2008
Sauh Kesaksian
Mei 2007


Sauh Kesaksian

Perkuatlah iman Anda dengan mengikuti pola doa, belajar, dan kepatuhan terhadap perintah-perintah.

Gambar
Mary N. Cook

Ketika saya tinggal di Asia, saya melihat banyak kolam tertutup dengan teratai yang indah. Itu menambah keindahan yang menenteramkan dan keharuman yang manis pada kolam-kolam yang sebaliknya berlumpur dan tergenang. Daun teratai itu mengambang di permukaan air, dan batang yang panjang serta kuat tertancap posisinya di dalam kolam. Pertumbuhan yang berkesinambungan dari batang itu memastikan kestabilan bunga, bahkan ketika hujan lebih meningkatkan level air dalam kolam.

Para sister muda yang terkasih, Anda persis bunga yang indah ini. Kesegaran, kemurnian, dan keindahan Anda menambah banyak kebaikan dalam kehidupan kami dan dalam kehidupan keluarga Anda. Kehidupan Anda di dunia yang menantang ini tercemari dengan godaan dan kesulitan, namun kesaksian Anda tentang Yesus Kristus dapat menjadi sauh Anda. Iman kepada Tuhan Yesus Kristus akan memperkuat Anda serta membantu kesaksian Anda tumbuh, dan Anda akan dapat keluar dari kejahatan dunia serta mempertahankan posisi saleh Anda.

Sauh diuraikan sebagai “sesuatu yang menyediakan stabilitas atau keyakinan dalam suatu situasi yang sebaliknya tidak menentu.”1 Kesaksian Anda akan menjadi sauh Anda dan akan memberi Anda keyakinan untuk “teguh dan tak tergoyahkan”2 dalam mematuhi perintah-perintah Tuhan di dunia yang tak menentu ini.

Saat ini, kesaksian Anda sedang tumbuh, seperti batang teratai. Iman Anda akan membantunya tumbuh dan menjaganya kuat, bahkan ketika Anda menghadapi tantangan dan godaan di dunia yang tercemar dengan narkoba, tindakan tak bermoral, pornografi, serta ketidaksopanan.

“Iman adalah sebuah karunia dari Allah, tetapi Anda harus memelihara iman Anda untuk menjaganya tetap kuat …. Anda dapat memelihara karunia iman Anda dengan berdoa kepada Bapa Surgawi dalam nama Yesus Kristus …. Anda dapat memperkuat iman Anda dengan mematuhi perintah-perintah …. Anda juga dapat mengembangkan iman Anda dengan mempelajari tulisan suci dan perkataan dari para nabi zaman akhir.”3

Saya mengenal beberapa remaja putri yang memiliki pertanyaan mengenai pakaian yang sopan. Untuk menemukan jawaban terhadap pertanyaan mereka, mereka mengikuti pola yang benar ini: mereka berdoa kepada Bapa Surgawi, mereka belajar tulisan suci dan perkataan dari para nabi zaman akhir, dan mereka patuh dalam menjalankan standar-standar kesopanan. Sewaktu mereka menerima jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka, iman mereka meningkat dan kesaksian mereka diperkuat. Saya ingin mengajar Anda masing-masing untuk mengikuti pola ini.

Pertama, berdoalah kepada Bapa Surgawi Anda. Mintalah bantuan kepada-Nya dalam menemukan jawaban terhadap pertanyaan Anda.

Nabi kita, Presiden Thomas S. Monson, mengatakan dalam konferensi pers pertamanya:

“Kadang-kadang jawaban terbaik yang kaum muda dapat [peroleh] terhadap pertanyaan tentang kehidupan terdapat dalam tindakan berlutut mereka untuk berseru kepada Bapa Surgawi kita.

Jika mereka mau mengingat bahwa Tuhan memerhatikan mereka dan akan menjawab doa-doa mereka, mereka akan dapat mengatasi setiap tantangan yang datang kepada mereka.”4 Doa dapat memperkuat iman Anda dan sauh bagi kesaksian Anda.

Selain doa, pelajarilah tulisan suci mengenai iman. Alma 32:27, merupakan sebuah tempat yang hebat untuk mulai mempelajari proses meningkatkan iman Anda: “Tetapi lihatlah, jika kamu bersedia menyadarkan dan membangkitkan bakatmu, bahkan untuk suatu percobaan terhadap kata-kataku dan menjalankan sepercik iman saja, ya, bahkan jika kamu tidak dapat berbuat lain daripada keinginan untuk percaya, biarlah keinginan ini bekerja di dalam dirimu, bahkan sampai kamu percaya dengan suatu cara sehingga kamu dapat memberi tempat untuk sebagian dari kata-kataku.”

Apakah Anda bersedia mencoba eksperimen Alma untuk meningkatkan iman Anda? Dapatkah Anda menjalankan bahkan sepercik iman? Apakah Anda memiliki hasrat untuk percaya?

