Sumber Daya Lainnya
Pertobatan [Conversion]


Pertobatan [Conversion]

“Keinginan daging adalah maut,” ungkap Rasul Paulus, “tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera” (Roma 8:6; lihat juga 2 Nefi 9:39). Dalam keadaan kita yang telah jatuh, kita sering kali berjuang melawan godaan, dan kadang-kadang kita menyerah pada “kehendak daging dan kejahatan yang ada di dalam” (2 Nefi 2:29; lihat juga “Kejatuhan,” hlm. 71–74 dalam buku ini). Untuk dapat menerima berkat kehidupan kekal, kita harus “senang kepada rohani” dan mengalahkan keingingan-keinginan kita yang tidak benar. Kita perlu berubah. Yang lebih akurat, kita perlu diubah, atau dipertobatkan, melalui kuasa Kurban Tebusan Juruselamat dan melalui kuasa Roh Kudus. Proses ini disebut pertobatan.

Pertobatan mencakup suatu perubahan dalam sikap, namun perubahan itu lebih dari sekadar sikap; itu merupakan suatu perubahan dalam sifat. Itu suatu perubahan yang penting sehingga Tuhan dan para nabi-Nya merujuknya sebagai kelahiran kembali, suatu perubahan hati, dan baptisan dengan api. Tuhan berfirman:

“Janganlah heran bahwa seluruh umat manusia, ya, orang laki-laki dan perempuan, segenap bangsa, kaum, bahasa dan rakyat, harus dilahirkan kembali. Ya, dilahirkan daripada Allah, diubah dari keadaan jasmani dan keadaan mereka, yang jatuh kepada keadaan yang benar, jatuh karena ditebus oleh Allah, menjadi para putra dan putri-Nya.

Jadi mereka menjadi makhluk-makhluk baru dan jika mereka tidak melakukan ini, mereka sama sekali tidak dapat mewarisi Kerajaan Allah” (Mosia 27:25–26).

Mengusahakan Pertobatan yang Lebih Besar

Anda memiliki tanggung jawab utama bagi pertobatan Anda sendiri. Tidak seorang pun dapat dipertobatkan bagi Anda, dan tidak seorang pun dapat memaksa Anda untuk dipertobatkan. Namun, orang lain dapat menolong Anda dalam proses pertobatan. Belajarlah dari teladan benar yang diberikan para anggota keluarga, para pemimpin Gereja dan guru, serta para pria dan wanita dalam tulisan suci.

Kemampuan Anda untuk merasakan suatu perubahan hati yang hebat akan meningkatkan Anda sewaktu Anda mengikuti teladan sempurna Juruselamat. Pelajarilah tulisan suci, berdoalah dengan iman, patuhilah perintah-perintah, dan carilah penemanan terus-menerus dari Roh Kudus. Ketika Anda melanjutkan proses pertobatan, Anda akan menerima “kesukaan yang sangat besar,” sebagaimana yang dilakukan rakyat Raja Benyamin ketika Roh “membawa perubahan yang dahsyat di dalam hati [mereka]” (lihat Mosia 5:2, 4). Anda akan dapat mengikuti nasihat Raja Benyamin untuk “tabah dan tak tergoyahkan, selalu berlimpah-limpah dengan pekerjaan baik, agar Kristus, Tuhan Allah Yang Mahakuasa dapat memeteraikan kamu sebagai milik-Nya, agar kamu dapat dibawa ke surga, agar kamu memperoleh keselamatan abadi serta hidup yang kekal” (Mosia 5:15).

Proses Pertobatan

Pertobatan adalah sebuah proses, bukan suatu peristiwa. Anda menjadi dipertobatkan sebagai akibat dari usaha-usaha Anda yang benar untuk mengikuti Juruselamat. Usaha-usaha ini mencakup menjalankan iman kepada Yesus Kristus, bertobat dari dosa-dosa, dibaptiskan, menerima karunia Roh Kudus, dan bertahan sampai akhir dalam iman.

