Sumber Daya Lainnya
Pertobatan [Repentance]


Pertobatan [Repentance]

Pertobatan adalah salah satu asas utama Injil (lihat Pasal-Pasal Kepercayaan ke-4). Pertobatan penting bagi kebahagiaan Anda dalam kehidupan ini dan sepanjang kekekalan. Pertobatan lebih dari sekadar mengakui kesalahan. Itu adalah suatu perubahan pikiran dan hati yang memberi Anda sudut pandang baru mengenai Allah, mengenai diri sendiri, serta mengenai dunia. Itu mencakup meninggalkan dosa dan kembali kepada Allah untuk meminta pengampunan. Itu dimotivasi oleh kasih bagi Allah serta keinginan yang sungguh-sungguh untuk mematuhi perintah-perintah-Nya.

Bahaya Menangguhkan Pertobatan

Jangan merasionalisasi dosa-dosa Anda atau menunda pertobatan. Amulek memperingatkan, “Kehidupan ini adalah saat bagi manusia mempersiapkan diri untuk bertemu Allah. Ya, lihatlah, masa kehidupan ini adalah masa bagi manusia untuk melaksanakan pekerjaan mereka …. Aku mohon darimu supaya kamu jangan menangguhkan hari pertobatanmu sampai akhir, karena setelah masa kehidupan ini, yang telah diberikan kepada kita untuk mempersiapkan diri bagi kekekalan, lihatlah, jika kita tidak memanfaatkan waktu kita selagi kita di dalam kehidupan ini, maka akan datang malam kegelapan di mana sesuatu pekerjaan tidak dapat dilaksanakan” (Alma 34:32–33).

Pentingnya Pertobatan

Tuhan telah menyatakan bahwa “tiada hal yang najis yang dapat mewarisi kerajaan surga” (Alma 11:37). Dosa-dosa Anda membuat Anda tidak bersih—tidak layak untuk kembali dan tinggal di hadirat Bapa Surgawi Anda. Itu juga membawa kesengsaraan bagi jiwa Anda dalam kehidupan ini.

Melalui Kurban Tebusan Yesus Kristus, Bapa Surgawi telah menyediakan satu-satunya cara bagi Anda untuk diampuni dari dosa-dosa Anda (lihat “Pengampunan,” hlm. 148–150). Yesus Kristus menderita hukuman bagi dosa-dosa Anda agar Anda dapat diampuni jika Anda sungguh-sungguh bertobat. Bila Anda bertobat dan bergantung pada kasih karunia-Nya yang menyelamatkan, Anda akan dibersihkan dari dosa. Dia berfirman:

“Aku memerintahkanmu untuk bertobat—bertobat, jangan sampai Aku memukulmu dengan tongkat mulut-Ku dan dengan murka-Ku dan dengan amarah-Ku, dan penderitaanmu akan menjadi hebat—berapa hebatnya tidak kauketahui, berapa ngerinya tidak kauketahui ya, berapa berat untuk menanggungnya pun tidak kauketahui.

Karena lihatlah, Aku, Allah telah menderita segala hal ini untuk semua orang, supaya mereka tidak perlu menderita jika mereka mau bertobat;

Tetapi jika mereka tidak mau bertobat, mereka harus menderita bahkan seperti Aku;

Penderitaan itu menyebabkan Aku sendiri, yaitu Allah, yang paling Besar daripada segala-galanya, bergemetar karena rasa sakit, dan berdarah di setiap pori kulit dan menderita baik jasmani maupun rohani—dan Aku menginginkan agar Aku tidak minum cawan pahit, dan menyusut—

Walaupun demikian, kemuliaan bagi Bapa dan Aku meminum cawan dan menyelesaikan persiapan-Ku bagi anak-anak manusia” (A&P 19:15–19).

Unsur-Unsur Pertobatan

Pertobatan adalah proses yang menyakitkan, namun itu menuntun pada pengampunan dan kedamaian yang abadi. Melalui Nabi Yesaya, Tuhan berfirman, “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba” (Yesaya 1:18). Pada masa kelegaan ini Tuhan berjanji, “Dia yang bertobat atas dosa-dosanya, orang itu menerima pengampunan dan Aku, Tuhan, tidak akan mengingatnya lagi” (A&P 58:42). Pertobatan mencakup unsur-unsur berikut ini:

Iman kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Kuasa dosa sungguh besar. Untuk terbebas darinya, Anda harus berpaling kepada Bapa Surgawi Anda dan berdoa dalam iman. Setan mungkin berusaha untuk meyakinkan Anda bahwa Anda tidak layak untuk berdoa—bahwa Bapa Surgawi juga tidak senang dengan Anda sehingga Dia tidak akan pernah mau mendengarkan doa-doa Anda. Ini suatu kebohongan. Bapa Anda di Surga senantiasa siap untuk menolong Anda jika Anda mau datang kepada-Nya dengan hati yang bertobat. Dia memiliki kuasa untuk menyembuhkan serta menolong Anda mengatasi dosa.

Pertobatan adalah suatu tindakan iman kepada Yesus Kristus—suatu pengakuan akan kuasa Kurban Tebusan-Nya. Ingatlah bahwa Anda dapat diampuni hanya melalui syarat-syarat-Nya. Jika Anda dengan rasa syukur mengenali Kurban Tebusan-Nya serta kuasa-Nya untuk membersihkan Anda dari dosa, Anda dapat “menjalankan imanmu kepada pertobatan” (Alma 34:17).