Sewaktu Anda belajar dari tulisan suci, saya tahu Tuhan akan memberkati Anda dengan Roh-Nya, dan seperti remaja putri yang kita dengar malam ini, pemahaman Anda akan diperluas. Tulisan suci akan meningkatkan iman Anda dan akan membantu Anda memperkukuh kesaksian Anda.

Dengan mempelajari perkataan dari para nabi zaman modern kita juga akan meningkatkan iman Anda. “Anda dapat senantiasa memercayai para nabi yang hidup. Ajaran-ajaran mereka mencerminkan kehendak Tuhan”5 dan akan membantu memperkukuh kesaksian Anda.

Presiden Spencer W. Kimball, salah seorang nabi zaman akhir kita, menasihati kaum remaja untuk menancapkan pasak [menetapkan cara-cara] untuk menolong mereka menjadi “teguh dan tak tergoyahkan” ketika dia mengajarkan: “Kaum muda kita hendaknya menancapkan pasak sejak dini …. Pasak-pasak itu ada dua jenis: ‘Ini yang akan saya lakukan’ dan ‘Ini yang tidak akan saya lakukan’ …. Sejak sangat dini, kaum muda hendaknya hidup dengan sebuah rencana …. Ketika jalan semacam itu ditentukan dan gol ditetapkan, adalah lebih mudah untuk menolak banyak godaan dan mengatakan ‘tidak’ pada rokok pertama, ‘tidak’ pada minuman keras pertama, … ‘tidak’ pada upaya-upaya yang tidak benar yang menuntun pada praktik-praktik yang tidak bermoral.”6

Kita memiliki sebuah alat yang hebat untuk membantu kita menancapkan pasak-pasak itu. Alat itu adalah Untuk Kekuatan Remaja. Dalam buku kecil ini Anda akan menemukan perkataan dari nabi zaman modern kita. “Pasak-pasak” yang Presiden Kimball uraikan dalam buku ini: “hal-hal yang akan saya lakukan” dan “hal-hal yang tidak akan saya lakukan.”

Meskipun demikian, tidaklah cukup, untuk sekadar membaca perkataan dari para nabi. Anda harus mengikuti langkah terakhir dalam pola kita dan “mematuhi standar-standar ini serta hidup sesuai dengan kebenaran-kebenaran yang terdapat di dalam tulisan suci.”7 Ini adalah bagian yang menantang, namun dengan merencanakan ke depan apa yang akan dan tidak akan Anda lakukan dan kemudian hidup dengan rencana itu, Anda dapat melakukannya!

Iman adalah asas tindakan. Izinkan saya menceritakan kepada Anda mengenai beberapa remaja putri yang mempelajari perkataan dari para nabi dalam Untuk Kekuatan Remaja, kemudian mengambil tindakan. Mereka membuat rencana, memutuskan apa yang akan dan tidak akan mereka lakukan, lalu hidup dengan rencana itu.

Salah satu petunjuk dalam Untuk Kekuatan Remaja menyatakan: “Melalui pakaian serta penampilan Anda, Anda dapat menunjukkan kepada Tuhan bahwa Anda mengetahui betapa berharganya tubuh Anda. Anda dapat menunjukkan bahwa Anda adalah seorang murid Yesus Kristus.”8

Setelah mempelajari perkataan ini, salah satu dari remaja putri menyadari bahwa barangkali beberapa pakaiannya benar-benar tidak sopan. Melalui doa dan mempelajari tulisan suci, dia diingatkan bahwa dia adalah murid Yesus Kristus, dan bahwa sebagai wakil-Nya, dia perlu membuat beberapa perubahan. Dia tidak ingin memiliki apa pun di lemarinya yang merupakan godaan, jadi dia memeriksa lemari dan lacinya dan membuang apa pun yang tidak sopan. Dia mengatakan, “Saya akan menjadi cerdik jika saya bahkan tidak mengenakan apa pun yang tersimpan yang saya ketahui seharusnya tidak saya kenakan. Mengapa tergoda?” Tekad yang kuat itu memperlihatkan kepada Tuhan bahwa dia menghormati tubuhnya, dan dia menancapkan dalam-dalam pasak untuk kesopanan.

Remaja putri lainnya di kelas mengenali bahwa pilihan-pilihannya dalam berpakaian memengaruhi cara adiknya berpakaian. Sebuah kalimat dalam Untuk Kekuatan Remaja menyatakan: “Pakaian dan dandanan Anda memberikan kesan kepada orang lain mengenai diri Anda dan memengaruhi cara Anda serta orang lain bertindak.”9 Dia memutuskan untuk membuat beberapa perubahan dalam cara berpakaiannya, dengan menyadari bahwa dia memiliki tanggung jawab untuk menjadi teladan yang baik bagi adiknya. Dia menancapkan lebih dalam pasaknya dan memengaruhi pilihan berpakaian pada adiknya.