Meskipun pertobatan merubah kehidupan dan menakjubkan, itu adalah suatu mukjizat yang tak kentara. Kunjungan-kunjungan malaikat dan peristiwa-peristiwa menakjubkan lainnya tidak mendatangkan pertobatan. Bahkan Alma, yang melihat seorang malaikat, menjadi dipertobatkan hanya setelah dia “berpuasa dan berdoa berhari-hari” untuk sebuah kesaksian akan kebenaran (Alma 5:46). Dan Paulus, yang melihat Juruselamat yang telah bangkit, mengajarkan bahwa “tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: ’Yesus adalah Tuhan,’ selain oleh Roh Kudus” (1 Korintus 12:3).

Karena pertobatan adalah suatu proses yang tidak kentara dan terus-menerus, Anda dapat dipertobatkan sekarang dan tidak menyadarinya. Anda dapat menjadi seperti bangsa Laman yang, “karena iman mereka kepada [Kristus] pada waktu mereka ditobatkan, mereka dibaptiskan dengan api dan dengan Roh Kudus dan mereka tidak mengetahuinya” (3 Nefi 9:20). Usaha Anda yang terus-menerus untuk menjalankan iman dan mengikuti Juruselamat akan menuntun pada pertobatan yang lebih besar.

Sifat-Sifat Orang yang Dipertobatkan

Kitab Mormon menyediakan penjelasan mengenai orang yang dipertobatkan kepada Tuhan:

Mereka berkeinginan untuk berbuat baik. Rakyat Raja Benyamin menyatakan, “Roh Tuhan Yang Mahakuasa, … telah membawa perubahan yang dahsyat di dalam diri kami atau di dalam hati kami, sehingga kami tidak lagi berkeinginan untuk berbuat jahat, tetapi berbuat baik terus-menerus” (Mosia 5:2). Alma berbicara mengenai orang-orang yang “tidak dapat memandang dosa kecuali dengan kebencian” (Alma 13:12).

Mereka tidak memberontak terhadap Tuhan. Mormon menceritakan tentang sekelompok orang Laman yang telah menjadi jahat dan haus akan darah tetapi yang telah “bertobat kepada Tuhan” (Alma 23:6). Orang-orang ini mengubah nama mereka menjadi bangsa Anti-Nefi-Lehi dan “menjadi bangsa yang benar, mereka meletakkan senjata pemberontakan mereka sehingga mereka tidak lagi bertempur melawan Allah, juga tidak melawan seseorang pun daripada saudara-saudara mereka” (Alma 23:7).

Mereka membagikan Injil. Enos, Alma yang Tua, Alma yang Muda, para putra Mosia, Amulek, dan Zezrom mengabdikan diri mereka untuk mengkhotbahkan Injil setelah mereka menjadi dipertobatkan kepada Tuhan (lihat Enos 1:26; Mosia 18:1; Mosia 27:32–37; Alma 10:1–12; 15:12).

Mereka dipenuhi dengan kasih. Setelah Juruselamat yang telah bangkit mengunjungi rakyat di Benua Amerika, “rakyat seluruhnya telah dipertobatkan kepada Tuhan, di seluruh permukaan negeri, baik bangsa Nefi maupun bangsa Laman, dan tidak terjadi pertengkaran dan perbantahan di antara mereka dan masing-masing saling memperlakukan dengan adil ….

Dan terjadilah bahwa tidak ada pertengkaran di negeri itu, karena kasih Allah yang berdiam dalam hati bangsa itu.

Dan tidak ada iri hati ataupun pertengkaran ataupun huru-hara ataupun pelacuran ataupun dusta ataupun pembunuhan ataupun sesuatu macam perbuatan cabul; dan sesungguhnya tidak ada suatu bangsa yang lebih bahagia di antara segala bangsa yang telah diciptakan oleh tangan Allah.

Tidak ada perampok ataupun pembunuh, juga tidak ada bangsa Laman ataupun suatu bangsa lainnya, melainkan mereka menjadi satu, anak-anak Kristus dan para ahli waris Kerajaan Allah” (4 Nefi 1:2, 15–17).

Rujukan tambahan: Matius 18:3; Lukas 22:32; Alma 5:7–14

Lihat juga Kurban Tebusan Yesus Kristus; Baptisan; Roh Kudus; Keselamatan