Dukacita karena Dosa. Untuk dapat diampuni, terlebih dahulu Anda harus mengenali sendiri bahwa Anda telah berdosa. Jika Anda berusaha menjalankan Injil, pengakuan seperti itu akan menuntun pada “dukacita menurut kehendak Allah,” yang “menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan” (2 Korintus 7:10). Dukacita menurut kehendak Allah tidak datang karena akibat-akibat alami dosa atau karena takut akan hukuman; melainkan datang dari pengetahuan bahwa Anda tidak menyenangkan hati Bapa Surgawi dan Juruselamat Anda. Ketika Anda merasakan dukacita menurut kehendak Allah, Anda memiliki keinginan yang sungguh-sungguh untuk berubah dan kesediaan untuk tunduk terhadap setiap syarat untuk pengampunan.

Pengakuan. “Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi” (Amsal 28:13). Yang penting bagi pengampunan adalah kesediaan untuk mengungkapkan semuanya kepada Bapa Surgawi Anda apa yang telah Anda lakukan. Berlututlah di hadapan-Nya dalam doa yang rendah hati, mengakui dosa-dosa Anda. Akuilah rasa bersalah dan penyelasan Anda, lalu mohonlah bantuan-Nya.

Pelanggaran serius, misalnya pelanggaran terhadap hukum kemurnian akhlak, dapat mengancam keanggotaan Anda di Gereja. Oleh karena itu, Anda perlu mengakui dosa-dosa itu kepada Tuhan dan para wakil-Nya di Gereja. Ini dilakukan di bawah pengawasan uskup atau presiden cabang Anda dan mungkin saja presiden wilayah atau misi Anda, yang melayani sebagai pengawas atau hakim di Gereja. Meskipun hanya Tuhan yang dapat mengampuni dosa, para pemimpin imamat ini memainkan peranan penting dalam proses pertobatan. Mereka akan menjaga kerahasiaan pengakuan Anda serta menolong Anda sepanjang proses pertobatan. Dengan sepenuhnya jujurlah kepada mereka. Jika pengakuan Anda setengah-setengah, dengan menyebutkan kesalahan-kesalahan yang lebih kecil, Anda tidak akan dapat mengatasi pelanggaran yang lebih besar yang tidak dapat diungkapkan. Semakin cepat Anda memulai proses ini, semakin cepat pula Anda akan menemukan kedamaian serta sukacita yang datang melalui mukjizat pengampunan.

Meninggalkan Dosa. Meskipun pengakuan merupakan unsur penting dalam pertobatan, itu tidaklah cukup. Tuhan telah berfirman, “Dengan ini kamu boleh mengetahui bila seseorang telah bertobat atas dosa-dosanya. Lihatlah, dia akan mengakuinya dan meninggalkannya” (A&P 58:43).

Pertahankan kebulatan tekad yang tak tergoyahkan bahwa Anda tidak akan pernah mengulangi pelanggaran itu. Jika Anda mempertahankan tekad ini, Anda tidak akan pernah mengalami rasa sakit dari dosa itu lagi.

Segera hindarilah dari situasi apa pun yang membahayakan. Jika situasi tertentu menyebabkan Anda berbuat dosa atau dapat menyebabkan Anda berbuat dosa, tinggalkanlah. Anda tidak dapat berada dalam godaan dan berharap untuk mengatasi dosa.

Pengembalian. Anda harus memulihkan sebisa mungkin semua yang telah rusak karena tindakan Anda, entah itu hak milik seseorang ataupun nama baik seseorang. Pengembalian yang tulus menunjukkan kepada Tuhan bahwa Anda bersedia melakukan segala sesuatu dengan segenap kemampuan Anda untuk bertobat.

Kehidupan yang Bajik. Tidaklah cukup hanya berusaha menolak kejahatan atau membersihkan kehidupan Anda dari dosa. Anda harus memenuhi kehidupan Anda dengan kebajikan dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang mendatangkan kekuatan rohani. Benamkanlah diri Anda dalam tulisan suci. Berdoalah setiap hari agar Tuhan memberi Anda kekuatan yang melebihi kekuatan Anda sendiri. Kadang-kadang, berpuasalah untuk memohon berkat-berkat khusus.

Kepatuhan mutlak mendatangkan kuasa Injil sepenuhnya dalam kehidupan Anda, termasuk bertambahnya kekuatan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan Anda. Kepatuhan ini termasuk tindakan-tindakan Anda yang pada mulanya tidak Anda pikirkan sebagai bagian dari pertobatan, misalnya menghadiri pertemuan, membayar persepuluhan, memberikan pelayanan, dan mengampuni sesama. Tuhan berjanji, “Ia yang bertobat dan melakukan perintah-perintah Tuhan akan diampuni” (A&P 1:32).

Rujukan tambahan: Lukas 15:11–32; 2 Nefi 9:19–24; Mosia 4:1–3, 10–13; 26:30–31; A&P 18:10–16

Lihat juga Kurban Tebusan Yesus Kristus; Baptisan; Dewan Disipliner Gereja; Iman; Pengampunan; Rencana Keselamatan; Dosa; Godaan