Standar “Hiburan dan Media” mengajarkan kepada kita untuk “[me]milih[lah] hanya hiburan serta media yang meneguhkan Anda. Hiburan yang baik akan menolong Anda untuk memiliki pikiran-pikiran yang baik dan membuat pilihan-pilihan yang benar.”10 Saya kenal dengan seorang remaja putri dan saudara perempuannya yang tengah mendengarkan CD ketika mereka menyadari bahwa liriknya tidak meneguhkan dan tidak menolong mereka memiliki pikiran-pikiran yang baik. Mereka berdua saling berpandangan dan mengetahui melalui Roh bahwa mereka seharusnya tidak mendengarkan jenis musik ini. Si kakak mengambil palu dan bersama-sama mereka menghancurkan CD itu menjadi berkeping-keping. Sejak dini mereka telah menancapkan pasak mengenai musik. Mereka tahu apa yang mereka akan dan tidak akan dengarkan serta dapat menjalankan rencana mereka dengan mengikuti bisikan Roh. Tindakan yang kecil ini memperkuat mereka dan memberi mereka keyakinan untuk patuh dalam situasi-situasi yang lebih menantang.

Remaja putri lainnya memutuskan bahwa salah satu pasak dalam kehidupannya adalah menguduskan hari Sabat, terlepas dari keadaan-keadaannya. Satu tahun setelah dia dibaptiskan menjadi anggota Gereja bersama keluarganya, lingkungannya dipecah. Keluarganya ditugaskan ke lingkungan yang baru dibentuk, dan dia adalah satu-satunya remaja putri di lingkungan yang baru itu. Orang tuanya menolak perubahan itu dan berhenti menghadiri Gereja, namun dia ingin mengikuti petunjuk dalam Untuk Kekuatan Remaja mengenai “Pengudusan Hari Sabat.” Dia memutuskan untuk pergi ke Gereja di lingkungan baru itu kapan pun dia dapat, meskipun itu berarti menghadiri semua pertemuannya sendirian.

Pada hari Minggu dia membaca tulisan sucinya dan mengerjakan Kemajuan Pribadi. Keputusannya untuk “teguh dan tak tergoyahkan” dalam menguduskan hari Sabat mendorong ibu dan adik perempuannya untuk mulai lagi menghadiri Gereja. Ibunya bersaksi bahwa teladan putrinya yang teguh dalam menjalankan Injil dan kebaikannya menolong mereka kembali dalam kegiatan.

“Anda menunjukkan iman Anda melalui perbuatan—melalui cara Anda hidup.”11 Kehidupan para remaja putri ini menyatakan iman mereka. Dan perhatikanlah bahwa iman serta teladan hidup mereka menghasilkan “perbuatan-perbuatan baik.” Sister memberkati sister dan anak perempuan membantu ibunya kembali dalam kegiatan Gereja.

Beberapa dari Anda mungkin merasa bahwa Anda tidak dapat keluar dari kolam yang tercemar, bahwa keadaan-keadaan Anda terlalu sulit, pencobaan Anda terlalu berat, godaan Anda terlalu besar. Namun ingatlah janji Alma: “Barangsiapa yang mau menaruh kepercayaannya kepada Allah akan dibantu di dalam percobaan, kesulitan dan kesengsaraan mereka dan akan diangkat pada hari terakhir.”12 Ingatlah, batang teratai yang tumbuh dalam kesulitan, dan sama seperti batang itu mengangkat teratai, iman Anda akan mendukung dan mengangkat Anda.

Para sister muda yang terkasih, kesaksian Anda akan Yesus Kristus adalah sauh Anda. Perkuatlah iman Anda dengan mengikuti pola doa, belajar, dan kepatuhan terhadap perintah-perintah. Tancapkanlah pasak-pasak dengan memutuskan sekarang apa yang akan dan tidak akan Anda lakukan, serta kemudian jalankanlah rencana Anda itu.

Saya bersaksi bahwa Tuhan mengasihi kita masing-masing dan memberkati Anda dalam upaya Anda untuk menjadi “teguh dan tak tergoyahkan.” Injil Yesus Kristus adalah benar, dan pengetahuan serta kesaksian Anda tentang Yesus Kristus akan menjaga Anda tersauh dengan baik dan Anda akan dapat mempertahankan keadaan Anda sewaktu Anda membela kebenaran serta kesalehan Anda. Mengenai hal ini saya dengan rendah hati bersaksi, dalam nama Yesus Kristus, amin.

Catatan

  1. Apple Computer Inc. Dictionary, versi 2.0.1, “anchor.”

  2. Mosia 5:15.

  3. Teguh Pada Iman: Sebuah Referensi Injil (2004), 50.

  4. “16th President Fields Questions from Media,” Church News, 9 Februari 2008, 15.

  5. Teguh pada Iman, 128.

  6. Miracle of Forgiveness (1969), 236.

  7. Untuk Kekuatan Remaja (pamflet, 2001), 2.

  8. Untuk Kekuatan Remaja, 14.

  9. Untuk Kekuatan Remaja, 15.

  10. Untuk Kekuatan Remaja, 17.

  11. Teguh pada Iman, 48.

  12. Alma 36:3.