak lelaki berusia 14 tahun serta Joseph Smith.

Tugas kepada Allah (Diaken), “Kegiatan Keluarga,” no. 7; (Pengajar dan Imam), “Kegiatan Kuorum,” no. 7.

Pelajaran 39: Mengenyangkan Diri dengan Firman Kristus

M. Russell Ballard, “Keajaiban Alkitab,” Liahona, Mei 2007, 80. Anda dapat menggunakan ceramah Penatua Ballard mengenai Alkitab untuk memperkenalkan pelajaran.

Tugas kepada Allah (Diaken, Pengajar, dan Imam) “Kegiatan Keluarga,” no. 1.

Pelajaran 40: Melaksanakan Pekerjaan Misionaris

Gordon B. Hinckley, “Kita Memberikan Kesaksian pada Dunia,” Liahona, November 2006, 4. Anda dapat menggunakan pernyataan Presiden Hinckley bahwa “kita memberikan kesaksian pada dunia” sebagai bagian dari pendahuluan.

Tugas kepada Allah (Diaken), “Pengembangan Rohani,” no. 10 dan 11; (Pengajar), “Kegiatan Kuorum,” no. 5; (Imam), “Kegiatan Kuorum,” no. 3.

Pelajaran 41: Menjadi Lebih Seperti Juruselamat Kita

David A. Bednar, “Yang Bersih Tangannya dan Murni Hatinya,” Liahona, November 2007, 80. Pertimbangkanlah untuk menggantikan pembahasan papan tulis dengan petunjuk Penatua Bednar mengenai mengatasi dosa dan keinginan untuk berbuat dosa.

Pelajaran 42: Menjadi Rendah Hati dan Dapat Diajar

L. Tom Perry, “Meningkatkan Standar,” Liahona, November 2007, 46. Anda dapat menambah pelajaran dengan pengalaman Penatua Perry mengenai putranya dan lompat tinggi.

Mengkhotbahkan Injil-Ku, “Kerendahan Hati,” 139–140.

Pelajaran 43: Pikiran dan Perkataan

John B. Dickson, “Tekad kepada Tuhan,” Liahona, Mei 2007, 14. Pertimbangkanlah untuk membagikan saran Penatua Dickson dalam komitmen lain yang akan memberkati kehidupan kita sebelum menyajikan studi kasus.

Untuk Kekuatan Remaja, “Bahasa,” 22.

Pelajaran 44: Melayani Orang Lain

Boyd K. Packer, “Yang Lemah dan yang Sederhana dari Gereja,” Liahona, November 2007, 6. Anda dapat menambah kisah tentang putra Presiden Packer pada akhir pelajaran.

Tugas kepada Allah (Diaken), “Kegiatan Kuorum,” no. 5; (Pengajar dan Imam), “Kegiatan Kuorum,” no. 7.

Untuk Kekuatan Remaja, “Pelayanan kepada Sesama,” 38.

Pelajaran 45: Menguatkan Kesaksian dengan Bersaksi

Dieter F. Uchtdorf, “Kuasa dari Kesaksian Pribadi,” Liahona, November 2006, 37. Pertimbangkanlah untuk menggantikan kisah Penatua Croft dengan “Apa Manfaat Kesaksian?” dan membahas lima kebenaran yang jelas dan sederhana tentang sebuah kesaksian sebagaimana yang dicatat oleh Presiden Uchtdorf.

Tugas kepada Allah (Diaken), “Pengembangan Rohani,” no. 5; (Pengajar dan Imam), “Kegiatan Kuorum,” no. 2.

Pelajaran 46: Pengajaran ke Rumah yang Efektif

Thomas S. Monson, “Lakukan Tugas Anda—Itulah yang Terbaik,” Liahona, November 2005, 56. Pertimbangkanlah untuk menggunakan bagian dalam artikel ini mengenai pengajar ke rumah untuk memulai pelajaran.

Pelajaran 47: Kejujuran

Richard C. Edgley, “Tiga Handuk dan Koran Seharga 25 Sen,” Liahona, November 2006, 72. Pertimbangkanlah untuk menggantikan kisah Penatua Mickelsen dengan kisah Uskup Edgley.

Tugas kepada Allah (Imam), “Pengembangan Rohani,” no. 1.

Untuk Kekuatan Remaja, “Kejujuran,” 31.

Pelajaran 48: Mempersiapkan Diri untuk Melayani Melalui Pendidikan

Gordon B. Hinckley, “Bangkitlah, Hai Pria Allah,” Liahona, November 2006, 59. Anda dapat menggunakan nasihat Presiden Hinckley mengenai pendidikan untuk memulai pelajaran.

Tugas kepada Allah (Diaken), “Pengembangan Pendidikan, Pribadi, dan Karier,” no. 1, 2, dan 12; (Pengajar), “Pengembangan Pendidikan, Pribadi, dan Karier,” no. 2 dan 3; (Imam), “Pengembangan Pendidikan, Pribadi, dan Karier,” no. 1 dan 8.

Untuk Kekuatan Remaja, “Pendidikan,” 9.

Pelajaran 49: Kita Memiliki Pusaka yang Luar Biasa

H. David Burton, “Seandainya Tembok-Tembok Tua Ini Dapat Berbicara,” Liahona, Mei 2007, 32. Pertimbangkanlah untuk menambahkan bagian terakhir dari pelajaran dengan hal-hal penting yang telah terjadi sejak masa pionir sebagaimana tertera dalam artikel.

Tugas kepada Allah (Diaken), “Kegiatan Keluarga,” no. 4; (Pengajar), “Pengembangan Rohani,” no. 6; (Imam), “Kegiatan Keluarga,” no. 9.