2008
KELUARGA
Oktober 2007


KELUARGA

Lakukan bagian Anda untuk membangun sebuah rumah tangga yang bahagia. Hormatilah orang tua Anda, dan perkuatlah hubungan Anda dengan saudara lelaki dan perempuan Anda.

Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul telah menyatakan: “Kebahagiaan dalam kehidupan keluarga paling mungkin dicapai bila didasarkan pada ajaran- ajaran Tuhan Yesus Kristus. Pernikahan dan keluarga yang berhasil ditegakkan dan dipertahankan dengan asas-asas iman, doa, pertobatan, pengampunan, rasa hormat, kasih, kasih sayang, kerja, dan kegiatan rekreasi yang sehat.”1

Yang menarik, kebenaran-kebenaran sederhana ini, yang terdapat dalam rencana kebahagiaan Bapa Surgawi, kadang-kadang mengejutkan bagi dunia. Namun sebuah studi terkini menemukan bahwa para remaja di luar Gereja pun menemukan kebahagiaan dalam kerohanian dan dalam hubungan keluarga mereka. Pada tahun 2007 dua organisasi media yang besar di Amerika Serikat melakukan riset terhadap kaum muda berusia antara 12 sampai 24 tahun untuk menemukan apa yang membuat mereka bahagia.

Studi tersebut menyajikan temuan-temuan ini, antara lain:

  • Para remaja “bergantung pada orang tua mereka sebagai sumber penting keamanan dan kebahagiaan.”

  • “Para remaja akan terus-menerus mencari kebahagiaan melalui kerohanian dan iman.”

  • “Pertumbuhan minat di antara para remaja dalam struktur keluarga tradisional akan memperoleh kekuatan.”

  • Salah satu pernyataan kesimpulan dari studi itu menyatakan, “Sementara riset utama kami menemukan bahwa kaum remaja zaman sekarang lebih tradisional daripada generasi-generasi sebelumnya, kami terkejut menemukan tingkat dimana para remaja menantikan pernikahan dan keluarga mereka sendiri dengan sukacita besar.”2

CATATAN

  1. “Keluarga: Pernyataan kepada Dunia,” Liahona, Oktober 2004, 49.

  2. Lihat Associated Press/MTV Research and Strategic Insights, Happiness, 20 Agustus 2007.